Semuanya langsung berdiri saat melihat dokter keluar dari ruang IGD.
"Bagaimana keadaan anak saya dok? " tanya suho dengan kawatir, dokter itu tersenyum.
"Sukurlah pasien selamat , untung kalian tadi langsung membawanya ke sini, saya sudah mengambil peluru yang ada di perut pasien , tadi pasien kehilangan banyak darah, tapi sukur kami masih punya stok dara seperti pasien, saat ini pasien masih tak sadarkan diri karena obat bius, kami akan memindahkannya ke ruang perawatan, baru kalian bisa menjenguknya, tapi saya sarankan jangan terlalu mengganggu pasien, agar pasien cepat dalam pemulihannya " jelas dokter
"Pindahkan anak saya ke ruangan VVIP ya dok " ucap suho
"baik pak, kalo begitu saya permisi "
Setelah kepergian dokter, semuanya bernafas lega.
"Syukurlah kondisi nara tidak terlalu parah, kita harus hukum mereka dengan yang setimpal dad " ucap suga
"Iya boy,daddy dan seokjin sudah mengurusnya " ucap suho
"Aku pengen lihat kak nara " rengek jungkook.
"Sabar sayang, nara harus di pindahin dulu " ucap irene membuat jungkook cemberut.
"Anak anak daddy dan mommy akan pulang terlebih dahulu untuk mengambil keperluan nara sekaligus mengabari yang di rumah," ucap suho yang di angguki oleh anak anaknya, lalu suho menepuk pundak jin yang sedari tadi hanya menunduk karena merasa bersalah .
"Jin, nara baik baik saja, jadi kamu gak usah kawatir dan merasa bersalah, ini bukan kesalahan kamu, ini sudah takdir " ucap suho, seokjin hanya mengangguk.
Lalu suho dan irene pergi untuk mengambil keperluan nara.
*******
Pagi harinya, ruangan nara sudah di penuhi oleh bangtan dan juga mingyu, ya setelah mendapat kabar kalo nara tertembak oleh sohee pria itu ingin langsung pulang, karena tadi malam mingyu dalam posisi berada di jepang, tapi tidak bisa karena saat itu di sana ada badai, jadi penerbangannya di tunda dan baru satu jam yang lalu mingyu sampai dan langsung pergi ke rumah sakit tempat nara di rawat.
Mingyu menatap nara yang masih tertidur di atas ranjang rumah sakit , dia duduk di sebelah nara dan mengelus pipi nara dengan lembut.
Dan itu membuat tidur nara terganggu, nara mulai membuka matanya, dan matanya bertubrukan langsung dengan mata mingyu ,mingyu tersenyum dan menggenggam tangan nara"Entah mengapa setelah mendengar gu- kamu tertembak dan masuk rumah sakit, aku merasa dunia aku hancur dan ingin cepat cepat melihat kamu, untuk melihat apakah itu benar benar terjadi, dan sekarang saat aku melihat kamu terbaring lemah seperti Ini aku merasa ikut sakit, nar ...aku su ... "
Clek
"Loh mingyu? kamu di sini?bukannya kamu lagi di jepang? " tanya suho yang baru datang bersama irene dan jihoon.
Jadi tadi malam yang menjaga nara semua anak bangtan, sedangkan suho, irene dan jihoon tidur di rumah."Iya om,saya tadi malam mendapat kabar kalo nara masuk rumah sakit ,jadi paginya saya langsung pulang dan ke sini "jawab mingyu sambil tersenyum ramah , suho mengangguk, sedangkan irene tersenyum penuh arti,apalagi saat melihat tangan mingyu yang menggenggam tangan nara.
"Daddy haus " ucap nara, suho ingin mengambilkan air minum untuk nara, tapi ia urungkan saat melihat mingyu yang sudah lebih dulu melakukannya.
Mingyu membantu nara untuk minum, dan juga membersihkan air yang tumpah di sudut bibir nara dengan tangannya.
Dan kejadian itu tak luput dari pandangan suho dan irene."Yak jangan sentuh kak nara !!" seru jungkook yang baru bangun, dan semuanya pun ikut bangun karena seruan jungkook , mereka menatap ke arah ranjang nara
"Jangan modus, lepasin tangan nara!! " seru yang lainnya saat melihat mingyu yang masih menggenggam tangan nara,mereka menatap tajam mingyu
"Lepasin sekarang atau tangan lo hilang dari tempatnya! " ucap suga dengan tajam
Dan mingyu pun langsung melepaskan tangan nara, takut dia, yakali tujuh lawan satu, ya jelas dia yang kalah.Irene mendengus melihat kelakuan anak anaknya.
