Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Lisa POV🌸
Aku sedang memasak untuk calon istriku. Dia bilang tidak mau memesan dan ingin aku yang memasak untuknya.
Aku juga senang bisa memasak untuknya, dengan menaburkan cinta di setiap resepku, aku yakin masakanku akan terasa lezat.
Jennie memintaku untuk memasak nasi goreng kimchi, namun dia juga meminta ramyeon karena membelinya tadi. Apa pun itu, asal Jennie senang dan makan dengan lahap.
Biasanya dia meminta mandu, kami juga membelinya. Tapi kali ini justru dia memintaku untuk memasak 2 menu ini, tidak meminta mandunya.
Saat ini Jennie sedang menyiapkan meja makan kami, setelah kami membereskan semua kebutuhan yang baru saja kami beli.
"HON.." nah, terdengar suaranya yang manis.
"Nee.. Ada apa sayang?"
"Honey.. Cepat kemari"
"Aku sedang memasak"
"Kalau begitu biar aku yang ke sana, tunggu sebentar" seperti itulah Jennie yang sekarang. Dia tidak terlalu egois, dan semakin membuatku mencintainya.
Tidak lama aku mendengar beberapa langkah kecil, dan tangan mungil mulai melekat di tubuhku.
Aku segera mengecilkan api dan membuka sarung tangan yang aku gunakan saat masak, agar tanganku tidak kotor.
Kuusap jemarinya dan memeluknya dengan hangat meski tidak berhadapan.
"Ada apa hm? Kenapa kau terlihat gugup seperti ini? Tanganmu sangat dingin sayang" aku berbalik untuk memastikan keadaan kekasihku. "Apa perutmu sakit lagi?"
Dia menggelengkan kepalanya dan menyesap bibirku. Hm.. Mungkin kegugupan Jennie kali ini hadir dari rasa bahagianya.
"Sayang, eonni akan segera menikah pekan depan"
"Jinja?" aku terkejut dan benar-benar tidak percaya.
"Sebentar, eonni.. Jisoo eonni? Dan Jin hyung?"
"Iya sayang.. Kau pikir aku punya berapa eonni?"
"Ya bisa saja rekan bisnismu? Atau eonni eonni lain"
"Bukan… Ini Jisoo eonni dan Jin oppa"
"Wah.. Apa undangannya sudah ada sayang?"
"Mereka belum menebar undangannya hon, baru memberitahu kita melalui telpon tadi. Maaf ya aku lancang dan mengangkat panggilan dari Jin oppa" inilah sikap manis Jennie yang satu lagi.
"Tidak apa-apa sayangku, kau berhak menggunakan handphoneku 24 jam, kapan pun itu. Ingat ya, apa pun milikku, itu adalah milikmu juga. Aku tidak akan melarangmu untuk melakukan sesuatu jika memang itu tidak merugikanmu. Jadi jangan takut lagi hm? Aku akan selalu mengizinkanmu. Kau bahkan tidak lancang Jennieku sayang" kukecup dahinya, agar dia merasa tenang.
"Hm.. Terima kasih Lisaku. Tapi.."
"Tapi?"
"Apa kita akan menyusul mereka?" Dia masih meragukan tekadku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Séduisante ☆
Novela Juvenil[18+] "Jika sebuah pertolongan hanya membuat orang lain menerima ucapan terima kasih, lain lagi denganku, orang itu memberiku sebuah rasa." - Lalisa M. "Masa depan akan selalu jadi kejutan, jangan terlalu dipikirkan, tugas kita sebagai manusia hany...