34 - Dandelions

961 59 14
                                    

"HAH?!?!?"

"Duh kebiasaan deh Ra, gausah pake teriak aelah!" Aleeta menutupi kedua telinganya yang pengang akibat teriakan Kinara.

"Y-ya anjir gue kaget sia goblok!"
Kinara kembali duduk anteng dibangkunya.

"Jadi lo beneran pacaran sama Agha?"

Mereka berdua tengah berada di kelas yang sudah ramai dengan murid lain mengingat sebentar lagi pelajaran akan dimulai.

"Emm gue juga bingung soal itu. Dia cuma bilang suka sama gue, nggak nembak gue."

"Eh? Bukannya sama aja ya?"

"Isshh!! Ya kek ada yang kurang gitu lah Ra! Kek yang hubungan kita tuh belum resmi gitu, paham gaksih?"

"Hehe iya juga sih!"

"Tapiii, huhu yaampun!! Terharu banget gue!! Akhirnya penantian lo terjawab juga nyet! Gue ikut seneng huaa!!" Kinara memeluk dramatis tubuh mungil sahabatnya.

"Aish bisa aja lu! Gye juga seneng anjir sampe ga bisa tidur tadi malem!!"

"Pantesan tuh mata udah kaya panda ga tidur seabad."

"Heh panda tidur ga tidur matanya tetep item dugong!"

"HAHAHA iya juga sih!!"

Mereka berdua terkekeh dengan Kinara yang memukul keras lengan Aleeta, kebiasaan Kinara yang membuat Aleeta ingin menelannya bulat-bulat.

Disamping itu, Tanpa mereka sadari, sepasang mata dan telinga telah melihat dan mendengar percakapan keduanya.

___________

"GO AGHA GO AGHA GO!!"

"Semangat Agha!! Bubu nya aku!!"

"Semangat Geno sayang!!"

"Gema, Hans!! Cowok gue fighting!!"

"GALAKSI GO GALAKSI GO!"

Sorakan meriah murid SMA Galaksi memenuhi tribun penonton kian menggelegar. Ditambah sorakan dari kubu lain yakni SMA Angkasa yang merupakan lawan tim Galaksi dalam turnamen kali ini.

Agha dan Tim nya sedang melakukan pemanasan. Begitu juga dengan Tim Angkasa yang juga melakukan streching. Turnamen basket kali ini diadakan di SMA Galaksi sebagai tuan rumah.

"Eh gimana nih udah dapet semangat dari ayang belom?" Geno menyenggol lengan Agha lalu tersenyum jahil.

"Pake nanya! Jomblo mah diem, bikin kuping gue pengang tau nggak!" Agha memutar bola matanya.

"Dih Yaallah yarobbi! Songong amat! Iya iya yang udah taken!"

"Iri? Bilang Gen!" Kini Gema yang menyahut.

"Etdah malah ribut! Pemanasan yang bener!" Hans menyela membuat semua kembali fokus pada pemanasan.

Tak terkecuali dengan Geno yang mengerucutkan bibirnya kesal, memang dia jomblo akut diantara gengenya sekarang. Tak heran wajahnya terlihat seperti bebek, but, cute bebek haha.

Tak lama pemanasan pun selesai.

"Guys!" Agha mengkomando timnya untuk berkumpul.

"Kita harus menang, jangan kecewain sekolah, pelatih sama anak-anak yang udah dukung kita!" Ucap Agha dengan aura Kaptennya.

"So pasti!!" Mereka berkumpul melingkar lalu menyatukan telapak tangan dalam satu tumpuan.

"GALAKSI...."

"WE ARE WINNER WINNER WINNER!!!"

Priiiittt....

Peluit terdengar tanda pertandingan dimulai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AGHATA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang