•••
Malam minggu memang selalu identik dengan sepasang pasangan yang selalu keluar berduaan bukan? Begitu juga dengan pasangan ini. Ara dan Daniel. Entah mengapa, tiba-tiba Daniel mengajaknya keluar padahal ini sudah pukul tujuh malam.
Suara ombak terdengar, burung-burung yang hanya beberapa mulai beterbangan kembali, langit malam menjadi teman mereka malam ini. Pantai, tempat yang di tunjuk Daniel untuk menikmati malam minggu berasama Ara.
Dua insan itu duduk di kap mobil, dengan tangan yang saling menggenggam, dan Ara yang sesekali mencuri pandang ke arah Daniel. Mmm, menurutnya, Daniel terasa berbeda malam ini.
"Kenapa?" tanya Daniel saat mengetahui jika Ara tengah menatap nya.
Laki-laki itu terkekeh ketika Ara memalingkan wajah dengan pipi bersemu. Oh, apakah gadis itu salah tingkah?
"Enak ya, adem gini. Berduaan sama kamu, mana tempatnya sepi lagi," ucap Daniel.
"Gak boleh tau berduaan sebelum halal, pamali," balas Ara.
Daniel terkekeh, tangannya terangkat, mengacak pelan rambut gadis yang sudah resmi menjadi tunangannya minggu lalu. "Kode ya?" ucapnya dengan alis yang di naik turunkan.
"Ih, enggak! Orang cuma bilang," balas Ara kembali memalingkan wajah nya.
Daniel tersenyum, ia menarik tubuh gadis itu kedalam pelukannya. Mengecup pucuk kepala Ara lembut, tanpa melepas pelukan mereka. Sangat nyaman, ia tak rela melepasnya.
Cup
"Stay with me," gumam Daniel pelan.
"Definitely, Daniel."
•••
ENDIni sudah benar-benar End. Ga ada lanjutan lagi, gak ada juga extra chap. Karna ini epilog, vote dan komennya banyakin ya? Makasi😘
Jangan lupa cek cerita aku yang lain ya, barangkali kalian suka, follow aku yuk!
Sebelum bener-bener End, aku mau bilang, makasi banyak buat kalian yang nyempetin waktu buat baca cerita aku, untuk yang sering vote dan komen, makasi banyak, kalian udah hargai usaha aku untuk buat cerita ini😘
Pokok nya, terima kasih sebanyak-banyaknya untuk readers tersayang😍😚
Sampai jumpa di cerita aku yang lain nya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Arabelle [END]
Tienerfictie[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Ara tak suka jika Daniel lagi-lagi pulang dengan darah yang menempel di baju nya, tapi berbeda dengan Daniel, dia malah sebaliknya. Sikap yang bertolak belakang itu membuat Ara kerap tak bisa m...