3. Trois

8.1K 782 66
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Dokter tiba, beliau segera menangani luka di tangan Lisa.

Jennie berpindah ke samping kiri Lisa, ia melihat dokter membersihkan luka Lisa dan siap untuk menjahit bekas sayatan itu.

Lisa menahan nyeri dengan mencengkram pahanya sendiri, namun kemudian Jennie meraih tangan Lisa dan menggenggamnya, seolah tidak ingin Lisa merasakan rasa sakitnya sendiri.

"Kau akan segera baik" ucap Jennie, senyumannya menenangkannya.

Lisa tidak berani melihat ke arah dokter, apalagi ke arah tangannya, ia hanya memejamkan matanya sembari memperhatikan tangan yang Jennie genggam dengan erat.

"Lukanya cukup besar, ini akan berbahaya jika didiamkan. Tapi setelah ini, semoga lukanya lekas sembuh. Nah, sudah selesai" Dokter selesai menjahit telapak tangan Lisa.

"Saya akan kembali dalam empat hari untuk melihat perkembangannya, nona, saya permisi"

"Iya dok, terima kasih banyak" ucap Jennie pada dokter pribadinya.

Dokter keluar dari ruangan dan tangan mereka masih saling menggenggam, membentuk sebuah ikatan hangat.

Jennie yang menyadari itu lantas tersenyum, dia bisa merasakan bahwa hanya dengan menggenggam tangan Lisa saja ia sudah merasa seperti akan terbang.

"Kau nyaman?" tanya Jennie yang mengusap punggung tangan Lisa.

"Hah? Eoh, mian.. Eu.. Ahm.. Aku ingin minum" Lisa melepaskan genggamannya dan Jennie terkekeh.

"Kau sudah makan?" tanya Jennie yang sudah tidak malu menunjukkan rasa pedulinya.

"Belum" jawab Lisa singkat.

"Sejak kapan?"

"Sejak mendapatkan luka ini"

"Omo! Yak? Kalau begitu kau harus makan sekarang. Aku bawa banyak makanan untukmu"

"Tidak usah, aku bisa makan jika aku lapar"

"Jangan menolak! Ini sebagai ucapan terima kasihku"

"Ck, terserah kau sajalah" Lisa pun berdecak pasrah.

Jennie membuka chicken katsu yang ia beli dari restoran langganannya. Dia juga ikut makan bersama Lisa, karena ketika di resto tadi dia hanya makan sedikit. Kebanyakan memikirkan pahlawannya dan rasa bersalahnya.

Jennie mulai makan, dan Lisa terlihat kesulitan menggunakan sumpit dengan tangan kirinya, ia tidak bisa melakukannya.

Jennie yang peka itu terus terdiam sejenak, menjeda waktu makannya, dan ia menyimpan makanannya, lalu mengambil makanan Lisa.

Séduisante ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang