blue orangeade ;c.beomgyu✔️

💙22🍊

pejuang cinta

jeongin : oi beomgyu
jeongin : ppppp
jeongin : p
jeongin : cok
jeongin : beomgyu beomgyu beomgyu

jaehyuk : mas beomgyu

beomgyu : jijik.

jaehyuk : giliran dipanggil mas baru nyahut🥰🥰

jeongin : kita maen ke rumah lu ya

jaehyuk : iya nih abis kelar basket gabut. boleh ya mas ^v^

beomgyu : ngapain
beomgyu : nggak.

jeongin : iiihhh sebentar aja kok~ ( >,< )
jeongin : nggak nginap, janji!!!

jaehyuk : iyaaa
jaehyuk : boleh ya mas😘😘😘

beomgyu : nggak bisa

jaehyuk : iiihhh!!
jaehyuk : kenapa!! >:((

beomgyu : pokoknya nggak bisa hari ini
beomgyu : lain kali aja
beomgyu : sampe lu berdua masih dateng
beomgyu : gue buang ps 5 gue

jeongin : IIIHHHH!!!

jaehyuk : IIIHHHH!!!

"Gyu! Liat deh!! AAAA lucunyaaa!!!"

Beomgyu mengalihkan atensinya kepada Ryujin yang tengah duduk bersimpuh di lantai sambil menguyel-uyel perut kedua anak kucing itu. Ia yang tadinya duduk di atas kursi pun ikut duduk di samping Ryujin dan tertawa kecil melihat tingkah kedua anak kucing itu. Iya, anak kucingnya kok, bukan Ryujinnya.

"Gyu," panggil gadis itu lagi. Beomgyu berdeham.

"Gimana kalau kita kasih nama mereka?!" seru Ryujin.

Beomgyu mengangguk. "Boleh. Terserah aja."

Dengan antusias, Ryujin menunjuk kucing yang berwarna putih, "Gimana kalau ... dia namanya Michael,"

Gadis itu kemudian menunjuk kucing satunya yang berwarna hitam, "dia namanyaJackson! Hahaha?!?!" serunya sambil melihat reaksi Beomgyu.

Beomgyu tak dapat menahan gemasnya. Tangan kanannya hampir saja bergerak tanpa sadar ingin menyentuh kepala Ryujin. Beruntung ia segera tersadar dan mengendalikan dirinya.

"Boleh." Ucap Beomgyu akhirnya.

"Lo ada ide, nggak?" tanya Ryujin.

Beomgyu memperhatikan kedua anak kucing tersebut

"Simple aja ... dia Ryu," Beomgyu menunjuk kucing berwarna putih, "dia Gyu," lalu menunjuk kucing yang berwarna hitam.

Ryu membelalak kemudian mengangguk antusias. "Ih! Iya juga ya, nggak kepikiran, lucu!! Yaudah pakai itu aja!"

Ryujin kemudian beralih memegang kedua paw dari kucing-kucing itu seakan berjabat tangan, "Halo Choi Gyu dan Choi Ryu! Perkenalkan, aku Ryujin, dan dia Beomgyu! Semoga kalian panjang umur dan sehat terus, ya!!

"Marganya Choi?" tawa Beomgyu.

"Iya, kan lo ayahnya, gue ibunya."

Beomgyu tersedak air liurnya sendiri mendengar penuturan polos Ryujin.
"A-ayah ibu?"

"Iya, kan kita yang rawat dan bertanggung jawab atas mereka, otomatis kita orang tua mereka dong!"

"Berarti ... kalo gitu nama lo juga ganti."

"Hm?"

"Choi Ryu—"

"ANYBODY HOME?!! TUAN MUDA BEOMGYU~ KAMI DATAAA—

ang."

... ???

"AAAAAAA!!!!"

"AAAAAAA!!!!"

"AAAAAAA!!!!"