Hai
Jangan lupa vote dan komentar ya, satu vote dan komen dari kalian sangat aku tunggu-tunggu.
HAPPY READING!
•••
"Jadi kakak mau gimana?"
Adrian menghela nafas kasarnya. Bagaimana pun juga, Adrian harus bertanggung jawab. Ini semua salahnya, seharusnya ia lebih cepat mengambil keputusan dan segera menikahi Andin sebelum Papi Andin melakukan semua hal ini.
Tapi sayang, semua sudah terlambat. Bukan hanya Adrian yang terkena imbasnya, tetapi juga Ara, adik tersayangnya.
"Tetep tanggung jawab. Kakak bakal urus ini sampai tuntas. Kamu gak perlu khawatir."
•••
"Mau pulang," ucap Ara sambil cemberut.
"Nanti."
Gadis itu mencebikan bibirnya kesal, sejak kemarin selalu seperti ini, ia benar-benar bosan di sini, Ara rindu kamarnya.
"Kamu dari kemarin bilang nanti terus, Daniel ...,"
"Iya Ara, nanti pulang. Kamu harus pulih dulu," balas Daniel menghela nafas gusar. Bukan apa-apa, Daniel hanya khawatir dengan keadaan Ara.
"Iyaaaa, nantinya kapaan?"
"Sore."
Daniel kembali melanjutkan aktivitas nya yang terganggu. Entah apa yang sedang laki-laki jangkung itu lakukan, daritadi hanya sibuk bermain handphone membuat Ara lagi-lagi dilanda kesal.
"Kamu lagi ngapain sih, Daniel?!" sentak Ara membuat Daniel mendongakan kepalanya.
"Nggg-ga ngapa-ngapain," balas Daniel kemudian tersenyum, menyimpan handphone nya itu di saku celana.
"Dari tadi hp terus yang diliatin, aku bosen, mau pulang."
"Iya, Ra. Nanti sore pulang, ya?"
"Sekarang gak bisa emangnya?"
Daniel menggaruk keningnya yang tak gatal, bingung harus menjawab apa.
"Gak bisa. Bisanya nanti sore," balasnya.
"Please."
"Tapi ada yang mau jenguk kamu," balas Daniel membuat Ara mengerutkan keningnya heran.
"Siapa?" tanya Ara langsung, tak mau di buat bertanya-tanya lagi karna penasaran.
"Temen kamu waktu sekolah dulu," Daniel tak ingat namanya siapa.
"Nanda?"
"Ah iya itu!" seru Daniel.
"Ken-"
Brak
"Aduh hati-hati dong!"
"Bumil dulu yang lewat, awas!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Arabelle [END]
Teen Fiction[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Ara tak suka jika Daniel lagi-lagi pulang dengan darah yang menempel di baju nya, tapi berbeda dengan Daniel, dia malah sebaliknya. Sikap yang bertolak belakang itu membuat Ara kerap tak bisa m...