B. Zabini: overreacting

1.4K 97 7
                                    

Blaise Zabini x YN YLN x Adrian Pucey

"Bagaiman aku tahu bahwa dia tidak mencoba menciummu saat kalian duduk sedekat itu dan apa kau lihat, bagaimana cara ia selalu menatapmu?" lontar Blaise pada YN saat keduanya baru saja kembali dari Hogsmeade. Kemarahannya masih belum reda setelah apa yang terjadi beberapa waktu lalu.

YN menghembuskan nafas berat kemudian berkata, "Kau bertindak berlebihan, Zabini. Tidak bisakah kau melupakannya? Apa memukul wajahnya tidak cukup membuatmu puas?"

"Tidak, aku tidak puas!" sanggah Blaise. "Sejak awal aku sudah memberitahumu apa yang akan kulakukan jika aku melihatnya mendekatimu lagi."

"Dan sudah aku katakan untuk tidak memanggilku dengan nama itu," tambah Blaise.

Blaise biasanya bersikap cuek dan tidak memedulikan dengan siapa pun YN dekat. Akan tetapi, sikapnya berubah saat itu berkaitan dengan Adrian Pucey.

Pucey adalah murid Slytherin juga, salah satu anggota tim Quidditch Slytherin. Sudah lama ia berusaha mendekati YN kembali setelah mereka putus setahun lalu. Namun bagi YN, kini Pucey hanya sekadar teman.  

"I mean... what the hell was he thinking trying to kiss you in front of everyone?" celetuk Blaise.

"Blaise, he wasn't trying to kiss me," bantah YN.

"Aku hanya mengatakan apa yang aku lihat," ujar Blaise.

Hal ini sudah sering terjadi dan YN sudah berungkali mengatakan bahwa ia tidak lagi menyukai Adrian. Akan tetapi, Blaise tetap tidak menyukai kedekatan mereka. Menurutnya mantan kekasih tidak seharusnya berteman.

======

Siang itu para murid Hogwarts pergi berkunjung ke Hogsmeade. YN berangkat lebih awal, sementara Blaise beralasan harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu. Mereka telah membuat janji untuk bertemu di Honeyducks. Blaise tidak begitu menyukai tempat itu, tapi YN memohon dengan matanya yang berbinar dan berhasil membuat Blaise luluh hingga akhirnya setuju.

Saat tiba di Honeyducks, Blaise mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan sampai ia menemukan YN dan Adrian di salah satu sudut tempat penuh permen itu. Keduanya sangat dekat pada satu sama lain dan tampak asik mengobrol. Pemandangan yang sungguh memuakkan bagi Blaise.

"Jangan lupa saat di mana kau datang padaku dalam keadaan menangis. Kau terus membicarakan tentang betapa menyakitkannya berhubungan dengan Pucey." Blaise mengungkit kembali kejadian setahun lalu.

Sejujurnya YN tidak lagi terpengaruh dengan kejadian itu. Sekarang hubungannya dengan Adrian telah membaik dan ia telah meninggal kenangan lama itu di masa lalu.

"Blaise..."

"I didn't enjoy hurting anyone, but right now yes. I would gladly murk any goddamn fool that thinks they have a chance with you," potong Blaise.

"You are overreacting," balas YN.

Tom menghentikan langkahnya dan berhenti tepat di hadapan YN. "I'm not! YN, I'm trying to protect you."

"Protect me by being overprotective and violent?" 

Blaise tidak lagi membalas. Ia menggaruk kepalanya yang terasa hampir pecah.

"Dengar, Blaise! Kau tidak perlu mengungkit kembali tentang apa yang terjadi antara aku dan Adrian di masa lalu. Kami-- aku dan Adrian masih mengingatnya. Tetapi, itu tidak berarti bahwa aku masih menyukainya atau dia masih menyukaiku."

"Tidakkah kau lih-"

"Tolong biarkan aku selesaikan apa yang ingin kukatakan," potong YN membuat Blaise tak bergeming.

"Aku dan Adrian sepakat untuk berteman. Apa yang terjadi pada kami di masa lalu, biarkan saja. Tak ada yang bisa kami lakukan untuk sesuatu yang telah berlalu."

YN memeluk lengan Blaise dan bicara dengan dengan nada lembut, "I love you, Blaise."

YN menjeda sebelum melanjutkan. "Tadi aku dan Adrian sedang mengobrol. Dia berdiri di hadapanku lalu kemudian seekor kucing berlari di dekat kakinya dan ia terkejut hingga hampir saja .... mungkin tampak seperti hampir menciumku. Sungguh, itu yang benar-benar terjadi," papar YN.

Blaise menundukkan kepalanya, menatap YN yang lebih pendek darinya. Tatapannya sedikit melunak. "Sungguh?" Blaise memastikan.

YN mengangguk yakin.

Blaise memeluk YN dengan erat. Gadis itu membalas tanpa ragu.

"Maafkan aku," lirih Blaise.

"Aku mengerti. Aku juga meminta maaf karena membuatmu merasa seperti ini."

Keduanya berjalan kembali menuju Hogwarts. Blaise merangkul YN sepanjang perjalanan. Ini bukan pertengkaran pertama keduanya, tapi tak ada salahnya berharap itu adalah pertengkaran yang terakhir.

End
September 2023

Huaaa udah lama buangettt gak update

Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang