15 - Maaf

650 67 15
                                    

Sebelum baca vote dulu dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu dong



Udah?



Makasiiu😘



Enjoy





"Jadi gara-gara nasi goreng itu ngingetin lo sama bokap lo? makanya lo semarah itu sama Aleeta?" ucap Gema yang dibalas anggukan oleh Agha.

Mereka berempat tengah berada di markas. Setelah kepergian Agha tadi, mereka langsung menyusulnya kesini.

"Waaww, baru tau gue" ucap Geno

"Tapi lo keterlaluan Gha, lo seharusnya tau kalau itu bukan sepenuhnya salah Aleeta." sela Hans membuat Agha sedikit termenung.

"Iya tuh Gha. Lagian Aleeta mana tau kalau lo benci nasi goreng, jangankan Aleeta, kita-kita aja nggak tau yakan?" ucap Geno membuat Gema dan Hans mengangguk benar.

"Gue udah ngelarang dia buat ngelakuin hal-hal kayak gitu." balas Agha dengan wajah datarnya.

" Tapi kan lo nggak harus nampar dia juga kali Gha, inget dia itu cewek. Udah sepatutnya kita gak kasar sama cewek!" ucap Gema.

"Iya Gha! Lo aja selalu ngingetin hal itu ke kita, bahkan ke anak Astro, nah lo sendiri gimana?" ucap Geno menajamkan tatapannya.

"Lo ngingkarin prinsip lo sendiri Gha!" sahut Gema.

Agha menghela nafasnya, ia menyugar rambutnya kasar. Ia sungguh frustasi sekarang, entah bagaimana ia bisa lepas kendali seperti itu. Berbagai perasaan tengah bercampur aduk di dalam benaknya.

"Lo harus minta maaf, bukan cuma soal Aleeta, tapi juga soal Astro." ucapan Hans mengakhiri obrolan mereka.

Tanpa mengatakan apapun, Agha beranjak dari duduknya dan segera melajukan motornya meninggalkan markas dengan perasaan bersalah dibenaknya.







🍁🍁🍁







Dan disinilah Agha sekarang. Didepan pagar hitam yang pernah ia hancurkan. Iya, pagar rumah Aleeta.

Pria itu sudah memantapkan niatnya untuk menemui gadis itu dan meminta maaf. Biarlah kali ini saja ia menurunkan gengsinya, toh dia juga yang salah.

Tak ingin berlama-lama, ia segera melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah mewah itu. Ia tekan bel disana.

Ting.. tong..

"Siapa Al? tumben sore-sore ada tamu." ucap Kinara kepada Aleeta sambil mengobati luka di suduk bibir gadis itu.

"Gak tau. Lo bukain dong gue gak ada tenaga nih."

"Yeeu drama banget sih!" Kinara menonyor dahi Aleeta.

"Beneran suer! Turun gih cepetan!"

"Iya deh! Kalo gak lagi potek udah gue gaplok lo!" ucap Kinara sambil berjalan keluar.

AGHATA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang