💙5🍊

485 79 2
                                    

Kini rombongan mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka. Waktu telah menunjukkan pukul 6 petang. Maka Bapak dan Ibu guru penanggung jawab segera mengumpulkan semua anak-anak muridnya dan memberikan pidato singkat mengenai kegiatan mereka kali ini sebelum hari semakin gelap.

Bapak dan Ibu guru juga mengecek isi tas satu persatu sebelum masuk untuk memastikan bahwa tak ada dari mereka yang membawa barang-barang terlarang seperti alkohol, rokok, dan sebagainya.

Begitu Beomgyu lolos dari inspeksi, ia pun segera memasuki penginapan besar yang sudah di sewa itu. Penginapan itu bahkan cenderung terlihat seperti hotel saking besarnya.

Tentu saja Beomgyu sekamar dengan Jeongin dan Jaehyuk. Ia merebahkan dirinya di kasur sebelum pergi membersihkan diri. Saat sedang berada di dalam kamar mandi, Jaehyuk berteriak padanya.

"Gyu! Entar turun ke lapang samping parkiran, ya! Kita mau bikin BBQ buat makan malam!"

Beomgyu hanya berdeham menanggapi Jaehyuk.



💙🍊💙🍊

Beomgyu turun dari kamarnya sehabis mandi. Ia menuju ke lapang sesuai suruhan Jaehyuk dan duduk di samping temannya itu.

Terlihat beberapa gadis yang saat ini sedang berbisik-bisik melihatnya. Dan kini, gadis-gadis itu beralih duduk di sebelahnya. Beomgyu sebenarnya sadar akan kehadiran gadis-gadis itu, namun ia memilih tidak memedulikannya dan hanya berpura-pura tertawa menanggapi lelucon Jaehyuk di sebelahnya.

Sampai gadis itu mencoba memanggilnya, "Beomgyu, ya?"

Beomgyu menoleh. Beomgyu sebenarnya tak seketus itu, ia hanya seringkali ... malas saja berbincang dengan orang baru.

Maka ia pun berusaha menampilkan senyuman kecilnya, "Ya?"

"B-boleh kenalan? Na-namaku Yuri, Jo Yuri."

"Oh, namaku Choi Beom—"

Namun belum sempat Beomgyu melanjutkan kalimatnya, Yoon Jaehyuk tiba-tiba memotongnya begitu saja.
"Eh, Gyu!!! Si Jeongin nyasar di vila! Yuk samper— eh, hai? Lagi ngobrol sama Beomgyu, ya? Sorry ganggu."

Lantas gadis di hadapannya itu menunduk malu sembari menggaruk tengkuknya, "E-enggak apa-apa, kok ...."

"Kalau gitu, kita cabut bentar, ya? Yuk, Gyu!" ajak Jaehyuk.

Membuat Beomgyu berdiri dari tempatnya dan berlalu begitu saja dari hadapan Jo Yuri.



"Hampir aja ...."

Yoon Jaehyuk menghela napasnya kasar, "Lo tuh aneh deh, Gyu. Jelas-jelas banyak cewek cantik yang mempertaruhkan harga dirinya buat ngedeketin lu, eh elunya malah gini! Apa jangan-jangan ... l-LO SUKA SAMA GUE LAGI—"

PLAK!!!

"AW!!! SAKIT!!!!!!" Pekik Jaehyuk sambil memegangi pipinya yang baru saja ditampar Beomgyu.

"Mulut lo!!" Bentak Beomgyu.

"Y-ya maaf!!! Habisnya kan tingkah lo tuh homoable!!!"

"Mau gue gampar lagi?"

"Ehehe iya-iya ampun, bercanda."

"Gue bakal pacaran kalo gue bener-bener ketemu sama orang yang cocok sama gue. Gue nggak mau buang-buang waktu cuma buat pacaran main-main doang. Jadi lu diem aja. Gue tau apa yang gue lakuin, Jae."

Dan kemudian Beomgyu pun memilih untuk menyendiri ke pantai yang berada tidak terlalu jauh dari penginapan mereka.





Sementara di sisi lain, beberapa saat yang lalu, Shin Ryujin melihat semuanya.

Ryujin yang saat itu tengah memanggang barbekyu di depan panggangan itu mendengar bisikan-bisikan anak gadis di sebelahnya.

"Itu ya yang lo bilang, Ri? Ganteng banget, gila! Kok gua baru liat ada anak seganteng itu sih di sekolah kita!"

"Lo kenal dia darimana, Ri?!" sahut teman gadis itu yang lainnya.

Ryujin tak bermaksud menguping, tapi apa daya gadis-gadis itu duduk tepat di sampingnya yang tengah memanggang barbekyu. Alhasil, Ryujin yang mendengar pun mengikuti arah pandang gadis-gadis itu.

Ah, Choi Beomgyu rupanya.

Apakah Ryujin mengenal Beomgyu?

Jawabannya, tentu saja. Ryujin juga tahu bahwa Beomgyu satu sekolah dengannya saat masih SMP. Namun hanya sekedar tahu saja, tak saling mengenal atau bertegur sapa. Ryujin bahkan ragu bahwa Beomgyu mengenalnya.

Dan selanjutnya yang Ryujin dapat lihat adalah, gadis-gadis yang tadi masih berada di sampingnya entah sejak kapan sudah berpindah tempat ke sebelah Beomgyu di seberangnya.

Ryujin dapat melihat bahwa Beomgyu tak nyaman dengan kehadiran gadis-gadis itu saat ia melihat bahwa Beomgyu cenderung bergeser lebih dekat ke sebelah Jaehyuk. Ryujin tahu bahwa Beomgyu mengetahui kehadiran gadis-gadis itu, namun ia memililh untuk mengabaikannya.

Dan selanjutnya, Ryujin melihat tangan Beomgyu yang tampak kelabakan menyenggol-nyenggol Jaehyuk di sebelahnya seperti sedang meminta tolong.

Hingga beberapa saat setelahnya keduanya pamit dari hadapan gadis-gadis tadi dan menghilang entah kemana.

Dari sini pun Ryujin sudah memahaminya ...

Ah ... ternyata gue beneran harus mungut sampah malem ini ....

blue orangeade ;c.beomgyu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang