Ada bonus diakhir Chapter
Minal aizin walfaizin, mohon maaf lahir batin. Maaf ya aku undur, tiba-tiba kemaren mau ngetik kehalang ini, itu, gak jadi-jadi😭
Aku seminggu sakit, jadi ketunda mulu up nya.
-Althaf-
"Bangunlah saat jatuh agar tidak terinjak-injak orang lain"
Sebuah mobil yang ditunggu akhirnya datang juga, dua pria turun dari mobil dengan terburu-buru. Dyandra membantu memapah Arkie pelan-pelan agar bisa berdiri menuju mobil. Jono dan Joni melihat kebingungan ke arah seseorang yang terkapar di atas aspal.
"Saya bantu," ujar Joni membantu memapah Arkie dari sebelah kiri.
Arkie sedikit merintih kesakitan dengan tangan kanannya. Untuk saat ini Arkie tidak bisa menggerakkannya. Mereka mulai berjalan mendekati mobil, Joni membuka pintu untuk Arkie dan Dyandra.
"Bagaimana dengan dia?" tanya Jono melihat satu orang lagi tidak berdaya dan siapa orang ini? Kondisinya cukup miris.
Dyandra dan Arkie terhenti sebentar, mereka menengok ke belakang.
"Biarin aja, biar mati," jawab Dyandra acuh, dirinya terlalu baik jika menyelamatkan orang yang melukai abangnya.
"Heh Dek!" tegur Arkie. "Bawa ke rumah sakit aja."
"Udah itu seret ke kantor polisi ya, dia pelakunya," tambah Dyandra dan melanjutkan memapah Arkie masuk ke dalam mobil.
Jono dan Joni bingung, Tuan mudanya babak belur. Tapi, pelakunya lebih miris kondisinya sekarang. Kenapa bisa begitu? Arkie sudah pasti kalah, tapi kenapa pelaku juga kalah? Bagaimana ceritanya?
Dyandra dan Arkie sudah masuk ke dalam mobil, Joni menutup pintu mobil dan berjalan memutar menuju pintu kemudi.
-Althaf-
"Bagaimana, Dok?" tanya pria yang masih menggunakan jas kerja.
"Tangannya sedikit terkilir membuat tulangnya sedikit bergeser, tapi tak apa bisa kembali ke posisi normal karena tidak terlalu parah seiring berjalannya waktu. Saya sarankan, jangan menggunakan tangan kanan dahulu hingga benar-benar sembuh, saya pakaikan arm sling dulu. Gunanya menahan lengan pada posisi tertekuk sehingga pergerakan area yang sedang mengalami cedera menjadi berkurang drastis. Dengan pergerakan yang terbatas, area cedera dapat pulih lebih cepat karena tulang, otot, serta tendon di area cedera tidak menanggung beban apa-apa," jelas sang Dokter dengan sangat detail agar tidak terjadi kebingungan.
Mereka sedang berada si kamar Arkie, tiba di rumah Arkie langsung dibawa ke kamar untuk ditangani seorang dokter yang sudah menunggu di rumah. Hal pertama yang di cek sang dokter adalah tangan Arkie, baru setelahnya mengobati lebam di wajah Arkie. Dyandra hanya mengamati dari sofa yang ada di kamar Arkie, mulutnya lagi tidak mood untuk bersuara saat ini.
Kamar bernuansa biru langit itu dan ada beberapa furniture astronot mendadak ramai. Ada satu dokter, sang papa, Dyandra, Arkie, serta Bi Nuni di kamar itu memastikan kondisi Arkie saat ini.
"Sampai kapan saya pakai sling ini?" tanya Arkie yang terduduk di atas kasurnya, tangannya sulit bergerak bebas.
"Seminggu atau dua minggu hingga tanganmu sudah tidak sakit saat digerakkan," jawab Dokter sambil menaikkan kaca matanya yang turun.
"Ada pertanyaan lagi? Saya ada panggilan ke rumah lain habis ini," lanjutnya.
"Tidak ada Dok, terima kasih. Bi tolong antarkan dokter ini ke luar," kata Tama, papa kedua kakak beradik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Althaf {END}
Teen Fiction[TAMAT] Sequel dari ▶️"Dyandra"◀️ ▶️Geng Lion ◀️ Aku harap sebelum baca ini, terlebih dahulu baca Dyandra biar lebih kenal tokohnya. Tapi, baca terpisah juga bisa. Gadis itu kembali ... akhirnya gadis itu kembali saat liburan sekolah selesai d...