Piridinggg
Jangan lupa vote dulu ⭐
Kaki mungil Aleeta berjalan menuju gerbang SMA Galaksi yang sudah ramai akan makhluk yang berhamburan keluar dari gerbang itu. Hari ini moodnya begitu buruk. Bisa-bisanya Agha mempermainkan perasaan nya lagi.
Ia menghela nafas disepanjang langkahnya. Hingga tangan kekar melilit di pergelangan tangannya menghentikan langkah gadis itu.
Aleeta berbalik dan mendapati pelakunya. Ternyata dia, Agha. Manusia yang benar-benar membuatnya kehilangan mood seharian ini. Pria yang tidak jelas, tidak bisa ditebak, pria yang membingungkan.
Aleeta menatapnya sinis membuat Agha mengernyitkan dahinya. Kenapa lagi?
Aleeta menyentak tangan itu hingga genggamannya terlepas. Kemudian ia menatap tajam Agha dan berbalik melangkah meninggalkan pria itu. Namun lagi-lagi Agha menarik tangan Aleeta.
"Hey." ucapnya.
Aleeta hanya berbalik dan menatap dingin Agha.
"Al?" panggil Agha.
"Apa lagi?" ucap Aleeta dingin. Sangat dingin.
Agha sempat bingung dengan sikap Aleeta yang dingin tak seperti biasanya. Namun ia segera mengenyahkan pikirannya itu.
"Ntar malem ikut gue. Gue jemput jam 9." Entah kenapa nada Agha terkesan memerintah daripada meminta.
"Nggak. Gue ada acara."
"Gue nggak peduli. Gue jemput ntar malem."
"Gue bilang NGGAK BISA! Kepala batu banget sih!!!" Aleeta meninggikan suaranya membuat Agha melotot.
"Apa lo bilang?" Agha mengeratkan genggaman tangannya membuat Aleeta mendesis.
"Gue udah bilang nggak bisa! Kenapa lo maksa? Lo emang gini ya? suka semaunya sendiri. Egois!" ucapan Aleeta membuat Agha semakin bingung.
"Lo-"
Baru hendak berucap, Aleeta sudah memotong ucapannya.
"Lepasin! Gue mau balik."
"Lo kenapa?" ucap Agha merendahkan suaranya.
"Lepasinn, sakit!" Bukannya terlepas, genggaman Agha malah semakin erat.
"Nggak! Bilang dulu sama gue, lo kenapa?"
"Lepas!!" ucap Aleeta sambil berusaha melepas cekalan Agha.
"Al lo kenapasih?!" Agha berucap frustasi.
Aleeta tersenyum sinis. Manik coklat nya menatap dingin Agha "Apa peduli lo?"
Dengan sekali hentakan, genggaman itu akhirnya terlepas. Aleeta melangkah dengan gusar meninggalkan Agha.
Sedangkan pria itu menatap bingung punggung Aleeta yang mulai menjauh.
"Salah gue apa kali ini?"
🍁🍁🍁
Braakkk...
"SURPRISEEEE!!!"
Aleeta yang tengah menikmati snack di depan TV terlonjak kaget dengan suara gaduh dari ambang pintu.
"Leo??" Aleeta menganga.
Tanpa aba-aba ia berlari menubruk pria tampan yang sudah merentangkan kedua tangannya hendak menerima pelukan gadis itu.
"LEOOOO!!!!"
"Yaampun makin cantik aja cewek gue, hm?" Pria berparas tampan dengan tinggi semampai itu mengelus puncak kepala Aleeta.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHATA
Genç KurguKalian tau karang di laut? Sekeras apa pun batu itu, pasti akan rapuh juga jika ditetesi air terus menerus. Bagaimana jika hal itu terjadi pada hati? Sebuah hati yang keras dan dingin bagai karang, perlahan-lahan melebur dan luluh oleh sentuhan air...