R. Weasley; selesai

1.5K 164 9
                                    

Ron Weasley x Reader

1243 words

Gryffindor

.
.
.

"Y/n!" Ron berteriak dan aku berbalik melihatnya berlari sambil tersenyum lebar.

"Ada apa, Ron?" Aku menyilangkan tangan di dadaku dan tersenyum padanya.

"Y/n?" Cedric menyapa dan tersenyum lebar, ia adalah Prefek Hufflepuff. Kami tidak begitu dekat sebelumnya tapi sepertinya setelah menjadi prefek kami akan lebih sering bertemu.

"Hai, Ced!" aku menyapanya dengan ramah.

"Head girl, right?" ia bertanya, aku menganggukkan kepalaku. "Aku harap kita bisa bekerjasama dengan baik," lanjutnya.

"Tentu saja." Aku tertawa kecil. Ron tiba-tiba melingkarkan tangannya di bahuku, sementara matanya menatap Cedric.

"Oh, Hai Weasly!" Cedric menyapa Ron seperti baru saja menyadari kehadirannya. "Aku harus pergi, sampai jumpa lagi." Ia melambaikan tangan dan pergi menjauh.

"Sangat posesif," aku menolehkan kepalaku pada Ron. Ia memutar matanya tapi kemudian tersenyum dan mengecup pipiku.

Kami berjalan bersama menuju common room Gryffindor, sepanjang jalan Ron menceritakan hal-hal konyol yang berhasil membuatku tertawa cukup keras.

Aku dan Ron sudah bersama sejak tahun lalu bulan yang lalu. Kami banyak menghabiskan waktu bersama selama libur musim panas. Ron berkunjung ke rumahku beberapa kali dan aku datang ke the burrow beberapa kali. Aku lebih tua daripada Ron tapi itu tidak berpengaruh apapun. Maksudku hubungan kami berjalan dengan baik meski ada sedikit perbedaan usia.

"Sepertinya kalian sedang bahagia." Fred melihat kami dan menaik-turunkan alisnya. Ron memukul pelan bahu Fred kemudian menarikku untuk duduk di sampingnya.

"Hai, Y/n!" Lee Jordan melambaikan tangannya sambil berlalu melewati kami bersama dengan George dan Angelina yang berjalan mendahuluinya di depan.

"Hai, Lee!" Aku tersenyum dan membalas sapaannya.

Lengan Ron kembali melingkar di bahuku, ia menatap Lee dengan mata menyipit hingga Lee pergi dari hadapan kami.

"Ron, sejujurnya kau tidak perlu bersikap terlalu posesif." Aku memandang wajahnya dari samping. "You trust me, right?"

"Tentu aku percaya padamu," kata Ron, ia menarikku semakin mendekat padanya. "Tapi aku tidak percaya pada mereka. Kau melihatnya tadi, banyak anak laki-laki yang menyapamu bahkan saat kita berjalan bersama."

Aku tersenyum tipis, "I'm with you."

"Ya, memang," Ron menganggukkan kepalanya. "Tapi mereka tidak bisa menutup matanya bahwa kau cantik dan cerdas. Mereka berpikir kau kita tidak pantas untuk bersama." Ron menundukkan kepalanya, aku melihat kesedihan dari mata indahnya.

"Hai, Ron!" Seorang gadis menyapa Ron dan mengerlingkan matanya. Aku tidak begitu mengenalnya tapi dia sering terlihat berada di sekitar Ron. Ron hanya menanggapinya dengan senyum canggung. Aku tidak ingin terlalu mempedulikannya.

"Listen to me, Ronald Weasley!" Aku menyentuh wajahnya, dan mata kami kembali bertemu. "I love you. Aku tidak peduli dengan yang mereka katakan. Aku merasa nyaman berada di sekitarmu."

Ron tidak mengatakan apapun ia hanya membelai rambutku dan mengecup puncak kepalaku. Dia bukan satu-satunya yang khawatir tentang hal ini. Aku melihat Brown sering menggodanya belakangan ini. Aku tidak memberitahu Ron tentang itu, aku percaya padanya.

Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang