27. Vingt-sept

5.2K 448 23
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Satu pekan kemudian.

Seperti yang Lisa janjikan kepada Jennie sebelum ia menjalani operasi. Bahwa Lisa akan mengajak Jennie untuk mengunjungi galeri milik Suga.

Jennie telah pulih pascaoperasi, pulang dari rumah sakit beberapa hari lalu. Sebelum mereka berangkat Lisa bertanya lebih dahulu kepada kekasihnya sekali lagi, memastikan agar semuanya baik-baik saja.

"Apa kondisimu sudah baik sayang? Kau yakin kita bisa pergi hari ini?"

"Tentu hon, apa aku terlihat sakit?"

"Tidak, kau terlihat sangat cantik Jennie"

"Lisa.. Aku tahu itu sayang. Kau tidak harus menyebutkan itu setiap hari, aku malu"

"Tapi aku ingin menyebutnya setiap hari, bagaimana?" Lisa melekat di tubuh Jennie dari belakang. Ia mengecup leher Jennie yang sedang bercermin merias tipis wajahnya.

Jennie membelai pipi Lisa di bahunya, ia berbalik dan menangkup kedua pipi Lisa. "Lakukan semaumu. Asal kau tetap mencintaiku"

"Tentu saja aku akan selalu mencintaimu Jennieku, hanya kau yang aku cintai, satu di dunia ini"

"Jangan terlalu berlebihan dalam kalimatmu, nanti aku bisa hancur jika tak sesuai kenyataan"

"Maka aku akan membuatnya sesuai dengan kenyataan. Apapun bisa kulakukan untukmu sayang, asal kau tidak memintaku pergi meninggalkan nyawaku lagi"

"Stop.. Aku tidak ingin membahas itu lagi, itu adalah kesalahan terbesarku. Mianhae.."

"Hmm.. Jangan meminta maaf terus, baiklah aku tidak akan mengusiknya. Mian.. Karena aku pernah menyakitimu" Lisa semakin memeluk Jennie dengan erat.

"Hm.. Kapan kita berangkat jika terus begini sayang?"

"Santai saja baby, lagi pula pamerannya dibuka pukul sepuluh nanti"

"Em, masih ada dua jam lagi?"

"Heem. Memang kau sudah siap?"

"Sudah, aku harus segera siap agar kekasihku tidak menggelayutiku terus"

"Kau tidak suka aku begini?" Lisa melepas pelukannya dan duduk di ranjang.

"Aigo.. Sejak kapan kekasihku ini jadi kekanak-kanakan? Bukan begitu hon.."

"Sepertinya kau risih aku bermanja"

"Tidak, Lisa.. Sayang" Jennie menghampiri Lisa dan meraih wajahnya. "Kalau kau marah, kita tidak jadi pergi"

"Ya sudah aku akan pergi sendiri"

"Sayang.. Mianhae.." mata Jennie mulai berkaca-kaca.

"Eh, tidak baby. Jangan menangis hm? Nanti cantikmu berkurang. Aku tidak mau itu terjadi. Jennie.. Maafkan aku.. Aku tidak jadi marah.. Maaf.. Hm?" Lisa memeluk Jennie.

"Maafkan aku juga hon, bukan maksudku begitu"

"Aku mengerti sayangku. Mianhae, hm?" Lisa mengusap pipi mandu Jennie dan menyesap bibirnya dengan lembut.

Séduisante ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang