Mingyu tidak bisa menahannya lagi dan langsung mencium bibir nara.
Tidak ada pergerakan, mingyu hanya menempelkan bibirnya di bibir nara.
Sedangkan nara, dia terdiam,matanya menatap mata mingyu yang juga menatapnya.
Mingyu berniat ingin menyudahinya, tapi dia urungkan saat melihat nara mulai menutup matanya.
Mingyu tersenyum senang dan langsung menggerakan bibirnya, melumat bibir nara yang mulai menjadi candu baginya.
Sedangkan nara,awalnya dia tidak membalas ciuman mingyu, tapi lama kelamaan dia terbuai dan dengan perlahan membalas ciuman mingyu, mingyu yang merasakan nara membalas ciumannya bertambah senang dan menarik tengkukuk nara untuk memperdalam ciumannya.Beberapa menit kemudian nara menepuk nepuk dada mingyu saat dia mulai kehabisan nafas, dan dengan terpaksa mingyu melepas ciuman itu.
Nara segera mencari udara sebanyak banyaknya agar nafasnya kembali normal, begitu pula mingyu, tapi tatapan mingyu tidak lepas dari nara.
Mingyu mengusap bibir nara, lalu dia tersenyum ."Manis, aku suka " ucap mingyu membuat pipi nara bersemu merah.
Mingyu kembali mengecup bibir nara sekilas dan setelah itu dia menegakan badannya."Aku keluar dulu ya, ada yang ingin aku bicarain tentang bisnis ke daddy kamu " ucap mingyu pada nara yang mematung, mingyu terkekeh dan mengacak rambut nara ,dan setelah itu dia keluar dari kamar nara.
Beberapa menit kemudian nara tersadar, dia memegang bibirnya yang masih merasakan ciuman tadi, nara menggelengkan kepalanya dan menutup tubuhnya dengan selimut karena merasa malu dengan kejadian tadi .
********
Mingyu menemui suho yang duduk di halaman samping bersama irene. Saat melewati ruang tamu ,tadi dia melihat para saudara nara yang sedang tertidur, dan juga tiduran, mungkin mereka sedang kekenyangan memakan kue sebanyak itu.
"Eh gyu, kamu mau bahas tentang kerja sama perusahaan kita kan? " tanya suho saat melihat kedatangan mingyu, dan mingyu mengangguk.
"Kalo gitu, kita bahasnya di ruangan om aja, om sudah menyiapkan berkas berkasnya di sana " ucap suho
"Iya om " balas mingyu
"Ya udah sayang, aku ke dalam dulu ya "kata suho pada irene
"iya, aku juga mau masak buat makan malam " balas irene.
Malam harinya, sekitar pukul tujuh, anak bangtan sedang berkumpul di kamar nara.
Seokjin dan suga yang duduk di sofa, mereka sedang bermain game di ponsel mereka.
Jhope sedang mengerjalan tugas kuliahnya di karpet sebelah ranjang nara, dan di sebelahnya ada namjoon yang sedang membaca buku.Taehyung, jimin dan jungkook tiduran di atas ranjang nara.
Sedangkan nara sendiri sedang mengerjakan tugas sekolahnya di laptopnya.
Selama nara di rawat di rumah sakit, nara tidak meninggalkan sekolahnya, dia sekolah lewat laptonya seperti yang nara lakukan saat di apartment mingyu.
Suho dan yang lainnya sempat melarang dan menyuruh nara untuk istirahat, tapi dengan kekeraskepalaan nara akhirnya mereka menyerah, tapi mereka selalu bergantian mengawasi nara, takut nara kenapa napa."Dek setelah lulus nanti, kamu ingin ngelanjutin kuliah di mana? " tanya namjoon setelah dia menyelesaikan bacaannya.
"Di Stanford University "
Mereka semua menghentikan kegiatan mereka setelah mendengar jawaban nara.
"Kamu serius dek? " tanya jimin.
"Iya, kamu serius dek? " tanya jhope
"Iya aku serius, dulu sebelum mommy meninggal, Aku pernah berjanji akan kuliah di tempat yang sama seperti mommy, aku ingin menjadi perempuan yang hebat seperti mommy, aku juga ingin membuat mommy bangga mempunyai anak seperti aku kak " jawab nara tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop, dan tidak menyadari perubahan wajah bangtan yang berubah sedih.
Bukannya mereka melarang atau tidak menyukai nara melanjutkan di sana, tapi mereka sedih, karena.. Berarti mereka akan jauh dari nara."Kalo kookie mau lanjutin di mana? " tanya nara sambil menutup laptopnya.
"aku... "
Clek
"Anak anak ayo ke bawah, sudah waktunya makan " ucap irene
"OK mom "
Sesampainya di meja makan nara cukup kaget karena karena kehadiran mingyu, nara pikir pria itu sudah pulang .
Sedangkan bangtan(-jin dan jhope) yang melihat kehadiran mingyu merasa tidak suka.
Kalo jin sama jhope sih merasa biasa saja.
Nara duduk di apit oleh jungkook dan suga ,dan di depannya ada mingyu yang di apit oleh irene dan seokjin,
di sebelah jungkook ada jimin dan taehyung,
Sedangkan di sebelah seokjin ada jhope dan namjoon.
Jihoon ?anak itu sudah makan terlebih dahulu, dan sekarang anak itu sedang tidur karena kelelahan."Ayo gyu makan yang banyak, jangan malu malu" ucap irene
"Iya tante " jawab mingyu
"Kamu mau makan apa sayang? " tanya irene pada nara, setelah selesai menyiapkan makan untuk suho.
"Ayam bakar mom " jawab nara
irene langsung menyiapkan makanan nara.
Setelah itu mereka mulai makan."Ngomong ngomong bibir kamu kenapa bengkak sayang? " tanya irene dan itu membuat nara langsung terbatuk .
Suga segera memberi minum ke arah nara.
Bangtan menoleh ke arah nara, mereka juga menyadari itu dari tadi saat di kamar nara, tapi mereka tidak berani bertanya karena nara sedang fokus belajar."kamu juga gyu, tadi di ruangan om, om perhatiin bibir kamu juga agak bengkak " kata suho, dan sekarang gantian mingyu yang terbatuk, mingyu buru buru minum.
Dan atensi mereka berpindah ke arah mingyu."kalian.... "
"Ini gak seperti yang kalian pikirkan, kita gak ngapa ngapain ko " potong nara dengan gugup .
"Iya bener kata nara tan, kita gak ngapa ngapain " ucap mingyu, nara melirik mingyu, begitu pula sebaliknya.
"Owh terus itu kenapa? " tanya irene sambil tersenyum menggoda
" tadi bibir saya di gigit semut tan " jawab mingyu spontan ,mingyu melirik nara
"Kalo kamu sayang ? " tanya irene pada nara
"Mmm.. tadi... ada lebah yang masuk kamar nara mom " jawab nara
"owh jadi itu membuatan lebah" goda irene sambil melirik mingyu .
"iya mom "
Suho tersenyum, ternyata putrinya sudah besar, jangan di pikir dia bodoh, dia yang lebih berpengalaman di sini.
Bangtan juga tau, mereka juga tidak bodoh, kecuali jungkook, karena anak itu masih polos.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER (Completed)
Teen FictionBaru juga satu tahun mommy nya meninggal, tapi daddynya sudah memberi kabar bahwa dia akan menikah lagi , Bagaimana reaksi Nara saat mendengar kabar itu?