Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
Aku harus memulai dari mana?
Ketika dokter menceritakan semua yang telah terjadi padaku, aku hanya bisa mencengkram tangan Lisa begitu kuat.Apa ini sungguhan? Apa aku benar-benar kehilangan ingatanku dan sesuatu terjadi selama ini?
Padahal aku hanya merasa seperti biasa, ketika aku bangun dari tidur. Tiba-tiba Lisa berada di sampingku, dan aku ada di tempat yang tidak aku kenali. Setahuku dia datang mendobrak pintu kantorku untuk menolongku. Tapi kenapa aku bangun di rumah orang? Atau itu rumah Lisa ya? Huhffhh, entahlah aku tidak tahu.
Yang lebih membuatku terkejut, dia memanggilku dengan panggilan sayang. SAYANG! Dan mengatakan bahwa kami telah berkencan selama aku amnesia. Ah..Bahagianya aku saat ini.. Apa Lisa benar-benar memanggil sebutan itu padaku? Aah.. Lisaaa..
Setelah mendengar penjelasan dokter bahwa aku mengalami kelainan dalam amnesia, namun aku mengerti yang kurasakan dan ternyata aku benar-benar hilang ingatan. Lalu, siapa yang memasuki ingatanku saat aku hilang ingatan? Cadangan ingatan? Itu tidak lucu!
Kami keluar dari rumah sakit. Lisa masih menggenggam tanganku, malah semakin erat ketika berjalan di lorong-lorong rumah sakit. Apa yang terjadi padanya?
"Li, kau baik-baik saja?" aku khawatir karena dia terlihat menunduk dan terus menuntunku dengan genggaman eratnya.
"Aku tidak apa-apa sayang" tuh 'kan, panggilan itu membuatku semakin berharap besar padanya.
"Li? Kenapa kau memanggilku dengan sebutan sayang?" aku memutuskan untuk bertanya, karena jujur aku begitu penasaran.
"Karena kau kekasihku, Jennie" Hah? Sungguh? What? Aku benar-benar terkejut, tapi senang... hihi.. Jadi aku akan pura-pura terkejut.
"Hah?" aku berhenti ketika kami tiba di dekat parkiran mobil. Lisa juga ikut berhenti dan menghadapku.
"Ahm, maaf, maksudku, ketika kau hilang ingatan. Kita menjalani sebuah hubungan. Dan sekarang ingatanmu kembali, mungkin kau melupakan sebagian, seperti yang dokter telah jelaskan. Meski begitu aku tetap bersyukur. Aku bersyukur karena ingatanmu telah kembali Jennie, meskipun hubungan kita harus berakhir karena kau tidak mengingatnya. Aku tidak apa, aku senang bisa jadi kekasihmu walau hanya satu hari" Lisa tersenyum, namun seperti sedang menahan sakit
Jadi baru hari ini kami berhubungan? Mungkin si cadangan ingatanku yang membuat kami jadian, terima kasih cadangan ingatan.
Dan ucapan bodoh Lisa itu sungguh membuatku kesal, apa-apaan dia menganggap hubungan yang baru berjalan sehari ini langsung berakhir begitu saja? Tidak mungkin!
"Masuk mobil, Li" pintaku.
"Baiklah" dia menurutiku dan membukakan pintu untukku. Padahal aku bisa sendiri.
"Tujuannya ke mana sekarang?" tanyanya, wajahnya terlihat memucat, apa aku menyakitinya?
"Kita ke tempat Jisoo eonni, kau tahu alamat rumahnya?" tanyaku, dan dia mengangguk.
"Aku tahu"
Kami berkendara, Lisa yang membawa mobilku.
Aku meminta untuk menemui eonni agar eonni mau menjelaskan semuanya padaku, jika aku minta Lisa yang menjelaskannya, tentu saja aku merasa gengsi, dan dia juga tidak akan mau jika kupaksa.
![](https://img.wattpad.com/cover/268198443-288-k880310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Séduisante ☆
Teen Fiction[18+] "Jika sebuah pertolongan hanya membuat orang lain menerima ucapan terima kasih, lain lagi denganku, orang itu memberiku sebuah rasa." - Lalisa M. "Masa depan akan selalu jadi kejutan, jangan terlalu dipikirkan, tugas kita sebagai manusia hany...