22

3.9K 346 6
                                    



   Dua bulan berlalu, kini nara sudah menerima kehadiran Ibu dan kakak tirinya sebagai keluarga barunya.
Bangtan sering memberikan perhatian pada nara, begitu pula irene yang memperlakukan nara seperti anak kandungnya sendiri.
Mereka selalu memanjakan nara, meskipun nara sempat menolaknya.

Tapi, nara belum sepenuhnya terbuka pada mereka, seperti pembullyan yang ia dapat di sekolah karena nara selalu terlihat dekat dengan jungkook, Jimin dan taeyung yang sudah menjadi most wanted sekolah.
Nara tidak menceritakan yang di alaminya karena menurutnya ,dia bisa mengatasinya sendiri.




BRAK

Nara terjatuh setelah seseorang tiba tiba mendorongnya dengan keras ke arah bilik pintu toilet sekolah.

"Sudah berapa kali gue bilang, JAUHIN JUNGKOOK,TAEYUNG DAN JIMIN, MEREKA ITU MILIK KITA !!  " bentak  Sana yang notabenya adalah ketua geng yang sering membullynya, sedangkan kedua anteknya jihyo dan nayeon yang sedang berjaga di depan pintu masuk toilet mengangguk, mensetujui ucapan sana .

Nara tersenyum miring, lalu dia bangun dan menatap sana dengan tidak ada rasa takut sedikitpun.

Sana mencengkram dagu nara dengan kuat saat melihat senyum nara sampai dagu nara mengeluarkan darah karena terkena kuku orang itu.

" kenapa lo senyum?, Waah sepertinya lo nantangin kita ya ? " tanya sana dengan kesal


"Mereka itu milik orang tua mereka, bukan milik kalian " ucap nara dengan datar

PLAK


"Apa lo bilang? " tanya sana setelah menamparnya.

Memang apa yang salah dengan ucapannya?bukannya taeyung, jimin, dan jungkook masih milik orang tuanya?

Sana menjambak rambut nara dengan kuat sampai nara meringis,

"Sss lepasin! " desis nara. Jangan sampai ia kelepasan dan membalasnya dengan lebih keji.
Kalian tau kan marahnya orang pendiam?

"San buruan, anak anak udah pada keluar! " ucap jihyo dan nayeon panik saat melihat siswa siswi yang sudah berhamburan keluar dari kelas karena jam sudah menunjukan pulang sekolah.

Sana berdecih dan mendorong nara Ke tembok .

"ini peringatan terakhir buat lo, jauhin mereka atau lo akan mendapat yang lebih dari ini " ucap sana sebelum meninggalkan nara yang sedang kesakitan karena kepalanya terbentur tembok.

Tak lama setelah sana dan antek anteknya pergi seseorang masuk ke dalam toilet, orang itu kaget saat melihat keadaan nara ,orang itu adalah dahyun, dulu dahyun merupakan antek sana juga, tapi ia keluar .

"Nara "

Dahyun segera menolong nara dan membantu nara berdiri.

"Ulah sana lagi? " tanya dahyun, dan nara mengangguk.
Dahyun menghela nafas, sepertinya keputusannya keluar dari geng sana itu tepat, kelakuan sana semakin hari semakin keterlaluan.


"Apa perlu gue kasih tau taeyung, jimin dan jungkook ?" tanya dahyun ,jadi di sini dahyun sudah tau kalo jungkook, taeyung dan jimin itu saudara tiri nara ,dahyun tau karena kedua orang tuanya pernah mengundang keluarga nara makan di restaurant milik kedua orang tuanya yang baru buka, dan dari sanalah dia tau tentang mereka.


"Gak usah " balas nara .


"Ya udah, tapi lo jangan nolak buat gue bantuin ke UKS " ucap dahyun, nara mengangguk.

Mereka keluar dari toilet dan dahyun membantu nara berjalan ke uks.
Di perjalanan mereka tak sengaja melihat  jungkook, jimin dan taeyung yang sepertinya sedang mencari seseorang, siapa lagi kalau bukan nara .
Nara dan dahyun panik .

"Duh gimana nih " dahyun

"Jangan sampai mereka melihat gue dalam keadaan yang kaya gini , bisa bisa gue di introgasi di rumah " ucap nara panik,

"Sembunyi sembunyi " ucap dahyun panik dan akan berbalik tapi terlambat karena jungkook lebih dulu melihat mereka.


"ITU KAK NARA, KAK NARA!!"

Jungkook, jimin, dan taeyung berlari menghampiri nara.
Mereka menghadang nara yang akan kabur.

Mereka heran karena sedari tadi nara terus menunduk,

"Nara kenapa yun? " tanya taeyung,dahyun yang di tanya jadi bingung ingin menjawab apa

"I  itu tae, nara gapapa kok " jawab dahyun spontan.
Jungkook, jimin dan taeyung tidak percaya begitu saja, apa lagi saat mereka melihat nara yang masih diam dan menunduk.

Dengan perlahan jungkook mengangkat wajah nara, setelah terlihat mereka kaget


" kak nara kenapa? " tanya jungkook kawatir.


"Gue gapapa ko, cuma jatuh tadi " jawab nara asal

"Ko jatuh lukanya  kaya gitu sih? " Tanya jimin curiga

"Ya ya mau gimana lagi " ucap nara gugup..

"Tapi...... "

" udah  udah mending bahas ini di rumah, ayo pulang kak suga sudah menunggu di depan " ucap taeyung memotong perkataan jungkook.
Dia baru saja mendapat pesan dari suga yang sudah mengomel ngomel Karena sudah lama menunggu di depan, tapi mereka belum keluar keluar juga.


"Ya sudah, thanks ya yun " ucap taeyung, dahyun mengangguk.

Jungkook segera mengambil alih tubuh nara dan membantu nara berjalan menuju pintu gerbang.

Saat sampai di mobil suga, suga kaget melihat keadaan nara, tapi taeyung segera mencega suga , saat abangnya itu ingin bertanya.
Biar masalah itu di bahas di rumah saja, karena taeyung melihat wajah Lelah nara, dia jadi tidak tega .






******

STEPBROTHER (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang