Hai
Aku balik lagi, ada yang kangen ARADANIEL?
Kasih 💙 buat Daniel di sini dongg
HAPPY READING!
•••
Ara merebahkan dirinya di atas kasur. Hari ini sangat melelahkan, Ara pulang dari Rumah Sakit pukul 9 malam. Itu pun karna Andin yang di bawa pulang oleh Mami nya, mungkin jika tidak, Ara masih di sana bersama Andin.
Matanya perlahan terpejam, ia sangat mengantuk sekarang. Karna terlalu lelah, Ara sampai lupa untuk mengganti baju nya, yasudahlah, ia sudah sangat mengantuk, besok saja sekalian Ara ganti.
Sedangkan di sisi lain, Daniel tak bisa diam. Rasanya, Daniel ingin menjaga Ara secara langsung, tak apa jika ia harus duduk dan melihat Ara sampai pagi. Daniel rela, sungguh. Asalkan, ia tidak di buat khawatir dengan keadaan gadis itu.
Ia terus melihat kelantai atas. Haruskah Daniel nekat dan memaksa Ara agar mengijinkannya masuk ke dalam kamar gadis itu? Ah tidak! Itu ide yang buruk. Bagaimana jika nanti Ara malah membenci Daniel karna tak menepati ucapannya sendiri? Membayangkanya saja Daniel tak mau.
Terkekeh pelan, Daniel kemudian duduk. Jika diingat-ingat kembali, sangat lucu. Daniel, laki-laki yang tak tau aturan, bebas, tak ingin terkekang dengan masalah apa pun, kini berubah dan semua itu hanya karna gadis itu.
Hanya Ara yang membuat Daniel rela kehilangan segalanya, hanya Ara yang bisa membuat Daniel menahan hasrat nya untuk membunuh. Dan hanya gadis itu, yang bisa membuat Daniel kelimpungan karna khawatir seperti orang gila, seperti sekarang yang ia alami.
Bruk
Daniel tersentak saat tangannya tanpa sengaja menyenggol sesuatu di atas meja yang berda di sampingnya. Ia menunduk, berniat mengambil benda yang tak sengaja ia jatuhkan.
Ternyata kalender
Ia membalikan kalendernya, dan lagi, ia kembali tersentak saat melihat tanggal. Sekarang tanggal 1 dan besok tanggal 2, yang artinya itu Ara ulang tahun, sweet seventeen Ara.
Dengan cepat Daniel mengambil handphone, ia menelpon seseorang untuk menyiapkan kue dengan desain yang sudah ia siapkan jauh-jauh hari. Kemudian ia tersenyum, mungkin malam ini ia akan memberi kejutan untuk Ara, gadisnya.
Ah, ia sungguh tak sabar.
Sedangkan di sisi lain, Adrian yang kelimpungan karna khawatir dengan Ara yang seperti nya akan memdapat masalah. Ayah nya Andin, pria dewasa itu menyiapkan sesuatu yang membuat ia khawatir setengah mati.
Pria itu berniat ingin mencelakai adik nya, Adrian yakin itu karna jika tidak, pria paruh baya itu tak akan memasang kamera di kamar Ara agar ia bisa melihat keadaan gadis itu.
Ara sedang tidur.
Bagaimana jika ...? Ah tidak! Membayangkannya saja ia tak sanggup. Bodoh, dirinya memang bodoh. Ia tak bisa apa-apa padahal ia sudah tau apa yang akan terjadi pada Ara.
Bukannya tidak berusaha untuk melepaskan diri. Adrian mencoba, tetapi berakhir dengan ia yang kembali tertangkap dan di siksa habis-habisan. Lalu setelah melakukan itu kepada nya, Ara juga akan terkena imbasnya? Kenapa tidak Adrian saja, ia rela meski harus mati sekalipun.
Semoga Ara baik-baik saja.
•••
"Papi mana, Mi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/243852138-288-k304615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabelle [END]
Teen Fiction[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Ara tak suka jika Daniel lagi-lagi pulang dengan darah yang menempel di baju nya, tapi berbeda dengan Daniel, dia malah sebaliknya. Sikap yang bertolak belakang itu membuat Ara kerap tak bisa m...