Bubur Ryujin sudah habis. Beomgyu pun membantu Ryujin untuk berbaring.
Tak butuh waktu lama untuk Ryujin tertidur. Dapat Beomgyu lihat wajah pucat gadis itu dan jelas.
Meskipun Ryujin berkata bahwa ini bukanlah kesalahannya, namun tetap saja Beomgyu merasa bersalah. Pasalnya mata Ryujin membengkak, seperti sehabis menangis semalaman.
"Bodoh, Choi Beomgyu," rutuknya pada dirinya sendiri.
Ryujin yang tidur membelakanginya itu tampak tak tenang tidurnya. Pundak gadis itu tampak bergetar. Beomgyu yang melihat itu pun berjalan ke sisi seberangnya agar ia dapat melihat Ryujin dengan jelas.
"Ryujin? Mimpi kah ...?" lirihnya.
Tangan Beomgyu kemudian beralih menyentuh pipi gadis itu, takut-takut makin parah. Tapi sepertinya demamnya sudah agak turun.
Tapi kenapa Ryujin terlihat gelisah?
Hingga beberapa saat kemudian dapat Beomgyu lihat tangan Ryujin menaikkan selimutnya lebih tinggi hingga ke leher.
Ah! Kedinginan!
Beomgyu pun mengambil remot AC di atas nakas dan menaikkan angkanya hingga ia lihat Ryujin yang sudah kembali tenang.
Namun setelahnya, entah mendapat dorongan dari mana, seorang Choi Beomgyu mencium lama poni yang menutupi kening Ryujin sambil berkata,
"Cepat sembuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
blue orangeade ;c.beomgyu✔️
Fanfiction[𝐟𝐭. 𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐫𝐲𝐮𝐣𝐢𝐧] 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞 𝐬𝐚𝐲 "𝐰𝐡𝐚𝐭'𝐬 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐧? 𝐡𝐨𝐰 𝐨𝐧 𝐞𝐚𝐫𝐭𝐡 𝐚𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐬𝐞𝐞𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐡𝐨'𝐬 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐨𝐩𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭𝐞?" 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝✅