Kalian tau karang di laut? Sekeras apa pun batu itu, pasti akan rapuh juga jika ditetesi air terus menerus. Bagaimana jika hal itu terjadi pada hati? Sebuah hati yang keras dan dingin bagai karang, perlahan-lahan melebur dan luluh oleh sentuhan air...
"Dih! Apaansi lo, emang lo siapanya Agha, huh?" ucap salah satu siswi itu.
"Eh! Apa lo!" ucap Aleeta kesal sambil berdiri hendak menghampiri cewek berdempul tebal itu.
"Muka kaya adonan bakwan aja belagu lu!" ucap Aleeta watados.
Siswa itu pun komat-kamit sendiri entah apa yang diucapkannya.
"Udah lah Al, lagian tuh cewek ada benernya juga. Lo kan bukan siapa-siapa nya Agha." ucap Kinara.
"Ya-Iya sih haha bodo amat, Agha punya gue!"
Dengan keringat bercucuran membasahi keningnya, Agha mendribble bola basket itu dengan sesekali melakukan freestyle nya yang membuat kaum hawa menjerit-jerit melihatnya.
Dengan sigap ia melempar bola itu tepat masuk pada ring diatas sana. Ia tersenyum tipis lagi-lagi membuat para siswi disana menjerit kesetanan melihat visualnya.
"Nice shoot Gha!" ucap Hans sambil melakukan high five dengan sahabatnya.
Agha berlarian kecil sambil menyibakkan rambutnya yang basah.
"AAAAA! GANTENG BANGET GAK KUAT!" teriak Aleeta.
"Aghaa semangatt-mmmmpp" mulut Aleeta seketika dibekap oleh Kinara.
"Jangan gitu dong Al yaelah, jadi gue sendiri yang malu!" ucap Kinara sambil melepas bekapan pada mulut Aleeta.
"Apaan sih lo! Gue tuh lagi nyemangatin Agha tuh biar semangat latihan nya! Ganggu aja deh!"
Kinara hanya menggelengkan kepalanya ia malas berdebat dengan sahabatnya yang kepala batu itu.
