Chapter 21

2.9K 383 34
                                    

Istirahat kedua sudah berlangsung sejak sepuluh menit yang lalu. Para anggota sangga Rajawali sudah duduk melingkari satu meja besar di kantin.

"Ssing belum keluar kelas, Drake?" Mark bertanya pada Drake yang satu kelas dengan Ssing.

Yang ditanya menghentikan suapan baksonya sejenak. "Dia udah keluar dari tadi kok."

"Terus kemana dong?" Tanya Mark lagi.

Chimon tersenyum misterius mendengar obrolan teman-temannya.

"Mon, lu tau sesuatu kan?" Kali ini Perth yang bertanya.

Semua mata kini tertuju pada Chimon. "Ssing tadi ngechat gue katanya dia mau latihan band."

"Alahhh, alesan. Paling juga mau mojok di ruang musik sama kak Gunsmile." Cibir Mark.

"Bener juga." Saut yang lain.

Tak lama muncul segerombolan para kelas XI di pintu kantin. Tay, Pluem, dan Ohm berjalan sambil sesekali mengobrol menuju meja kosong di ujung kantin. Agak jauh dari meja para anak-anak sangga rajawali.

Kling..

Notifikasi handphone Nanon berbunyi. Pesan masuk dari sang kekasih ternyata.

From : Mas Ohm

Udah makan dek?

Ini lagi, mas..

Habisin dulu makanan kamu, biar nggak sakit lagi

Iya mas
Nanti pulang langsung atau kamu ada rapat dulu?

Aku ada rapat OSIS, tqpi nanti mas antar kamu pulang dulu aja

Aku naik bus aja deh kalau kamu sibuk mas..

Nggak sayang. Bahaya kalau naik bus. Nanti mas anter pulang kamu tunggu di gerbang ya..
Atau mau mas jemput aja ke kelas?

Di gerbang aja.

Ok sayang.. habisin makanan kamu

Okayy

Nanon tersenyum menutup handphone-nya. Pandangannya kembali beralih pada sepiring batagor di depannya yang masih tersisa. Sesekali matanya akan melirik seseorang di meja ujung sambil tersenyum.

"Non, ngeliatin apa lu?" Frank yang ada di samping Nanon menyenggol lengan si manis.

Nanon terperanjat kaget. "Ng.. nggak kok, nggak. Gue nggak liat apa-apa kok."

Mark tersenyum menggoda. "Liat yang di sana ya?" dagunya menunjuk meja ujung kantin.

"Nggak kok." balas Nanon mengalihkan pandangannya.

"Oh.. kak Ohm." Jawaban polos Drake mengundang gelak tawa teman-temannya. Kecuali Nanon tentu saja.

Setelah makanan mereka habis, Chimon adalah yang pertama berdiri. "Gue duluan ya. Mau ke perpustakaan."

"Loh, nyari apaan Mon? Ada tugas?" Tanya Nanon pada teman sekelasnya itu.

Chimon menggeleng. "Mau minjem novel aja. Mumpung belum bel masuk."

"Bye semuanya." Chimon lanjut melambai sambil meninggalkan pintu kantin.

"Kalau gitu ayo deh kita ke kelas masing-masing, nanti keburu bel." Perth berdiri juga diikuti teman-temannya yang lain.

SMA N 137 (OhmNon Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang