Ambil baiknya, buang buruknya !!!Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Lisa POV🌸
Hari ini JL putraku mengikuti kejuaraan renang gaya bebas dengan jarak 100 meter. Aku dan Jennie mempersiapkan segala yang JL butuhkan untuk perlombaannya, mulai dari perlengkapan, obat, hingga makanan.
JL sangat optimis bisa mendapatkan medali emas seperti idolanya Don Schollander. Namun hasilnya kembali lagi pada kemampuannya. Kami tidak mempermasalahkan baik JL menang, ataupun tidak, yang terpenting adalah keselamatannya, juga kegigihan semangatnya yang tidak boleh padam untuk menjadi perenang seperti idolanya itu.
Aku sendiri tidak menuntut anak-anakku untuk menyukai apa hobi mereka, begitu pun Jennie. Awalnya kami hanya membawa Junior Liam berenang ketika di Paris saat usianya menginjak 3 tahun.
Semakin kemari, dia seperti menemukan bakatnya dalam air, mulai menyukai kolam renang, dan snorkeling. Kami berpikir bahwa JL memang menyukai olahraga air, jadilah kami menyekolahkan dia khusus di sekolah olahraga.
Bidang yang JL sukai dalam olahraga begitu banyak, mulai dari sepak bola, basket, tenis, golf, dan yang terakhir adalah renang, yang begitu ia tekuni hingga kini.
Jennie memang menginginkan anak kami jadi perenang, tapi dia juga tidak memaksa jika anak kami tidak bisa dalam bidang itu. Contohnya seperti Ruby, anak perempuanku ini seorang Ballerina, juga beuaty vloger. Dan Jennie setuju-setuju saja dengan itu.
Apa pun, selagi itu positif untuk mereka, aku dan Jennie tidak akan melarang apa yang mereka sukai. Karena pada dasarnya, anakku yang akan menjalani masa bahagianya, bukan kami. Dan justru kebahagiaan kami juga hanya untuk kebahagiaannya.
Kembali pada hari ini. Kami semua akan mendukung lomba perdana JL yang digelar di sebuah Kolam renang berstandar internasional yang ada di Seoul.
Semua anggota keluargaku akan mendukung putra sulungku itu, daddy dan bodyguardnya juga ikut, Taehyung dan Hyeri mungkin menyusul, dan kalau temanku yang lain sudah jelas akan berada di sana untuk mendukung putra mereka juga yang akan menjadi kawan sekaligus lawan dari JL.
Kami telah bersiap untuk berangkat, semua sudah siap, Jennie dan Ruby sudah di dalam mobil, sementara aku akan berpamitan pada bibi dan menitipkan rumah serta doa.
"HON.. AYO.. JL BISA TELAT" istriku membuka jendela kaca mobil, berteriak padaku, padahal kami tidak akan terlambat. Ini baru pukul 6 pagi, sedangkan lombanya dimulai pukul 8. Memang dasar dia tidak sabaran.
"Iya sebentar sayang"
Aku berjalan keluar, sementara supir dan 3 asisten rumahku tidak ikut, mereka menjaga rumah dan aku yang akan mengendarai mobilku sendiri untuk menyetir keluarga kecilku.
"Bi, pak, tolong do'akan JL ya.."
"Pasti tuan, saya akan mendoakan tuan muda JL"
"Terima kasih banyak bi"
"DEN JL.. SEMANGAT TO DEN.." supirku berseru pada putraku. JL mengangkat semangat tangannya pada kami yang di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Séduisante ☆
Fiksi Remaja[18+] "Jika sebuah pertolongan hanya membuat orang lain menerima ucapan terima kasih, lain lagi denganku, orang itu memberiku sebuah rasa." - Lalisa M. "Masa depan akan selalu jadi kejutan, jangan terlalu dipikirkan, tugas kita sebagai manusia hany...