Semua anggota sangga Rajawali sedang berkumpul di kantin untuk makan siang bersama. Temu kangen, kata mereka. Padahal cuma beda kelas.
"Kalian udah nentuin belum mau ikut ekskul apa?" Perth memulai pembicaraan setelah makanan mereka masing-masing habis.
"Gue mau ikut PMR aja." Mark yang duluan menjawab.
"Wahh hebat. Lu mau bantuin orang lain ya, Mark?" saut Perth.
"Alasen terkuatnya adalah supaya kalau upacara nggak perlu ikut kepanasan sebenernya. Kan PMR selalu baris di belakang peserta upacara atau nggak jaga di UKS." Nanon menjelaskan maksud terselubung sang sahabat.
Yang lain hanya memandang biasa. Tak heran sih mereka kalau Mark adalah manusia paling anti panas.
"Kalau gue mau ikutan basket aja. Kayaknya asyik kalau nanti pas gue main terus banyak anak cewek yang neriakin nama gue ngasih semangat." Kata Drake yang diakhiri dengan seringaian.
"Motivasi lu jelek,dude." Ssing menanggapi.
"Gue juga mau ikut basket, tapi motivasi gue karena dulu di SMP gue pernah ikut basket juga. Nggak kaya si Drake tuh, caper." Kata Frank.
"Banyak juga yang ikut basket. Apa gue ikutan basket juga ya?" Perth mengetukkan jari telunjuknya pada dagu.
"Lah, lu mau ikut basket? Pegang bola aja bolanya lari." Ucapan Mark mendapat respon tawa renyah dari yang lain.
"Diem deh kalian. Gue juga tau diri, kok. Gue nggak ada bakat main basket." Perth cemberut.
"Terus bakat lu apaan, Perth?" Chimon mulai berbicara.
"Makan." Jawab Mark tanpa dosa. Mereka kembali menertawakan Perth.
"Enak slaja. Itu sih elu. Gue mau ikut PKS aja lahh." Perth.
"Biar kalau upacara nggak baris diem di lapangan, ya?" Tanya Nanon polos.
"Kok??" Yang lain memandang Nanon.
"Kan PKS tugasnya patroli ke kelas-kelas atau nggak jaga di gerbang pas upacara."
"Ohh. Iya, ya." gumam yang lain.
"Lu cerdas, Non! Gue ikut PKS, fix." Ucap Perth makin bersemangat.
"Yang lain mau ikut ekskul apa?" Tanya Drake pada yang belum mengungkapkan keinginan.
"Gue sama Nanon mau ikut pramuka." Jawab Chimon. Nanon mengangguk membenarkan.
Mark memandang Nanon curiga. "Wahh, pasti karena disuruh mas pradana ya, Non?"
Nanon melotot kaget. "Ya nggak lah. Gue emang pengen jadi bantara, makanya ikut pramuka. Iya kan, Mon?" Mencari dukungan dari Chimon.
"Mungkin." Jawab yang ditanya singkat. Membuat tawa kembali menghiasi meja mereka.
"Ishh kalian mah. Dasar tukang gosip." Nanon gantian yang cemberut.
"Lah elu, Ssing? Udah nentuin mau ikut ekskul apa?" Perth memandang Ssing, membuat yang lain ikut menatap penasaran.
"Gue ikutan ekskul musik. Kemaren udah daftar sekalian." Ucap Ssing mantap sambil menyesap es tehnya yang tinggal separuh.
"Ini juga pasti karena si kakak bantara bergitar itu, kan?" Mark memandang Ssing dengan pandangan menggoda seperti pada Nanon tadi.
"Siapa si kakak bantara bergitar??" Tanya Drake.
"Kak Gun dong.." jawab Nanon.
"Kak Gun yang sekretaris OSIS? Yang kecil itu?" Gantian Frank yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA N 137 (OhmNon Version)
FanfictionCerita klasik tentang kakak kelas dengan adik kelas di tengah Masa Orientasi Peserta Didik Baru. Sudah pernah dipublish dalam versi Singto-Krist oleh author yang sama. Isi cerita sama dengan versi sebelumnya ditambah beberapa perubahan seperlunya d...