23 - Problematika Cewek

22.1K 2.4K 3.8K
                                    

"Nyatanya, opini kalau wanita selalu benar itu tidak sepenuhnya tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyatanya, opini kalau wanita selalu benar itu tidak sepenuhnya tepat. Karena kami, para kaum hawa sering kali dituntut untuk menjadi sempurna. Dimana ketika kami melakukan sedikit saja kesalahan, kami perlu siap menerima kerasnya cemoohan."

⚫⚫⚫

Harusnya, Jennie bisa berada di alam mimpi lebih lama lagi jika saja tidak ada suara yang telah berkali-kali memanggil untuk membangunkannya. Suara bariton berat namun terdengar memanggil lembut tersebut malah membuat Jennie semakin mengantuk, serasa diberi dendangan kecil pengantar tidur. 

Awalnya Jennie hanya menggeliat, sebelah tangannya terasa kaku akibat ia yang dapat merasakan bahwa Eji masih setia menjadikan lengannya sebagai bantalan. Ia beralih memunggungi sumber suara tersebut dan memeluk Eji tanpa membuka mata. Rasanya ia masih ingin terus terpejam karena belum puas. Jennie memang cukup sulit untuk dibangunkan bila ia tertidur dalam keadaan lelah, bahkan bila sedang di rumah dan Mino menyusup masuk untuk membangunkan, lelaki itu perlu menyeret Jennie hingga ambang pintu kamar mandi--mengancam untuk menyiramnya sampai basah kuyub. Terdengar seperti perlakuan ibu tiri namun begitulah Jennie jika kekurangan waktu untuk terlelap.

Hening beberapa saat, Jennie kira sumber suara itu telah menyerah untuk mengacaukan tidurnya, namun pada seperkian sekon kemudian Jennie dapat merasakan bahunya sedikit diguncang--hanya guncangan kecil yang sama sekali tidak berpengaruh pada Jennie. Ia dapat mendengar decakan kecil akibat penolakan yang ia berikan untuk menyeret kedasadaran walau Jennie sendiri belum tau dengan jelas siapa yang tengah mencoba untuk membangunkannya. 

Merasa diberi kelonggaran karena mengira orang tersebut telah pergi, Jennie merubah posisi menjadi terlentang--mengendurkan pelukannya pada Eji. Sebenarnya Jennie bukan tipikal orang yang suka mengulet kalau tidur, boro-boro jabrah tendang sana tendang sini kayak Lisa atau nyaris berputar tiga ratus enam puluh derajat di kasur kayak Rose, paling-paling Jennie cuma gerak kepala ke kanan-kiri--tidak memakan space terlalu banyak pada tempat tidur. Tapi kali ini Jennie akui bahwa pegal di tubuhnya meminta ia segera mengubah posisi kemana pun itu hingga akhirnya Jennie menyamping ke kiri--membelakangi Eji dan sejajar dengan pintu kamar Eji.

KKN [ bp × boys ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang