blue orangeade ;c.beomgyu✔️

💙32🍊

Baru saja Ryujin melangkahkan kaki ke dalam kelasnya, seluruh perhatian sontak tertuju ke arahnya.

"RYUJIN??!!! LO NGAPAIN DI SINI???" teriak Haechan heboh menyambut kedatangan Ryujin yang dihadiahi pelototan tajam dari Ryujin.

"Apaan sih? Kok pada ngeliatin gua gitu amat?!!"

"Ya habisnya ini kan belum jam 8, kok lo udah dateng, sih?!!" sahut Haechan yang mendapat toyoran keras dari Ryujin.

"Yeuuu! Gua slepet juga nih ya pala lo?!"

Tak ingin berdebat lama-lama, Ryujin pun berlalu dari hadapan Haechan menuju ke mejanya. Ia duduk sendirian di bangku bagian kiri paling belakang karena pada saat hari pertama masuk ia telat. Seperti biasanya.

Di depannya, ada Heeseung yang duduk dengan Mashiho. Dan di samping kanannya ada Somi dan Winter yang duduk sebangku.

Baru saja ia duduk di kursinya, Heeseung berbalik ke padanya. "Kimia udah, Ryu?"

"Hah? Emangnya ada PR ya kimia?"

Heeseung hanya menghela napasnya dan mengambil bukunya dari dalam tas sebelum memberikannya pada Ryujin. "Nih."

Yang diberikan buku hanya tersenyum lebar hingga menampakkan eyesmile andalannya, "Thanks, Hee!!!"

"Tumben, Ryu?" ucap Heeseung lagi.

"Hm?"

"Tumben nggak telat. Dianter bokap?"

Ryujin menggeleng masih sambil menyalin tugas Heeseung. "Nggak kok."

"Jadi???"

"Gue dijemput."

"Dijemput? Sama siapa?"

"Ada lah, anak IPS. Hehehe ...."

Heeseung membelalak. Namun kemudian ia tertawa canggung sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal, "O-oh, lo lagi deket?"

"Hehehehe."

"Siapa?"

Ryujin kemudian mengangkat wajahnya, melihat sekitar mereka berusaha memastikan bahwa tak ada yang mendengarkan percakapan mereka.

"Beomgyu. Yang IPS 1 itu loh yang ganteng, tau nggak? hehehehe."

"Oh ... nggak tau sih. Udah lama, Ryu?"

Kini giliran Ryujin yang menggaruk tengkuknya canggung, "Sebenernya nggak bisa dibilang pdkt-an juga sih ... karena yaa kita cuma temen doang .... Tapi nggak tau deh ya Hee, kadang gue seneng aja kalau nggak sengaja ketemu dia misalkan. Gue seneng ngobrol bareng dia, gue pengen bareng dia terus jir kayak— eh lah bapaknya udah masuk— entar istirahat aja ya gue ceritain hehehe!" 

Seluruh murid kembali ke kursinya masing-masing sesaat setelah guru pengisi mata pelajaran masuk ke kelas mereka.

Seisi kelas tenang selama waktu pelajaran berlangsung. Namun tidak dengan isi hati satu pemuda yang gusar memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang mengetahui gadis yang selama ini ia sukai ternyata tengah menyukai orang lain, bukan dirinya.