Author's POV
Fred dan George meninggalkan Hogwarts setelah menampilkan pertunjukkan kembang api yang sangat hebat di aula besar saat OWL berlangsung. Kini mereka berhasil membuka toko lelucon terbaik dan banyak digemari, Weasleys' Wizard Wheezes. Mereka menantikan kedatangan YN setiap hari. Namun, sudah tiga bulan sejak kelulusan dan YN tak kunjung datang. Bahkan tak satu surat pun datang darinya.
Hari itu sangat cerah, Daphne Greengrass berkunjung ke toko Weasley membawa kabar tentang YN untuk Fred dan George.
"You have to know this, Weasley. It's about YN," Greengrass bicara pada Fred.
"Apa yang terjadi padanya?"
****
YN berada di Malfoy manor, terkurung di dalam kamarnya sejak hari kelulusan usai. Lucius tak membiarkannya keluar dari manor selama berbulan-bulan setelah menggeledah kamar YN dan menemukan lembaran surat cinta dari Fred Weasley.
"Beraninya kau berhubungan dengan Weasley! Kau mempermalukan keluarga ini!" Lucius membentak, rahangnya mengeras dan wajahnya memerah. Ia bahkan sempat menodongkan tongkatnya pada YN. Jika saja Narcissa tidak menahannya, mungkin ia sudah melemparkan salah satu kutukan terlarang.
"Karena kau tak bisa memilih yang baik dan buruk sendirinya maka aku akan melakukannya untukmu!"
Lucius akhirnya menjodohkan YN dengan laki-laki bernama Benjamin Pevensie, anak tunggal keluarga Pevensie. Salah satu keluarga penyihir berdarah murni, paling kaya dan paling berpengaruh di kalangan penyihir Amerika.
"Aku tidak menginginkan perjodohan ini! Aku tahu dan bisa memilih apa yang baik untukku."
YN secara terang-terangan menolaknya, ia membuat kekacauan selama acara makan malam bersama keluarga Pevensie. Itu membuat Lucius semakin marah. YN bahkan tidak diizinkan keluar dari kamarnya. Ia hanya mendapatkan cahaya matahari dari jendela kamar yang terbuka.
Bulan tertutup awan mendung, angin berhembus agak kencang malam ini. YN duduk di dekat jendela menatap jauh ke atas langit. Ia sedang merindukan Hogwarts, merindukan teman-temannya, dan merindukan Fred. Tak ada kesempatan untuk mengirim surat, Lucius akan segera tahu saat ada burung hantu memasuki area manor.
"I miss you, Fred," YN berbisik lirih. Ia tersenyum menatap sweater rajut di tangannya yang dihadiahkan oleh Molly saat natal tahun lalu.
Dulu, Fred selalu ada di sampingnya. Mendengarkan semua keluh kesah YN tentang keluarganya. Dia akan membuat lelucon untuk membuat YN tersenyum. YN sempat ragu untuk membiarkan perasaannya terhadap Fred tumbuh lebih besar. Tapi Fred terlalu berharga untuk membuat YN menolak.
Mata YN menyipit saat sesuatu terbang mendekat ke dekat jendelanya. Ia membuka jendela itu lebar-lebar karena penasaran. Itu adalah sebuah mobil, mobil tua yang terbang berwarna hijau toska.
"FRED! GEORGE!" YN menutup mulutnya dengan tangan, tak percaya bahwa si kembar Weasley ada di luar jendela dan tersenyum padanya. "Bagaimana kalian--?"
YN mengambil tongkatnya dari meja di dekat jendela, melafalkan mantra untuk mengunci pintu.
Fred melompat ke dalam kamar YN melalui jendela. "Maaf, aku terlambat. Greengrass datang dan memberitahu kami apa yang terjadi padamu."
YN memeluk Fred, tanpa perlu memberitahunya seberapa banyak ia merindukan Fred, pelukan itu bisa menjelaskannya.
"Aku rasa kita harus bergegas. YN, kami datang untuk membawamu pergi bersama kami," George berseru.
"Jika kau tidak keberatan," Fred menambahkan.
"Aku menantikan hari ini sejak lama, Fred." YN melepaskan Fred kemudian bergegas menyambar sebuah tas punggung yang ada di atas tempat tidurnya, ia juga membawa serta tongkat sihirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]
FanfictionAda banyak kekurangan yang belum sempat direvisi. Jadi, mohon kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya. Semua cerita yang ada di sini adalah tulisan saya sendiri. Beberapa diantaranya dapat ide alur dari pembaca, biasanya saya tag akun pemberi id...