💙8🍊

419 85 0
                                    

Beomgyu berkutat dengan pikirannya sendiri. Di tangannya sudah ada kotak P3K yang memang ada di dalam setiap kamar.


Haruskah ia kembali ke pantai itu?

Atau berlagak tak peduli seperti biasanya saja?


Beomgyu kembali duduk di ranjangnya, menimang-nimang keputusan yang harus ia ambil. Kini kedua sahabatnya sudah tak mengorok lagi. Tak ada alasan untuk ia kembali ke pantai, mengingat ia yang sudah sangat mengantuk itu kini sudah dapat tertidur dengan tenang.




Tapi Beomgyu tak dapat meninggalkan orang yang terluka begitu saja!




Setelah pertarungan batin yang panjang, Beomgyu kemudian kembali bangkit dan bergegas kembali ke pantai itu.



Menurutnya, ia akan lebih menyesal jika besok pagi akan ada berita "Seorang siswi tewas di tepi pantai karena luka yang infeksi dan tak segera diobati," daripada berita "Cieee Beomgyu tadi malam ngobatin luka Ryujin yaaa!!"



💙🍊💙🍊




Pada akhirnya, Beomgyu kembali ke pantai dan menemukan Ryujin yang tengah memungut sampah di tepi-tepi hutan.

Dan selanjutnya yang ia lihat adalah— gadis itu mencoba masuk ke hutan!



Beomgyu pun berlari untuk menghampiri gadis itu. Ditariknya tangan sang gadis hingga membuat empunya terkejut dan menoleh menatapnya.

"Sudah gila, ya!?"

"E-eh? Beomgyu?" pekiknya kaget melihat kedatangan Beomgyu tiba-tiba.

"Ngapain, sih!?" bentak Beomgyu. Ryujin tampak tersentak dengan bentakan Beomgyu, membuat Beomgyu seketika merasa bersalah.




Beomgyu menarik lengan Ryujin untuk menjauh dari sana dan mendudukkannya di tepi pantai.

Beomgyu tak percaya ia melakukan ini pada orang asing, terlebih pada orang yang selama ini tak ia sukai kehadirannya.

Ia membuka kotak P3K yang dibawanya, dan menginstruksikan Ryujin untuk menekuk lututnya agar mudah di bersihkan. Ryujin yang melihat alkohol yang dituang Beomgyu pun membelalak dan seketika berdiri dari tempatnya.

Ya, Ryujin takut dengan alkohol.


"Eh-eh, j-jangan! Hahaha, nggak usah repot-repot! Ini disiram air aja, nggak bakal infeksi, kok! Makasih, ya!" Namun, belum sempat Ryujin membasuh lututnya dengan air pantai di hadapannya, Beomgyu kembali menarik tangannya lagi hingga terduduk di hadapannya.

"Jangan bego, air pantai itu kotor. Justru kalo lo bilas pakai air pantai malah bisa bikin infeksi." jelas Beomgyu.

"Y-yaudah, nggak dibilas, kok. T-tapi nggak usah repot-repot dikasih alko—"

"Mau dikasih alkohol sekarang tapi minggu depan sembuh, atau nggak diapa-apain sekarang tapi ini diamputasi besok pagi?" ucap Beomgyu sambil menunjuk kaki Ryujin, membuat empunya bergidik ngeri.

"D-d-d-dikasih a-alkohol ..." ujar Ryujin terbata-bata.


Wajar saja Ryujin takut begitu. Pasalnya, sewaktu ia kecil dulu, Ryujin senang sekali jatuh. Maka ibunya akan membersihkan lukanya dengan alkohol, sampai-sampai bayangan rasa perih itu masih menghantuinya sampai sekarang.


Ryujin tanpa sadar memeluk lututnya, matanya terpejam kuat saat sebelum kapas dipegangan Beomgyu itu menyentuh permukaan kulitnya. Beomgyu sedikit memajukan dirinya untuk menangani luka Ryujin, membuat wajah keduanya kini hanya berjarak dengkul Ryujin itu.

Beomgyu menghela napasnya melihat tubuh Ryujin yang gemetaran.



"Dengerin gue." titah Beomgyu, membuat Ryujin membuka matanya hingga bertatapan langsung dengan manik gelap Beomgyu yang amat sangat dekat dengan maniknya itu.

"Luka lo banyak pasirnya. Gue kasih alkohol, bukan karena mau nyakitin lu, tapi bantuin lu. Ini luka kalau nggak dibersihin pakai alkohol bakal numbuh bakteri, bikin infeksi. Kalau jadi parah, tau sendiri kan bakal kayak gimana?" ucap Beomgyu.



Manik Ryujin menurun menghindari tatapan mata Beomgyu yang terlihat mengintimidasi. Gadis itu perlahan mengangguk. Ia tahu maksud Beomgyu adalah diamputasi ....

"Lagian, udah tau malam, pakai celana pendek. Nggak dingin apa?"

"Maaf ...."


Beomgyu memajukan dirinya lagi, dan menyodorkan tangannya ke hadapan Shin Ryujin.

"Kalau perih gigit tangan gue aja. Jangan teriak."

Ryujin perlahan mengangguk dan menggenggam tangan Beomgyu.






Membuat 3 detik setelahnya Choi Beomgyu menyesali keputusannya untuk menyerahkan tangannya pada seorang Shin Ryujin.

blue orangeade ;c.beomgyu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang