Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]

C. Weasley; I miss you

Charlie Weasley x Reina
Gryffindor x Ravenclaw
After Hogwarts

Note : Cerita ini diambil dari cerita Hagrid waktu punya Nobert di Harry Potter dan Batu Bertuah.

---

Hai, Reina
Apa kabar? Terima kasih suratnya. Aku senang-senang saja menerima Punggung Bersirip Norwegia itu, tapi tidak mudah membawanya ke sini. Aku akan berkunjung bersama teman-temanku akhir pekan ini. Jaga naga itu baik-baik, dan jaga dirimu juga. Sampai jumpa hari Sabtu.

Salam hangat,
Charlie Weasley

Aku membaca surat balasan dari Charlie, salah satu teman dekatku saat bersekolah di Hogwarts. Tempo hari aku mengirimkan surat untuk Charlie tentang Naga Bersirip Norwegia.

Aku mendapatkan telur naga dari seorang pria tua di Diagon Alley, saat itu ia sedang membutuhkan uang. Aku memberinya beberapa Galleon dan ia memaksaku untuk menerima telur naga itu. Telur itu menetas dua hari yang lalu. Sayapnya tampak sangat besar dibanding tubuhnya yang masih kurus, dan moncongnya panjang, dengan dua lubang hidung besar, dua tanduk kecil, dan mata jingga yang menonjol. Aku yakin ia akan tumbuh besar dalam waktu yang cepat, jadi aku tidak bisa memeliharanya lebih lama, lagipula itu illegal.

Charlie Weasley, dia sedang berada di Rumania untuk mempelajari tentang naga. Kukira ia akan senang menerima naga itu.

.
.
.

Naga itu tumbuh tiga kali lebih besar setelah satu minggu. Aku membuatnya selalu berada dalam jangkauan mataku sepanjang hari karena khawatir dia akan membakar rumah.

Ini adalah hari Sabtu, Charlie dan temannya akan segera tiba. Mungkin beberapa jam lagi, karena ini sudah sore atau mungkin mereka akan datang nanti malam.

Aku memberi makan Robert - anak naga itu- dengan beberapa potong daging ayam mentah. Ia juga suka tikus tapi aku tidak bisa menangkap tikus, menggelikan.

"AAKKHH..  Robert nakal!"

Dia menggigit telunjuk kiriku hingga berdarah. Aku mengambil sapu tangan biru dari saku celanaku, menggulungnya di atas luka bekas gigitan Robert. Tak kusangka gigitannya lumayan sakit.

Pintu depan terbuka menimbulkan suara berderit. Aku mendapati Charlie bersama dua orang perempuan berambut panjang masuk melewati pintu itu.

"Tadi pintunya sedikit terbuka dan aku mendengar teriakan," Charlie bicara padaku.

Aku menghampiri mereka dan menyapa. Kami saling menjabat tangan dan memperkenalkan diri. Teman-teman Charlie bernama Alina dan Nate, mereka sangat ramah.

"Jarimu berdarah, Rein," kata Alina, perempuan berkulit putih pucat dengan mata biru. Cantik sekali.

"Robert... maksudku naga yang aku ceritakan, dia menggigit jariku saat aku memberinya makan."

Charlie mengerutkan dahi, bergerak cepat mendekat padaku. Ia melepas sapu tangan yang sudah berlumuran darah itu dari jariku dan menatap luka itu beberapa saat. "Kita harus mengobatinya sebelum jarimu membengkak. Gigitan mereka mengandung racun." Aku tidak tahu tentang itu. Beruntung mereka ada di sini.

Charlie mengobatiku sementara Alina dan Nate mengecek Robert. Ia mengguyurkan sebotol kecil cairan berwarna hijau pada jariku lalu membalutnya dengan kain kasa.