12 - Green Light

452 62 6
                                    

Sebelum baca vote dulu ya ngab!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu ya ngab!

Udah?

Oke makasiiii😘

Enjoy!



Gerbang utama SMA Galaksi kini dipenuhi murid-murid mengingat jam pelajaran telah usai. Mereka berhamburan keluar dari sekolah itu.

"Duh mama mana sih, katanya mau jemput lama banget." keluh Aleeta yang sudah menunggu kedatangan ibunya sejak tadi.

Di tengah kekesalannya, benda pipih yang sedari tadi ia genggam berbunyi. Ternyata ada panggilan masuk, Tertulis "Mama" di di layar itu. Dengan segera ia menggeser tombol hijau disana.

"Halo ma? kok belum jemput sih, Aleeta udah nunggu lama loh." cerocosnya.

"Sayang maaf ya, mama ada meeting mendadak nih. Kamu naik taksi aja ya sayang?" ucap suara dari seberang sana.

"Iih mama!" rengek Aleeta.

"Maaf ya sayang,nanti mama beliin seblak deh, ya?" jawabnya.

"Yaudah deh." jawab Aleeta, moodnya seketika meningkat ketika ibunya mengatakan akan membelikan makanan favoritnya.

Tak lama, sambungan itu terputus meninggalkan Aleeta yang mendengus sebal. Ia masih setia duduk di tempatnya.

Aleeta mengedarkan pandangannya, iris indahnya menangkap sosok yang tengah berbincang sambil duduk diatas motornya. Hehe saatnya jadi depkolektor pikirnya.

"Gue nggak bisa kumpul dulu ya gengs." ucap Gema.

Seperti biasa, mereka tengah berbincang di parkiran sebelum melajukan motor masing-masing.

"Sok-sokan gak ikut mau kemana lo dugong!" sentak Geno.

"Paling juga mau jalan tuh ama cewe barunya." sahut Hans.

"Emang lo sohib terbaik gue Hans, lo tau seluk beluk gue." ucap Gema dramatis.

"Dih ogah banget." jawab Hans sambil memutar bola matanya.

"Yaelah cewek mulu, bagi satu napa!" ucap Geno sambil menabok punggung Gema dengan keras yang membuat empunya mengaduh.

"Duh! Gampang kalo soal itu mah, tapi ga usah mukul juga kali! Sakit cok!" ucapnya sambil mengusap-usap punggungnya yang terasa kebas, Geno sialan.

"Emang pantes dipukul lo, mau gue tambahin?" ucap Agha, akhirnya cowok itu buka mulut juga.

"Eitss! santai bos!" ucap gema sambil menautkan telapak tangannya 🙏 . Sontak hal itu membuat keempatnya terkekeh.

"AGHA!"

Teriakan cempreng itu membuat aktivitas mereka terhenti dan seketika melihat kearah suara itu. Nampak gadis mungil dengan gigi kelincinya tengah melambai-lambai pada Agha.

AGHATA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang