If they ask you about me, tell them: "She was the only person that loved me with honesty, and I broke her."
—unknown, L to B
⚪⚪⚪
Namanya Om Soni. Setidaknya, itu nama yang dia sertai ketika pria itu menjabat tangan Jennie seraya menerima ucapan terima kasih yang Jennie lontarkan.
Dipikir-pikir, dari tempat pertemuan mereka saja sudah tidak beres. Bertemu di bar memang bukanlah sesuatu yang seburuk itu, tapi dalam pengalaman hidup Jennie, setiap lelaki yang ia temui di tempat tersebut, hubungannya akan berujung sama—kalau tidak diselingkuhi ya diakhiri bukan dalam cara yang baik.
Termasuk dirinya dengan Om Soni.
Malam itu—tepatnya sekitar nyaris dua tahun lalu, kali pertama Jennie datang ke bar sendiri tanpa ada Mino yang mendampingi. Ketika itu Mino lagi berkencan dengan seorang wanita yang lebih pantas disebut pawang sebab beragam pergerakan Mino selalu diawasi—termasuk interaksinya dengan Jennie yang dibatasi.
Karena Jennie tidak begitu suka minum dan pulang sendirian dalam keadaan mabuk itu ide yang sangat buruk, Jennie terjun ke dance floor seperti biasanya sampai ada saat dimana dia dikerubungi tiga orang lelaki berbadan kekar yang menggodanya untuk melakukan sejenis—foursome(?) yang jelas perlu Jennie tolak mentah-mentah. Dan seperti kebanyakan kisah klise pada umumnya, Om Soni datang sebagai penyelamat, yang baru Jennie ketahui bahwa pria itu memegang peran penting di bar tersebut sehingga dia punya wewenang untuk mengusir tiga lelaki pelaku penggoda Jennie kapan pun bila dia mau.
Long story short, sejak itu Jennie merasa kalau Om Soni ada dimana-mana—well, pria yang menuju usia kepala empat tersebut menyajikan kebetulan-kebetulan apik ketika mendekati Jennie. Yang Jennie akui, seharusnya terasa creepy bila ada seseorang yang tahu rutinitas kita hampir setiap hari, tapi sayangnya tidak berlaku dengan Om Soni.
Di usianya yang matang, Om Soni memepet Jennie dengan macam-macam jurus yang jitu—taktik yang mungkin telah banyak dia praktekkan sepanjang dia menemui wanita-wanita di hidupnya, taktik yang membuat Jennie luluh sampai percaya-percaya saja ketika om-om itu mengaku sebagai duda tanpa anak yang kesepian.
Hubungan mereka berjalan beberapa bulan, hubungan pacaran orang dewasa yang bukan hanya sekadar kenal berpegangan tangan atau berpelukan, tapi lebih dari itu. Sampai Jennie tahu bahwa pria yang selama ini kerap berbagi ranjang dengannya itu merupakan suami orang.
Jennie menjauhi Om Soni sebelum ada drama pertikaian atau jambak-jambakan yang terjadi antaranya dengan sang istri sah. Jennie kira, masalah akan sampai berujung di situ. Namun tak lama setelah hubungannya dengan Om Soni berakhir, menyebar rumor bahwa Jennie pernah tidur dengan beberapa deretan mahasiswa terkenalnya UGD, yang bikin nama Jennie tercoreng dan reputasinya buruk—penyebab terbesar dia semakin tidak punya teman selain karena payahnya ia dalam bersosialisasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN [ bp × boys ] ✓
Fiksi PenggemarKuliah-Kerja-Nyinlok Sepuluh orang yang dipaksa untuk tinggal satu atap di desa terpencil. Tanpa akses internet dengan bumbu-bumbu perdebatan masalah pribadi di dalamnya. Belum lagi urusan cinlok yang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi saat KKN...