43 - Jengki Bikin Happy

5.1K 1K 1K
                                    

⚪⚪⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪⚪⚪

Jep
jun, lo pagi ini ada kelas?

Mungkin ada baiknya Arjun mengabaikan pesan dari Jeff saat ia baru beres subuhan tadi pagi karena pesan itu berujung membuatnya harus memarkirkan motor di depan pagar rumah Rose seraya menunggu wanita itu keluar. Dalam artian, Jeff minta tolong Arjun untuk mengantar wanita itu ke kampus karena lelaki itu punya keperluan mendadak.

Arjun bingung bagaimana menanggapinya. Jeff terkesan sengaja menitipkan pacarnya pada Arjun sebagai tanda mengejek kalau dia sudah menang atau sengaja memberi Arjun kesempatan untuk menikungnya?

Kebetulan Arjun pagi ini sedang tidak ada kelas, tapi dia menyempatkan untuk mandi dan keramas serta menyemprotkan parfum pada kaus hitam polos yang dia kenakan—kalo boleh jujur Arjun ngerasa kece banget soalnya kaus itu dia padukan dengan kalung metal, udah gitu Arjun pakai jeans dan sneakers. Yah bisa dibilang outfitnya 11/12 sama cowok boyfriendable di pinterest.

Sayangnya, udah rapi-rapi begitu, yang dijemput malah pacar orang. Miris sekali nasib si baim.

Arjun duduk di atas motor yang mesinnya dia matikan, cukup lama hingga dia nyaris mau masuk untuk memeriksa keadaan Rose yang tak kunjung keluar. Dia sudah ngaca di spion motor Aerox hitam pekat barunya—bukan punya Arjun sih, tapi punya Babeh. Awalnya Arjun juga kaget pas pulang-pulang KKN kok di rumahnya ada motor baru. Kirain punya tetangga nitip parkir doanng, taunya emang punya Babeh (maklum soalnya lapak teras sampe halaman rumah Arjun tuh guede banget sampe langganan dijadiin lokasi panggung organ tunggal kalo ada yang hajatan). Babeh nggak bisa bawa motor jadi Babeh beli motor itu agar Arjun bisa mengantarnya kemana pun dengan lebih nyaman dari motor yang lama. Namun kalau gitu bukannya sama saja itu motor ujung-ujungnya punya Arjun secara tidak langsung? Gitu deh pokoknya.

Arjun sudah lumayan risau saat lima belas menit Rose belum menunjukkan batang hidung. Dia memutuskan menelepon Rose yang tahu-tahu sudah mulai mendekat pada posisinya ketika Arjun bisa menangkap bunyi dari nada dering ponsel wanita itu.

Sebelum Arjun berangkat dari rumah, Arjun telah berpendirian untuk tak banyak mengajak ngobrol ataupun sekadar memandangi wajah Rose. Namun pendirian itu sirna begitu saja tatkala Arjun mendapati mata bengap Rose menghiasi wajahnya yang memerah. Bukan hanya bekas sisa-sisa menangis, tapi wanita itu memang sedang menangis.

Dan yang paling membuat Arjun iba serta tidak tega ialah surai Rose yang berantakan khas habis dijambak seseorang.

Tidak butuh waktu lama untuk Arjun memahami situasi macam apa yang habis Rose hadapi. Makanya dia menghindari mengajak Rose berbicara sebab dadanya mungkin akan ikut sesak jika mendengar Rose susah payah menjawab dengan nada sesenggukan. Motor Arjun langsung menancapkan gasnya selepas Rose keluar dari pagar—bahkan pagar yang semula masih tergembok itu kesulitan dibuka Rose yang memegang kunci dalam keadaan tangan bergemetar, sampai-sampai Arjun musti menolongnya keluar.

KKN [ bp × boys ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang