Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]

D. Malfoy; Find You

Draco Malfoy x Anna Clarke (OC)

Genre: Romance, Fanfiction
Rating : 15+
Length : ± 3000 word's
----

Draco Malfoy, lelaki berusia 30 tahun itu sedang berduka. Istrinya, Astoria baru saja meninggal satu minggu yang lalu. Draco masih ingat jelas hari pemakaman istri yang sangat amat dicintainya itu. Dengan berat hati ia melepas kepergian Astoria untuk selama-lamanya sambil menggendong Scorpius, putra sematawayangnya. Narcissa dan Lucius merawat Scorpius, sementara Draco berhari-hari meringkuk di atas ranjang sambil memeluk baju-baju milik Astoria.

Scorpius jelas saja mengingatkan Draco pada istrinya. Astoria berjuang keras untuk melahirkan Scorpius ditengah kutukan darah yang menyelimuti dirinya. Draco setiap hari bangun dari tidurnya dengan rasa kekosongan, hal itu tak bisa dibiarkan terus-menerus. Waktu terus berjalan tak peduli bahkan ketika seseorang telah tertinggal.

Draco membawa Scorpius ke sebuah taman di tengah kota London setelah mengurung diri cukup lama di rumahnya. Scorpius bermain Bersama anak-anak seusianya, berlarian sambil mengejar bola. Tawa riang Scorpius membuat hati Draco menghangat, setidaknya itu menjadi penyemangat hidupnya saat ini.

"Draco? Hallo!" Seorang wanita menghampirinya, tampak familiar dengan rambut hitam dan mata coklat gelap.

"Hallo, Mrs. Clarke," Draco membalas.

Wanita itu Anna Clarke, salah satu teman dekat Draco saat di Hogwarts. Keduanya banyak menghabiskan waktu bersama selama tahun-tahun terakhir, namun hilang kontak sejak hari kelulusan.

"Boleh aku duduk disini?" tanya Anna. Draco mengangguk dan menggeser posisinya yang semula di tengah ke kesamping kanan.

Anna bergerak mencari posisi nyaman untuk duduknya, kemudian berkata, "Bagaimana kau bisa ada disini? Apakah sedang menunggu seseorang?"

Telunjuk Draco menunjuk seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun yang sedang tertawa Bersama teman-temannya. "Anak berbaju hijau itu, putraku. Dan kau, apa yang kau lakukan di sini?"

Anna terlihat kaget saat Draco menyebutkan 'putraku' tapi anak itu memang persis mirip Draco. Ia hanya tidak menyangka bahwa salah satu partnernya sudah menikah, karena mereka tak saling berkabar bertahun-tahun lamanya.

"Aku tinggal di sekitar sini, sejak beberapa bulan setelah kelulusan."

Keduanya duduk dalam keheningan yang canggung, sambil memperhatikan anak-anak yang berlarian di tengah-tengah taman. Anna memperhatikan sekitar, namun ia tak menemukan tanda adanya wanita yang kemungkinan istri Draco. Ia ingin bertanya namun suasana terlalu canggung.

Draco bangkit dari tempat duduknya setelah melihat Scorpius jatuh tersungkur dan menangis, dengan sigap ia menghampiri putranya. Scorpius meringis menatap luka berdarah di lutut dan sikutnya.

"Sakit, dad hiks ..." Scorpius mengadu pada Draco.

"Tenang Scorp, dad akan mengobatimu." Draco menggendong Scorpius menuju tempat duduknya tadi, kemudian mendudukan putranya di kursi itu.

Anna berdiri dari tempatnya, menatap iba pada Scorpius yang menangis semakin keras. Dia menangkap gestur Draco yang akan mengeluarkan tongkat sihirnya, kemudian memberinya peringatan, "Kau tidak bisa menggunakan sihir disini, Drake!"

Draco membatalkan niatnya untuk mengeluarkan tongkat sihir. Ia panik dan khawatir, terlihat jelas di wajahnya yang tirus dan pucat. Ia bergumam, "Astoria akan kecewa jika aku merawatnya dengan buruk."

Anna dapat mendengar dengan samar-samar Draco menyebut nama Astoria, mungkin itu adalah istri Draco, pikirnya.

"Jangan khawatir, jagoan. Aku akan mengobati lukamu, ini tidak akan sakit." Anna berlutut di hadapan Scorpius, anak itu mengangguk ragu-ragu. Anna mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam tasnya. Ia membuka kotak itu mengambil tisu antiseptic, kapas dan plester. Ia baru saja membeli kotak itu, karena seringkali tangannya terluka saat memotong sayur.