Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Keduanya terbangun di pagi hari setelah bercinta semalaman. Rasa lelah dan pegal tak menjadi keluhan atas apa yang telah mereka rasakan, senang, bahagia, puas, terwakilkan oleh gambaran senyuman di pagi hari.
"Sayang.." panggil Jennie, saat terbangun menatap pasangannya.
"Hm?" Lisa yang sudah terbangun lebih dulu masih mendekapnya, kemudian mengecup dahi Jennie.
"Kau mengeluarkannya di luar semua 'kan?"
"Iya baby, aku mengeluarkannya di luar semua, tidak usah khawatir hm?"
"Lain kali aku akan menggunakan pengaman hon, mian"
"Tidak masalah sayang, aku juga tidak keberatan jika harus terus mengeluarkannya di luar"
"Sampai kapan?"
"Sampai kau memaksa. Hi.." Lisa tercengir bodoh, dan Jennie menggigit bibir tebalnya.
"Auh.. Sakit sayang, kenapa kau mengigitku?"
"Kau manis, terlebih jika muka bantalmu seperti ini, aku ingin mengigitmu. Eung!" Jennie mengecup leher Lisa dan bersembunyi di sana.
"Hm.. Kaja kita mandi, kita akan bertemu teman-teman"
"Mandi bersama?"
"Ahm, biar kupikir"
"Ah.. Kebanyakan mikir! Ayo hon!" Jennie beranjak dari kasur dan segera melangkah, namun kemudian ia meringis karena merasakan kesakitan di bagian kewanitaannya.
"Aw.."
"Kenapa sayang?"
"Sakit Li.. Kenapa ya?"
"Hah? Serius? Bisa jalan tidak?"
"Bisa, tapi sakit"
"Kalau begitu biar kupapah" Lisa memapah Jennie menuju kamar mandi. Keduanya sama-sama tidak menggunakan pakaian.
"Kita bermain berapa kali semalam?"
"Hanya 8 kali baby, why?"
"What? Hanya? Pantas saja rasanya sakit sekali"
"Sungguh? Memang sakitnya karena itu? Bukan karena berdarah di saat pertama kali aku melakukannya?"
"Kurasa karena keduanya"
"Engh.. Maafkan aku Jennie.. Aku tidak tahu kalau ini akan membuatmu tidak bisa berjalan"
"Bisa sayang.. Tidak apa-apa lagi pula ini bukan karenamu, kita berdua yang melakukannya. Sudah, jangan merasa bersalah. Aku baik-baik saja, sungguh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Séduisante ☆
Teen Fiction[18+] "Jika sebuah pertolongan hanya membuat orang lain menerima ucapan terima kasih, lain lagi denganku, orang itu memberiku sebuah rasa." - Lalisa M. "Masa depan akan selalu jadi kejutan, jangan terlalu dipikirkan, tugas kita sebagai manusia hany...