S. Black; leave

2.3K 194 23
                                    

Sebenarnya aku rasa cerita ini nggak jelas 😔



.
.
.
.
.

Sirius Orion Black tumbuh dewasa tidak sesuai harapan keluarganya. Ia dianggap tak terduga, tak terkendali dan tak diinginkan di keluarga Black. Sejak kecil ia sudah menunjukkan pemberontakkan pada apa yang diajarkan keluarganya. Sirius telah memilih jalan hidupnya sendiri.

"Bagaimana bisa kau masuk Gryffindor? Apa yang akan orang-orang katakana tentang keluarga kita? Kau adalah aib keluarga Black!"

Sirius seolah menutup telinga. Ia bangga menjadi Gryffindor, menjadi berbeda dari anggota keluarganya yang lain. Ia selalu terlihat baik-baik saja saat berada di Hogwarts. Meskipun nyatanya semua orang tahu bahwa Sirius adalah anggota keluarga Black yang berbeda.

Aula dipenuhi oleh orang-orang yang berpakaian rapi dan tampak bahagia, menari di atas lantai dansa. Pesta awal tahun kali ini, berbeda dengan sebelumnya.

"Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu, Black?" tanya salah satu gadis Slytherin yang baru saja memposisikan dirinya duduk di samping Sirius.

Sirius menyeringai menatap gadis itu. "Kau. Malam ini kau tampak sangat cantik, mengalihkan segalanya dari dalam pikiranku."

YN memutar bola matanya. Ia sudah kebal terhadap kata-kata manis Sirius. "Berhenti mengatakan semua itu. Aku bisa melihat diriku sendiri di cermin, tak perlu memuji."

Sirius tertawa pelan. Ia menyukai YN, gadis itu cerdas, penuh percaya diri dan cukup ramah jika dibandingkan dengan Slytherin yang lain, meski tidak seramah Hufflepuff tentunya.

"Dimana pasanganmu?" tanya Sirius. Tadi ia melihat YN masuk ke dalam aula bersama Snape dan Avery. Meskipun ia tahu tak mungkin Snape mengahadiri pesta dansa dan berpasangan dengan gadis sejenis YN.

"Oh come on," YN memutar bola mata lagi, "aku tidak tahu kemana mereka pergi. Lagipula pesta bukan bagian dari kesenangan Snape, dan Avery mungkin sedang berkeliling mencari mangsa." Ia mengambil gelas di atas meja dan meneguk minumanya. "Bagaimana denganmu? Gadis sial mana yang harus berpasangan denganmu?"

Kali ini Sirius tertawa lebih keras. "Jangan cemburu," katanya. "Aku berusaha mengajakmu tapi kau menolak."

"Terakhir kau mengajakku menghadiri pesta dansa, aku ditinggalkan sendirian di lantai dansa. Kau tidak kembali sampai acara berakhir."

"Aku sudah meminta maaf untuk kejadian itu," ucap Sirius membela diri. Tapi YN hanya memutar bola matanya.

Keduanya keluar dari aula, berjalan berdampingan di lorong yang diterangi cahaya bulan.

"Apa yang terjadi?" YN bertanya, "kau tampak lebih kacau dari biasanya. Kemana teman-temanmu?"

"Kau mengkhawatirkanku?"

YN menyilangkan tangannya di depan dada, berdiri di hadapan Sirius yang menyandarkan punggungnya di dinding koridor. "Itu bukan jawaban, Mister Black."

Sirius tersenyum lembut, raut wajahnya berubah lesu. Ia mengusap kepala YN membuat gadis itu mengernyit heran. Sepertinya memang ada yang salah dengan Sirius, pikir YN.

"Kau bisa bercerita padaku. Aku bisa jaga rahasia," bisik YN.

Sirius menarik YN mendekat, kemudian memeluknya. Ia menyandarkan kepalanya di bahu YN. Pikirannya menjadi lega karena gadis itu tidak memberontak atau menolak.

"Hug me," Sirius berbisik. Ia sedang tidak baik-baik saja, suaranya bergetar.

YN memeluknya tanpa mengatakan apapun. Kemana teman-temannya? Itulah yang ada dipikiran YN. Bagaimana bisa mereka meninggalkan sahabatnya dalam kondisi seperti ini?

Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang