28✔️ Quality Time 1

13K 917 228
                                    

"Sebanyak-banyaknya foto berdua, akan kalah dengan foto ber-backgroun biru"

-Althaf-

Akhirnya, hari yang Dyandra tunggu-tunggu akhirnya datang setelah penundaan pada minggu kemarin karena latihan bersama anggota Lion yang lainnya. Hari sabtu ini, dia akan ke sebuah mall yang ada di Bogor untuk bermain ice skating sesuai permintaannya pada Althaf. Gadis itu sedang memeriksa barang bawaannya agar tidak ada yang tertinggal.

Dia membawa sweater putih dan memakai sling bag. Setelah menatap penampilannya di depan cermin, dia berjalan keluar dari kamarnya untuk berpamitan pada abangnya terlebih dahulu. Langkah kakinya membawa ke kamar abangnya, tangannya terangkat untuk mengetuk pintu coklat yang berhadapan dengan pintu kamarnya.

"Abang ...," panggil Dyandra sambil mengetuk pintu.

Tak berselang lama pintu tersebut terbuka dan menampilkan Arkie menggunakan pakaian santai.

"Apa Dek?" tanya Arkie, matanya menatap adiknya itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Dyandra mau keluar dulu ya Bang, mau main ice skating," jawab Dyandra sambil terkekeh.

Arkie menoleh ke belakang, melirik jam yang terpasang di kamarnya, lalu kembali menatap Dyandra, "Sekarang berangkatnya?"

"Iya, boleh 'kan?" balas Dyandra setelah menganggukkan kepalanya.

"Ya udah, hati-hati ya sayang," balas Arkie sambil mengusap puncak kepala Dyandra.

"Sip Bang, Abang mau dibawain apa nanti?" tanya Dyandra, tangannya membenarkan posisi sweater yang dia taruh di lengan kirinya.

"Talas Bogor aja, pake uang siapa bayarnya?" tanya Arkie, tubuhnya dia sandarkan di pintu yang terbuka.

"Pake uang Dy aja, kemarin-kemarin kan Abang sering beliin Dyandra ini itu. Jadi sekarang Dyandra yang beliin Abang," jelas Dyandra sambil tersenyum. Arkie sering membelikannya makanan untuknya apa pun itu, makanan yang dia minta atau pun abangnya sendiri yang membelikannya untuknya. Kurang bersyukur apalagi gadis itu?

"Sekalian nanti kita bikin pop corn ya Bang, nanti Dy beli di supermarket. Kita quality time nonton bareng Bang," lanjutnya sambil terkekeh.

"Boleh, mau nonton apa? Horror mau? Abang download nih," seru Arkie, dirinya ikut terkekeh. Sudah lama dia tidak nonton bersama dengan adiknya.

"Mauuu, tapi jangan lupa pindahin ke tv ya, biar enak aja gitu," pinta Dyandra. Mereka sering melakukannya, berakhir dengan ruang keluarga yang berantakan dengan makanan.

"Siap Bu Ketu," jawab Arkie sambil hormat pada Dyandra yang membuat adiknya itu terkekeh.

Dyandra tertawa, "Nanti kita keluarin semua makanan di kulkas buat teman nonton."

"Iya-iya, ya udah sana udah ditungguin kayaknya," kata Arkie seraya menurunkan tangannya yang hormat.

"Eh, iya, Bang. Tapi biarin aja, biar Althaf nunggu. Dyandra pamit dulu ya!" seru Dyandra sambil melangkahkan kakinya mundur dan membalikkan badannya.

Baru saja Dyandra melangkahkan kakinya dua langkah, tangannya dicekal oleh abangnya. Dia berbalik dan menatap Arkie yang menahannya untuk tidak pergi.

"Apa lagi? Ada yang mau dititip lagi?" tanya Dyandra seraya menatap Arkie bingung.

Arkie menggelengkan kepalanya, "Engga ada sih. Cium pipi Abang dulu dong sebelum pergi," pinta Arkie menunjuk pipi kanannya seraya terkekeh.

Althaf {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang