10. Dix

8.5K 767 115
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Mereka tiba di sebuah restoran tempat Lisa bekerja dulu.

Sebelum Lisa keluar dari mobil, ia bertanya kepada Jennie tentang keadaannya. "Masih sakit?"

"Tidak sayangku. Kenapa kau menanyakan itu terus hm? kau sudah bertanya sebanyak tujuh kali sejak tadi sayang. Aku sudah tidak apa-apa hm. Gwenchana" Jennie membelai pipi Lisa.

"Kalau sakit cepat beritahu aku hm?" Lisa mengecup tangan Jennie yang berada di pipinya. Dan Jennie mengangguk dengan manis padanya.

"Arasseo, kaja?"

"Biar aku yang membuka pintunya"

"Tidak perlu sayang, aku bisa sendiri"

"Hati-hati tapi"

"Aku hanya membuka pintu mobil sayang, bukan pintu neraka"

"Tetap saja harus hati-hati" Lisa cemberut dan mendapat kecupan manis dari Jennie.

Mereka telah duduk di kursi restoran.

"Hey.. Bro, ke mana saja kau?" tanya Bambam, ia menepuk pundak Lisa lalu mereka berpelukan sebagai rekan yang sudah lama tidak bertemu.

"Aku ada, bagaimana kabarmu?" tanya Lisa lalu duduk kembali di kursinya.

"Aku baik, kau baik?" tanya Bambam sambil memberikan tab untuk menu mereka.

"Aku baik. Di mana Jin hyung, Seulgi, dan Jackson?" Lisa menanyakan sahabat lainnya.

"Bos sedang di ruangannya bersama kekasihnya, sedangkan Seulgi dan Jackson sedang melayani tamu lain. Ini.." tunjuk Bambam.

"Oh iya, ini bosku" Lisa memperkenalkan Jennie pada Bambam.

"Wah.. Kau sudah bekerja di tempat baru? Pantas saja sekarang tampilanmu begitu rapi, seperti orang yang sedang berkencan"

"Ukhuk!" Lisa tersedak, padahal belum minum apa pun di sana.

Bambam mengulurkan tangannya pada Jennie. "Bambam, teman Lisa"

"Jennie, kekasihnya" ucap Jennie sambil tersenyum dan mengarah ke Lisa.

"Mwo? Wah, daebak! Kau berkencan dengan bosmu? Kau beruntung sekali bro. Tebakanku tepat bukan?" tanya Bambam sambil membulatkan matanya.

"Yak, geumanhae" Lisa menutup wajahnya tak kuasa.

"Bukan dia yang beruntung, tapi aku. Aku yang beruntung bisa mendapatkan Lisa" ucap Jennie masih dengan senyuman yang sama.

"Wah.. Lisa.. Kau benar-benar menjadi manusia paling beruntung sekarang. Bahkan bosmu menganggap dirinya yang beruntung karena mendapatkan anak semacam ini" Bambam mencubit baju Lisa dan menariknya seolah Lisa menjijikan.

"Diamlah" ucap Lisa yang masih menutup wajahnya.

"Hey tuan! Kau tidak boleh seperti itu ya kepada pacarku! Lepaskan! Kau sangat tidak sopan" Jennie berdiri dan menyingkirkan tangan Bambam.

"Baiklah-baiklah nona.. Maafkan saya. Kalau begitu, saya buatkan pesanan kalian dulu ya, bro.. Congrats!" ucap bambam menepuk pundak Lisa dan pergi dari mejanya.

Séduisante ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang