"Aghaaa!! Semangat Agha!!"
"Agha ganteng banget punya gue huaa!!"
"Yaampun damage parah pake headband!!"
"Agha fighting gantengnya aku!!!"
Para siswi berteriak heboh. Kini Agha sedang berlatih basket bersama timnya, bersama ketiga sahabatnya pula, karena dalam waktu dekat, sekolahnya akan mengikuti pertandingan basket seperti tahun-tahun sebelumnya.
Aleeta pun tak ketinggalan, kini ia duduk di tribun paling depan sambil menggenggam air mineral dingin. Iya, dia akan memberikannya kepada Agha nanti.
Agha mendribble bola dan men-shoot nya tepat sasaran sehingga menambah poin untuk tim nya.
Hal itu membuat para kaum hawa menjerit-jerit heboh.
"Aghaaa! God job baby!!" teriak mereka
"Apaansi brisik banget! Babi-babi, lo tuh yang babi!" ucap Aleeta yang mendapat tatapan sinis dari murid-murid perempuan itu.
Agha berlarian kecil sambil menyibakkan rambutnya yang basah membuat kaum hawa semakin menjerit menyaksikan pesonanya. Sungguh Sexy hihi.
Hingga yak lama kemudian, suara peluit terdengar nyaring menandakan latihan telah selesai. Agha dan teman-temannya pun meninggalkan lapangan yang membuat para siswi menghela nafas panjang.
"Yaaah!! kok udah bubar sih!"
"Tenang ya cantik abang Geno bakal balik lagi!" teriak Geno sambil melambaikan tangan kepada para siswi di tribun.
"Aaaaa!! Geno!!!" teriak mereka heboh.
Aleeta pun segera berlari menghampiri Agha yang nampak berjalan menuju ruang ganti.
"Agha!" panggilnya.
Agha yang sudah mengetahui siapa pemilik suara yang memanggilnya itu berdecak dan memutar bola matanya jengah sambil terus berjalan.
"Agha!" panggil Aleeta kini sambil mencekal tangan Agha.
"Apaansi pegang-pegang" ucapnya sambil menghempas tangan itu kasar.
"Sorry. Emm nih buat kamu, pasti kamu haus kan?" ucap gadis itu sambil menyodorkan sebotol air mineral dingin.
Agha hanya menatapnya tajam dan kembali meneruskan langkahnya tanpa menanggapi Aleeta.
"Agha! Ini minum buat kamu! Ambil dong? pliiisss!" ucap Aleeta sambil mengekori Agha.
Agha tetap tak menoleh sedikit pun, sesekali cowok itu memejamkan mata menahan amarahnya pada gadis yang terus mengganggunya itu.
"Agha, ini-"
"Udah! Puas?" ucap Agha sambil menyambar botol yang sedari tadi diacung-acungkan padanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHATA
Fiksi RemajaKalian tau karang di laut? Sekeras apa pun batu itu, pasti akan rapuh juga jika ditetesi air terus menerus. Bagaimana jika hal itu terjadi pada hati? Sebuah hati yang keras dan dingin bagai karang, perlahan-lahan melebur dan luluh oleh sentuhan air...