"Rata-rata stroberi di sini asam. Makanya Ejan makannya sambil lihat kamu. Biar kerasa manisnya."
⚫⚫⚫
Pada hari kedua ini, kelompok delapan mulai bersiap melaksanakan proker mereka.
Semalam, pak kades ngadain acara kumpul kecil-kecilan dengan para warga yang berencana untuk mengenalkan kelompok delapan ini. Jeff selaku ketua menjelaskan secara garis besar mengenai program apa saja yang akan mereka laksanakan selama KKN.
Jadi, kelompok mereka terpecah menjadi tiga. Bagian pertama yaitu Jeff, Rose, dan Jimmy yang akan memberikan penyuluhan-penyuluhan secara berkala (mengenai usaha, pemerintahan desa, tentang psikis anak dan orang tua, dan juga tentang sex education).
Bagian kedua yaitu bagian kesehatan, terdiri dari Jisoo dan Sehan yang akan blusukan ke lahan-lahan pertanian ataupun sumber pangan para warga lainnya dan juga akan mengadakan penyuluhan untuk beberapa kali, serta membuka posko tes kesehatan.
Dan bagian ketiga, yaitu bagian yang mengurusi pendidikan, sasaran utamanya yaitu anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah di sana. Terdiri dari Lisa, Jennie, Jeon, Arjun, dan Tama. Mereka akan melihat bagaimana cara guru mengajar dan membuat media pembelajaran yang lebih menarik serta lebih efisien. Mereka juga akan mengadakan tempat kursus kecil-kecilan setiap sore di depan rumah pak kades untuk membantu para adik yang kesulitan dalam mengerjakan PR. Tama juga akan mengadakan sosialisasi tentang bagaimana cara menggunakan sosial media yang baik kepada para warga desa.
Selebihnya akan mereka lakukan secara bersama-sama seperti bersih-bersih, kerja bakti, pembangunan beberapa fasilitas kecil-kecilan (yang kemungkinan besar dipimpin oleh Arjun si anak Mapala) dan yang lain sebagainya.
Sekarang, pukul delapan pagi, mereka udah bersiap di depan rumah pak kades dengan almameter tosca kebanggaan Universitas Gajah Duduk. Mereka lagi nunggu Eji dan temen-temennya yang akan mengarahkan mereka ke sekolah, serta menunggu salah satu juragan ladang yang akan mengarahkan Sehan dan Jisoo blusukan. Dan sisanya, Jeff, Rose, dan Jimmy hanya akan berseliweran di sekitar rumah pak kades buat nyiapin tempat penyuluhan.
"Ini para bocil lama amat yak, ngantuk gue jadinya." ujar Arjun sambil mengulet ringan, dia emang baru bisa tidur dengan malem dikarenakan dia keasikan ngobrol sama Jeon dan Sehan seputar club sepak bola favorit. Awalnya, Arjun kira nggak bakal ada asik-asiknya kalo sekamar sama Jeon dan Sehan, taunya mereka asik juga.
"Sabar, Jun." balas Jeff yang berdiri di samping Jimmy. "Kalian berlima hati-hati nanti lewat jembatannya, jangan bercanda. Kalo ada yang kecebur bingung nolonginnya."
"Eh busyet, itu ngasih tau apa nyumpahin dah??" ucap Jimmy tiba-tiba.
"Khusus buat Arjun mah disumpahin aja." tutur Lisa yang lagi sandaran di sisi tembok, "Lagian gausah khawatir gitu sih Jeff, aernya juga nggak bakal sudi diceburin Arjun. Badannya kan bau simpanse."
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN [ bp × boys ] ✓
أدب الهواةKuliah-Kerja-Nyinlok Sepuluh orang yang dipaksa untuk tinggal satu atap di desa terpencil. Tanpa akses internet dengan bumbu-bumbu perdebatan masalah pribadi di dalamnya. Belum lagi urusan cinlok yang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi saat KKN...