Althaf {END}

36✔️ Box Misteri

"Siapapun itu, saya akan menendang orang yang telah mengusik adik saya!"

-Arkie Alfi Hasley

-Althaf-

Malam yang kelabu untuk hari ini bagi Dyandra, pesan tadi siang masih terbayang-bayang jelas dipikirannya. Siapa seseorang yang mengenalnya dahulu dan berada di sekitarnya sekarang? Jujur, Dyandra merasa tertekan dengan semuanya. Jam menunjukkan pukul 18.31 WIB, Dyandra berada di atas kasurnya sambil merebahkan dirinya. Tangannya memainkan hp Althaf, bermain game, buka instagram, melihat galeri cowok itu yang isinya membuat dirinya tercengang. Banyak sekali foto candid di hp itu, sepertinya saat Althaf sedang bersama dirinya selalu memfoto tanpa dia sadari. Senang sekali menyimpan di galeri, jika Dyandra sudah menghapus semuanya. Foto sebagus apa pun tidak akan bertahan lama di galerinya, lama-lama bosan sendiri melihat wajahnya. Sekali foto dirinya bisa puluhan dan yang terpilih dua atau tiga, sisanya dia hapus karena merasa aneh melihat wajahnya sendiri.

Tengil, gembil, my girl is calling ...

Nama itu terpampang pada layar, gadis itu menarik senyum tipis saat melihat nama kontaknya di hp Althaf yang sudah diganti. Dia menggeser tombol dan memiringkan tubuhnya menatap jendela yang tertutup tirai.

"Gimana?"

"Apanya?"

"Keadaannya, hm?"

"Jadi gak mood," adu Dyandra sambil menghela nafas panjang.

"Kenapa orang itu bisa tau?"

"Jangan dipikirin terus, nanti lo sakit. Berhenti mikirin, oke?"

"Tadi pulang kumpul jam berapa?" Dyandra tau hal itu karena Fahri mengabarinya di grup.

"Jam lima kayaknya, lagi ngemil gak?"

Dyandra merasa pegal dan menaruh hp Althaf pada telinga kanannya, tidak terjatuh karena posisinya menyamping.

"Engga"

"Tumben gak ngemil, gak ada cemilan apa gimana? Mau gue beliin terus dianter ke rumah?"

"Engga usah, cemilan ada sih banyak, cuma gue lagi gak mau. Gue gak bisa berhenti mikirin orang itu," ungkap Dyandra yang merasa gelisah sedari tadi.

"Berhenti mikirin itu, mikirin hal lain aja. Contohnya mikirin gue gitu"

Dyandra mendengus dan memutar bola matanya malas, banyak hal yang dia coba untuk melupakan kejadian tadi siang.

"Maunya lo itu sih, ada yang chat gak di hp gue?"

"Ada, Ngil. Gue balesin, kalo penting dm ig langsung. Kalo yang cowok langsung gue hapus chatnya, pengennya sih gue tendang orangnya"

"Orang itu chat lagi, gak?" tangannya memainkan selimut yang ada di sebelahnya.

"Gak ada, kayaknya tau hp lo gue yang pegang. Hati-hati orangnya dm ig, blok langsung aja kalo di ig"

Dyandra diam tidak menjawab, pikirannya tiba-tiba kosong. Ini sangat mengganggu pikirannya, kejadian kecelakaan yang mau dia redam ternyata kembali muncul.

"Pusing lagi? Kenapa? Jangan dipikirin terus, gue bakal nyari orangnya sampe ketemu. Gue bakal jagain lo, bilang sama gue kalo butuh yang nemenin ke mana aja, asal jangan sendiri"

"Engga apa-apa"

Tok ... tok ... tok

"Bentar ya"

"Hmm"