Sebelum baca seperti biasa,vote dulu
Udah?
Makasih ngab hihi
Enjoy!
Siang ini murid-murid SMA Galaksi dibebaskan dari jam pelajaran selama 3 jam kedepan, karena para guru sedang mengadakan rapat penting.
Seperti biasa empat most wanted itu tengah berbincang dan begurau di bangku paling pojok, bangku milik Agha. Meskipun biasanya murid terpandai selalu duduk paling depan, tapi Agha berbeda.
Ia sudah lama duduk di bangku paling belakang + pojok, rasanya nyaman saja menurutnya daripada duduk di depan, tidak bisa tidur diam diam hihi.
Ketika hendak mengambil kotak pensilnya diloker bawah mejanya, Agha mengernyit ketika jari tangannya memegang benda kotak dan tebal.
Lalu ia menarik benda itu, ternyata kotak makan biru, entah sejak kapan benda itu berada di loker meja nya.
Cowok itu membuka kotak makan biru itu. Rahangnya seketika mengeras mengetahui isi dari kotak makan yang ia pegang.
"Apaan tuh? Lo bawa bekel? tumben banget?" Tanya Geno penasaran karena tak biasanya sahabatnya membawa makanan dari rumah.
Rahang Agha mengeras menahan amarah yang membuncah. Gadis itu! Im fucking hate her!
Ia lalu bangkit dari duduknya sambil meremas kotak makan itu tanpa mengatakan apapun pada sahabatnya yang menatapnya heran.
Iris hazelnya menangkap sosok gadis yang dicarinya sedang melewati pintu kelasnya, dengan segera Agha menghampirinya.
Aleeta sengaja lewat kelas Agha untuk mengintipnya apakah bekal darinya sudah cowok itu santap atau belum.
"Agha udah makan nasi goreng dari gue apa belum ya?" gumamnya.
Ia berjalan melewati pintu sambil melirik kedalam kelas mencari Agha. Tenyata Agha malah ada di depan pintu, sial!
Gadis itu segera mempercepat langkahnya. Baru beberapa langkah ia berjalan, tangannya dicekal dengan kasar oleh seseorang. Gadis itu seketika berhenti dan menoleh, ternyata Agha pelakunya.
"Awwww- Agha?"
"Lepasin Gha sakit!" ucapnya.
"Ini dari lo?!!" ucap Agha sambil mengangkat kotak makanan itu, ia tampak marah sekarang.
"I-iya." ucap Aleeta Gugup.
Praangg...
Kotak makan itu kini pecah dengan isinya yang berhamburan dilantai.
Agha membanting kotak makan itu tepat didepan Aleeta yang membuat semua tatapan tertuju pada mereka.
"GUE UDAH BILANG! BERHENTI GANGGUIN HIDUP GUE!" bentak Agha membuat jantung Aleeta berdegup kencang, bahkan mata gadis itu sudah memerah menahan tangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHATA
Teen FictionKalian tau karang di laut? Sekeras apa pun batu itu, pasti akan rapuh juga jika ditetesi air terus menerus. Bagaimana jika hal itu terjadi pada hati? Sebuah hati yang keras dan dingin bagai karang, perlahan-lahan melebur dan luluh oleh sentuhan air...