Typo tandai ya!
Happy reading!
"Gue tau lo meluk cewek gue bangsat!" ucap Daniel menendang perut Rido sampai laki-laki berumur 20 tahun itu terjatuh.
"Gue gak tau apa maksud lo!" balas Rido berusaha berdiri. Ia baru saja datang, dan tiba-tiba Daniel langsung marah-marah.
"Jangan ngelak. Cowok serba hitam itu lo kan! Lo yang meluk cewek gue! Lo mau rebut dia?!"
"Cewek lantai dua itu cewek lo?" ucap Rido kaget.
"Iya! Dia cewek gue!"
"Arabelle cewek lo?" tanya Rido kemudian terkekeh. Apa ini kebetulan?
"Iya!"
"Gak mungkin adik gue kejebak sama psyco kayak lo!"
"Maksud lo apa hah?!"
"Ara, dia adik gue."
"Jangan ngaco lo! Dia anak tunggal!"
"Bawa gue kesana. Kita bicara sama dia!" usul Rido mengangkat satu alisnya. Kemudian laki-laki itu terkekeh ketika melihat raut wajah Daniel.
"Lo takut dia pergi sama gue?" tanya nya tersenyum miring. Ya tentu saja, ia akan membawa adik nya pergi bersama nya. Ia tak akan pernah membiarkan Arabelle terjebak bersama Daniel. Psikopat itu tak punya hati, dan ia tak mau adik nya terluka.
"Dia bakal milih gue," jawab Daniel menatap Rido tajam.
"Kita liat nanti? Berani?"
"Kenapa gak sekarang aja?"
•••
Ara mematung melihat kedua nya dengan syok. Kenapa Daniel datang dan langsung menanyakan akan memilih siapa antara dirinya dan laki-laki di samping nya itu?
"Gue kakak lo."
Deg
"Nggak," jawab Arabelle langsung. Tak memercayai apa yang di katakan laki-laki di hadapan nya ini.
Daniel yang mendengar itu tersenyum puas. Ia yakin, Arabelle akan tetap bersamanya, dan harus bersamanya. Ia tak akan pernah membiarkan Rido membawa Ara, gadisnya.
"Ra..., gue kakak lo! Lo harus percaya sama gue!"
"Aku gak kenal sama kamu! Kakak aku udah meninggal!"
Sekarang Daniel yang tersentak kaget. Jadi Arabelle bukan anak tunggal? Kenapa bisa ia tak tahu apa-apa? Ini salahnya, salahnya karna tak mencari tahu latar belakang gadis itu.
"Ra, gue belum meninggal. Tante yang misahin kita."
Ara terdiam. Ia masih bingung dengan semuanya. Maksudnya apa? Apakah benar jika laki-laki di depannya ini memang kakak kandungnya?
"Nggak!"
"Gue kakak lo Ra!" ucap Rido melangkah mendekati Ara, bahkan tangan lelaki itu sudah bertengger manis di pundak Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabelle [END]
Novela Juvenil[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Ara tak suka jika Daniel lagi-lagi pulang dengan darah yang menempel di baju nya, tapi berbeda dengan Daniel, dia malah sebaliknya. Sikap yang bertolak belakang itu membuat Ara kerap tak bisa m...