"Apaan sih kalian orang mingyu sedang ngasih perhatian ke nara ko, gak kaya kalian jam segini baru bangun, udah sana kalian keluar semua dari sini, mengganggu saja " omel irene
"Tapi mom dia.... "
"Gak ada tapi tapian, jin bukannya kamu ada meeting pagi ini, suga bukannya kamu ada kelas music, kalian berempat bukannya ada kelas pagi ,dan kamu jungkook bukannya kamu ada lomba basket, sekarang kalian siap siap sana " usir irene,
"Mom izinin kami bolos untuk hari ini saja ya please, kita mau jaga nara " ucap taeyung memohon ,dan di setujui oleh yang lainnya.
"Ngga ngga, gak ada yang bolos hari ini, ayo sana pada siap siap " kata irene sambil menarik anaknya satu satu untuk bangun
"Dad " mereka menatap suho meminta bantuan.
"Daddy gak bisa bantu boy, daddy gak mau tidur di luar " ucap suho saat melihat istrinya menatapnya tajam.
Dan mereka dengan terpaksa mengikuti perintah mommy mereka, tapi sebelum itu mereka semua mencium kening nara satu persatu.
"Awas lo macam macamin adek gue " ucap suga tajam pada mingyu sebelum pergi.
Setelah anak anaknya pergi suho juga ikut pergi karena ada meeting di kantor.
Tinggalah irene, jihoon dan mingyu di ruangan nara.
"Nak mingyu bisa jagain nara sebentar gak, tante baru inget kalo tante harus ke sekolah jungkook untuk menghadiri perkumpulan orang tua sekaligus memberi surat izin sakit nara ke wali kelas nara " ucap irene
"Iya gapapa tante, kebetulan hari ini mingyu juga gak ada kerjaan di kantor " jawab mingyu
"Ya udah tante pergi dulu ya, oh ya ini tante bawain bubur buat nara, nara gak suka makanan rumah sakit, jadi tante yang bikinin, nanti kalo nara lapar tolong di suapin " ucap irene sebelum pergi dan mingyu mengiyakan.
Setelah kepergian irene, mingyu menatap nara
"Laper gak? " tanya mingyu, dan nara mengangguk.
Mingyu membantu nara untuk duduk
"Sssshhh " ringis nara karena merasakan sakit di perutnya
"Kamu gapapa? "tanya mingyu kawatir
"Gapapa, cuma perutnya sedikit sakit " jawab nara
"ya udah pelan pelan " ucap mingyu dan membantu nara duduk dalam posisi nyaman
"Udah nyaman? " tanya mingyu dan nara mengangguk, selanjutnya mingyu menyiapkan makanan nara dan akan menyuapi nara
"gu-aku makan sendiri aja " ucap nara dan akan mengambil mangkok di tangan mingyu tapi mingyu segera memegang tangan nara
"tadi mommy kamu nyuruh aku yang nyuapin " ucap mingyu
"Tapi aku bisa makan sendiri kak mingyu " ucap nara menekankan nama pria itu
"Tapi mommy kamu yang nyuruh nara sayang " balas mingyu menekankan kata sayangnya, mingyu sengaja melakukan itu untuk melihat reaksi nara, dan benar saja kini pipi nara berubah menjadi merah seperti kepiting rebus, padahal tadi terlihat pucat, mingyu terkekekeh melihatnya
"Apaan sih, cepat suapi aku, aku udah laper banget " kata nara sambil melihat ke arah lain
"Nah gitu dong, masa harus di panggil sayang dulu baru mau di suapi " ucap mingyu sambil terkekeh lalu mulai menyuapi nara , nara mendengus malu dan menerima suapan mingyu tanpa melihat ke arah pria itu .
Sedangkan di luar ruang rawat nara Irene tersenyum senang melihat interaksi mingyu dan nara.
"Mom ayo ke sekolah kak jungkook, Kenapa malah ngintipin kak nara dan kak mingyu di sini " ucap jihoon menarik irene.
"Iya iya sayang "
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER (Completed)
Teen FictionBaru juga satu tahun mommy nya meninggal, tapi daddynya sudah memberi kabar bahwa dia akan menikah lagi , Bagaimana reaksi Nara saat mendengar kabar itu?