7. Sept

7.6K 781 25
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Hari ini Lisa masuk bekerja, dengan pakaian yang masih berwarna hitam putih, lengkap dengan longcoatnya.

Meskipun perasaannya tidak menentu, hidupnya terasa hancur dan harapannya musnah, Lisa tetap melanjutkan jalannya.

Ia yakin, bahwa suatu saat nanti Tuhan akan mengembalikan segalanya padanya.

Tentang ingatan Jennie, traumanya, cinta dan juga ayahnya yang tidak ia ketahui keberadaannya.

###

Jennie masih dirawat di rumah sakit, dia belum diizinkan pulang sebelum botol darah terakhirnya habis. Darah itu adalah darah Lisa.

Taehyung dan Jisoo yang menjaganya hari ini. Karena Seokjin harus kembali pagi ini ke restorannya, dan Rose pergi untuk menyelesaikan kuliah semester terakhirnya.

Jennie sudah tidak merasa asing dengan mereka, karena semalaman ia melihat mereka semua menemaninya ketika di rumah sakit.

"Eonni?" Jennie memanggil Jisoo dengan laun.

"Iya Jen?" Jisoo menghampirinya.

"Di mana sepupuku?"

"Dia sedang keluar untuk membeli sarapan, ada yang kau butuhkan?" Jisoo mengusap ujung bahu Jennie.

"Aku hanya ingin melihat seperti apa ayahku" ungkapnya sambil menunduk.

"Hm.. Aku punya fotonya kalau kau mau lihat"

"Benarkah? Kalau begitu tunjukan padaku eonni" tanyanya dengan ceria.

Jisoo membuka tasnya dan mengambil handphonenya, ia mencari foto Jennie dengan ayahnya yang ia ambil beberapa tahun lalu ketika Jennie berulang tahun.

"Nah.. Ini kau, dan ini ayahmu" Jisoo menunjukkan handphonenya ke dekat Jennie.

Jennie melihat foto itu, bahkan ia memegang handphone Jisoo untuk melihat lebih jelas.

Tiba-tiba matanya berkaca-kaca, ia kecewa tidak bisa mengingat momen apa pun dari memorinya.

Namun foto yang Jennie pandang begitu menghangatkan hatinya sehingga membuat kepalanya sedikit sakit dan ia memegangnya sambil memejamkan mata.

"Jennie? Apa kau baik-baik saja? Jennie" Jisoo mengambil handphonenya lalu ia taruh kembali pada tasnya.

Jisoo hendak memanggil dokter namun tangannya ditahan oleh Jennie.

"Jangan pergi eonni, aku baik-baik saja"

"Kau yakin?"

"Iya, aku hanya sedikit pusing"

"Jen.. Kau jangan memaksakan diri untuk mengingat apa pun. Nanti juga ingatanmu akan kembali lagi. Dokter bilang itu tidak terlalu parah. Sehingga ada harapan bagimu untuk mengembalikan ingatanmu seiring berjalannya waktu. Kau tenang saja untuk saat ini, dan jangan mencoba untuk mengingat apa pun lagi. Semua pasti kembali sseperti semula" Jisoo memeluk Jennie untuk menenangkannya.

Séduisante ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang