💙20🍊

330 70 0
                                    

shin ryujin : beomgyuu
shin ryujin : eh sori, kepagian ya?

beomgyu : nggak kok, udah bangun. kenapa ryu?

shin ryujin : lo hari ini sibuk nggak?

beomgyu : nggak. kenapa?

shin ryujin : gue mau ke rumah lo boleh?


Beomgyu sontak terbangun sepenuhnya dan terduduk di kasurnya. Ia mengucek-ngucek matanya menatap balasan Ryujin di Hp-nya.


ting!


shin ryujin : kangen sama kucing:(


"Astaga ..."

Beomgyu mengusak-usak kepalanya. Ia bahkan lupa bahwa ia tengah merawat kucing mereka sekarang. Tentu saja Ryujin datang untuk menengok kucingnya.


beomgyu : boleh

beomgyu : gue jemput ya?

shin ryujin : eh gapapa?

shin ryujin : ngerepotin lo banget gyuu, rumah kita kan lawan arah

shin ryujin : shareloc ajaa, tar gue kesana naik gojek:D

beomgyu : gak repot. sekalian ada yang mau gue beli juga deket sekolahan

beomgyu : shareloc aja ryu

shin ryujin : okay! ^0^

shin ryujin : location sent.

shin ryujin : gue mandi dulu ya gyu!

shin ryujin : tar kalo udah siap gue kabarin!!

beomgyu : oke


Beomgyu meregangkan tubuhnya sebelum beranjak dari kasurnya dan pergi membersihkan diri.

Ini adalah minggu. Setelah selesai membersihkan diri, Beomgyu turun ke bawah dan menghampiri ibunya yang tengah memasak di dapur.



"Mah," panggilnya.

Wanita bermarga Choi itu pun menoleh mendapati anak kesayangannya. "Hm? Tumben nyamperin?"

"Kok tumben ... tiap hari kan juga nyamperin ...." ucap pemuda itu sambil memeluk perut ibunya dari belakang.



Benar. Beomgyu adalah sebuah bom manja jika sudah berurusan dengan ibunya.

Bahkan dulu saja saat pertama kali Jaehyuk dan Jeongin melihat sisi manja Beomgyu ini pada ibunya, mereka hampir pingsan tak percaya. Siapa yang menyangka seorang manusia es seperti Beomgyu bisa memiliki sifat semanis ini?!


Namun, sisi Beomgyu yang ini juga lah yang kerap membuat Jaehyuk dan Jeongin jadi berlaku semena-mena kepada Beomgyu, karena mereka sudah tak takut lagi.

Benar, awalnya mereka berdua itu takut pada Beomgyu.

Dan sesaat setelah menyaksikan sendiri sifat manja seorang Choi Beomgyu, pandangan mereka terhadapnya pun berubah detik itu juga. Rupanya, Choi Beomgyu tidak sembahayakan itu, pikir mereka.


"Masak apa?" tanyanya masih sambil memeluk ibunya dari belakang.

"Kari. Tadi malem papah request. Suka, kan?" tanya wanita itu menunggu reaksi Beomgyu.

"Kok ditanya? Kalau mamah yang masak batu pun aku makan, Mah."

Tampak ibunya mengusak-usak rambut anaknya itu gemas dan menciumnya kepala anak sematawayangnya itu.

"Kamu tuh ya, bisaaa aja gombalnya."

"Nggak gombal, emang bener kok? Masakan mamah nggak pernah nggak enak. Kalau ada yang bilang nggak enak, berarti dia nggak punya selera aja."

Tampak wanita bermarga Choi itu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Iya deh iyaa. Kamu mah mulutnya manis banget. Nggak percaya mamah kalau kamu masih bilang kamu nggak pernah punya pacar," tutur ibunya.

Beomgyu hening sesaat memikirkan kata-kata ibunya sebelum berbicara.


"Mah,"

"Hm?"


"Hari ini aku bakal bawa yang punya kucing itu ke sini."

Ibunya tampak sumringah dan menatap wajah anaknya itu dari samping.
"Iya? Yang kamu bilang cantik itu?"




Beomgyu mengangguk. "Iya."

blue orangeade ;c.beomgyu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang