💙42🍊

298 62 13
                                    

ryujin : KAKAKKK

kakak😆❤️ : iyaaa sayang

ryujin : ryujin bangunnya cepet! sekarang udah mau otw ke sekolah loh hehehe

kakak😆❤️ : serius? tumben banget?
kakak😆❤️ : wkwkwk hebat dong😊

ryujin : 

ryujin : iyaaa soalnya dijemput beomgyu!😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ryujin : iyaaa soalnya dijemput beomgyu!😆

kakak😆❤️ : dek ... 🙂💔 







Beomgyu tersenyum memperhatikan Ryujin yang tengah tertawa-tawa sendiri memainkan Hp-nya itu. Ia kemudian memasangkan helm yang memang sengaja ia beli untuk Ryujin, sebab terakhir kali Beomgyu menjemput Ryujin, gadis itu meminjam helm ibunya karena ia tak punya helm.


Ryujin yang kaget karena tiba-tiba saja sebuah helm terpasang di kepalanya itu pun menatap Beomgyu yang saat ini jarak wajah keduanya sangat dekat. Ya, Beomgyu mengancingkan helmnya.

Tak hanya sampai di situ, bukannya segera menjauh Beomgyu justru makin menatap lekat-lekat manik Ryujin di hadapannya itu. Membuat Ryujin mengerucutkan bibirnya salting sebelum membuang pandangannya ke sembarang arah.






"Ryu?" panggilnya rendah. Membuat hati Ryujin tiba-tiba berdesir cepat hanya karena panggilnnya itu.

Ryujin masih sibuk mengatur hatinya yang berdesir sehingga tak menyahut panggilan kekasihnya itu.


"Aku boleh peluk sebentar?"


Double kill. Meledak hati Ryujin.

Bisa-bisanya di pagi buta seperti ini Beomgyu sudah mengobrak-abrik seisi hatinya hanya dengan kata-kata,

"Aku" + minta peluk = kejang-kejang.


Namun, tentu saja Ryujin tak menolak, hehehehe.




Maka Ryujin pun menganggukkan kepalanya malu-malu. Membuat Beomgyu tersenyum kecil sebelum maju beberapa langkah ke arahnya dan memeluk tubuh yang jauh lebih kecil darinya itu.

Yang dipeluk tak mau kalah dan ikut membalas pelukannya. Udara di pagi hari itu sangat dingin.  Tapi berbeda dengan kedua remaja itu yang merasa kehangatan berlebih pada diri masing-masingnya.





Yup. They've been fall into each other that much alias ✨bucin✨




💙🍊💙🍊



Beomgyu dan Ryujin serentak menjadi pusat perhatian sekolah hari itu. Bagaimana tidak? Jika kemarin Beomgyu dan Ryujin hanya bersama sampai di parkiran sekolah, kali ini Beomgyu mengantarkan gadis itu sampai ke depan kelasnya dengan selamat.



Terlalu terkejut untuk bersorak-sorai, teman-teman sekelas gadis itu masih melongo hingga Beomgyu berlalu dari hadapan kelas mereka.

Ryujin yang keheranan melihat teman sekelasnya yang tiba-tiba membeku itu pun mengernyit.

"Pada kenapa dah?"




Sesaat setelah itu, di pojok kelas sana Haechan bertepuk tangan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya seolah tak percaya akan apa yang baru saja dilihatnya.



"Hebat, Ryu. Lo lagi deket sama itu orang?" tanya Haechan.

Melihat ekspresi Haechan, Ryujin pun bertanya, "Kenapa emang?"

"Enggak, sih. Tapi Ryu, sorry to say nih, tapi emang kalian cocok ya? Maksud gue, gue pikir lo bakal sama bapak yang duduk di pojok itu tuh???" Ujar Haechan sambil melirik ke bangku pojok di depan tempat duduk Ryujin. Heeseung.




Ah, benar. Ryujin baru ingat bahwa urusannya dengan anak lelaki yang satu itu belum selesai.



Ryujin bertatapan dengan Heeseung yang juga sedang menatapnya datar. Kemudian seperti biasa, Ryujin melangkah ke tempat duduknya. Namun bedanya kali ini ia tak menyapa Heeseung.



Heeseung yang menyadari perubahan sikap Ryujin itu pun berbalik, "Ryu, tugas sastra u—"

"Udah."

"Oh, tumben Ryu?"

"Iya. Kemaren dibantuin sama pacar gue."





Tampak raut wajah Heeseung menegang seketika saat mendengar kalimat Ryujin.

"Pacar? Siapa, Ryu?"





"Ya Beomgyu ganteng lah?? Siapa lagi? Masa lo???"





Haechan yang mendengar kata pacar pun berteriak heboh,

"PACAR??? RYU LO UDAH PACARAN SAMA DIA??? Gue kira kemaren lo ditebengin dia karena searah doang????"






Ryujin menyahut dengan mantap,

"Enggak, kok. Gue emang udah pacaran sama dia. Dan juga, Chan, yang lo tanya sebelumnya kalau gue sama dia itu cocok atau enggak, jawabannya emang nggak, bahkan enggak sama sekali. Tapi justru karena itu we're fit each other. Dia punya apa yang gue nggak punya, he teached me. Same case if he can't clear some problem, i'll do the same like he does to me as well.



Menurut lo kenapa gue nggak telat? Ya karena itu, he's a good planner. Dia selalu bisa berpegang jadwal dia, and as you know i'm suck for that. But he teach me well how i can manage my time efficiently. And i just wanna tell you—"






Ryujin menatap Heeseung sambil melanjutkan kata-katanya,

"he's the best man i've ever met in my life, right after my dad. Nothing can replace him, ever."




Nggak tahu aja Ryujin kalau Beomgyu lagi ada di depan kelasnya buat ngasihin kacamata Ryujin yang tadi pagi dititipin dalem tasnya sambil senyum-senyum sendiri dengerin Ryujin yang teriak-teriak banggain dirinya.











Sementara semua orang sedang tertawa, Ryujin diam-diam berbisik kepada Heeseung.

"Nanti istirahat ikut gue ke perpus."

blue orangeade ;c.beomgyu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang