32 - Peringatan Bernada Cemburu

6.7K 1.3K 1.2K
                                    

nggak boleh males ngevote, komen gak boleh dibawah 1k. selamat membaca Prudentirals!🥰

.
.

.
.
.
.

It's funny how holding hands can make you feel as if you can fly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It's funny how holding hands can make you feel as if you can fly

—Beth Michelle

⚪⚪⚪

"CIE-CIE YANG LAGI CHATAN SAMA PAK SUHO!"

Hening yang beberapa saat tercipta sebab para insan di dalam kamar tengah asik dengan ponsel masing-masing tersebut terpecah oleh suara nyaringnya Rose yang mendadak muncul dari ambang pintu. Bahkan sampai membuat apel yang dicemili Jennie mental keluar mulut wanita itu—sejatinya dia yang mudah terkejut sudah jelas akan memberi reaksi berlebih daripada yang lain.

"MAWAR LO NGAGETIN AJA!!!" protes Jisoo yang refleks memukul betis kecil Rose yang melintas di dekatnya sembari kembali ke posisi duduk semula wanita itu.

"Oh pantes anteng banget, ternyata lagi dichat sugar daddy.." Lisa menendang kecil kaki Jisoo menggoda.

Jisoo setengah menampik, "Dia yang ngechat gue duluan!"

"Tapi tetep aja chatan namanya kan?"

"Gue bales sebagai rasa sopan mahasiswa terhadap dosen pembimbing!" elak Jisoo lagi.

"MASA??? Coba sini liat isi chatannya!" pinta Lisa yang meragu.

"Nggak boleh kepo, nyai ronggeng!"

"Pelit amat lu dasar nyai blorong!"

"Yee dasar nyai roro jongrang!"

"Jis salah Jis!" koreksi Jennie.

Lisa masih belum mau mengalah, "Lo tuh nyai dari segala nyai! Titik no debit apalagi kredit!"

"Oke saya mengaku kalah. Jangan sampe ada perdebatan lagi di antara kita, sobat. Sesungguhnya kalo kita terpecah belah, Arjun dan Jimmy bisa berubah semakin kuat." ucap Jisoo.

Decakan Lisa terdengar, "Cih. Kata-kata lo alaynya udah menyamai Jimmy."

"Itu sih karna pikiran lo aja yang isinya Jimmy doang. Hilih dasar terjimmy-jimmy!"

"MANA ADA!!!" Lisa mengelitiki telapak kaki Jisoo sampai Jisoo perlu menendang-nendang agar jemari Lisa enyah dari kakinya.

"Lis jangan dikelitikin! Entar surga anak gue tercemar nih kalo yang ngelitikin wanita ular macem lo!"

Tidak terima, Lisa melempar bekas daun stroberi dari kantung plastik sampah di hadapan Jennie. "Gue sama lo satu spesies ya kalo lo lupa!!"

Jennie menarik kantung plastik yang baru dipegang alih Lisa sebelum terjadi peperangan sampah di antara kedua temannya tersebut. "Sssttt.. udah-udah! Nanti kalo berantem beneran ribet nih, mana berani gue sama Rose pisahinnya!"

KKN [ bp × boys ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang