46

2.7K 292 29
                                    

  

        Saat ini nara dan seluruh keluarganya ada di ruang keluarga.
Gadis itu sedang duduk di sebelah mingyu ,dan tangannya kini sedang mengobati lebam lebam di wajahnya gara gara di pukuli oleh bangtan         (-seokjin) .

Tadi setelah melihat mingyu yang mencium nara, mereka tidak terima dan langsung menghajar mingyu sebelum mingyu menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Mendengar kehebohan dan suara pukulan dari kamar nara membuat suho, seokjin, sohee dan sola langsung  berlari ke kamar nara dan menghentikan mereka yang memukuli mingyu.
Setelah itu suho membawa mingyu ke ruang keluarga untuk di obati dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
Sebenarnya suho dan irene tidak perlu penjelasan lagi, karena ini yang mereka inginkan, mereka ingin menjodohkan nara dengan mingyu, tapi pasti para anak anaknya yang lain tidak terima.

"Ssssttth ah " ringis mingyu saat nara menempelkan kapas yang basah oleh alcohol ke sudut bibirnya.
Nara menghentikan tangannya sebentar, dia merasa tidak tega dan merasa bersalah saat ini.

Sedangkan di sofa depan nara dan mingyu ada bangtan yang menatap mingyu dengan dingin, mereka masih tidak terima kalo mingyu sudah menodai bibir nara,meskipun pria itu sudah menceritakan kejadian yang sebenarnya. sohee dan sola?
Kedua gadis itu juga masih ada di situ, mereka kini menatap nara dengan tidak suka.

"seharusnya gue yang di cium kak mingyu, bukan dia, sialan!! "umpat sola dalam hati.

Sohee yang melihat kekesalan adiknya mencoba menenangkan adiknya karena dia tadi sempat melihat irene yang melirik ke arah adiknya.

"Aku mau ke toilet dulu kak " ucap sola yang di angguki sohee karena dia tau adiknya ingin meredakan emosinya.
Irene tersenyum melihat kepergian sola yang terlihat kesal .

Sohee mengambil ponselnya yang ada di saku celananya saat merasakan getaran .

"Aku ke belakang dulu ya sayang " bisik sohee pada seokjin saat melihat nama seseorang di layar ponselnya.
Seokjin mengangguk, dan sohee segera pergi ke taman belakang untuk menerima telpon.

Nara yang melihat itu pun ingin mengikuti sohee, karena dia kebetulan juga sudah selesai mengobati mingyu.
Mingyu yang melihat gerak gerik nara, memegang tangan nara .

"Gue ikut "

Nara ingin melarang, tapi mingyu segera berdiri dan masih menggenggam tangan nara.

"Om tante, mingyu pinjam nara sebentar ya, ada yang mingyu bicarain ke nara " ucap mingyu, suho dan irene tersenyum dan mengangguk, tapi tidak dengan bangtan yang ingin menghalangi, tapi tidak jadi saat mendapat tatapan tajam dari suho.

Tapi tidak semudah itu bagi jungkook, dia bilang ke suho ingin ke kamarnya, dengan Alasan ingin mengerjakan tugas sekolah yang ia lupa kerjakan, dan suho langsung percaya dengan alasan jungkook.
Padahal bukannya pergi ke kamarnya, jungkook malah berbelok menuju taman belakang, dan dia mendapati kakaknya,nara dan juga mingyu yang sedang berjongkook di balik semak semak dengan mengarahkan kamera ponselnya ke arah sohee yang sedang menelfon seseorang.
Jungkook menghampiri keduanya dan  menyentuh pundak keduanya.

Mingyu dan nara berjingat kaget dan menoleh ke belakang.

"bikin kaget aja kamu " omel nara sambil mencubit pipi adiknya itu, jungkook terkikik, sedangkan mingyu mendengus kesal ke arah jungkook.

Lalu mereka melanjutkan merekam sohee, tapi kini jungkook yang memegang ponsel mingyu.

"100 juta untuk satu malam " ucap sohee

"........"

" Ck itu tidak bisa di tawar lagi ,kalau tidak mampu sewa saja jalang di luaran sana " ucap sohee kesal

"........."

"Ok deal 100 juta ya, "

".........."

"Ok,kita ketemu di hotel xxxx, "

"........"

"tunggu, anda menjual obat perangsang kan, saya pesan satu,dan nanti harus anda bawa "

"......."

"Ck bukan ini untuk orang lain ," decak sohee dan mematikan sambungan telfonnya.

"Sialan gue harus menjual tubuh gue ke pria hidung belang lagi " ucap sohee kesal, tapi beberapa detik kemudian dia tetsenyum

"Tapi gapapa,sebentar lagi, gue gak usah ngelakuin itu lagi karena gue akan menjebak seokjin agar cepat menikahi gue, dan setelah itu gue akan menguras hartanya hahaha "

Setelah itu sohee pergi dari situ.
Jungkook mematikan rekamannya dan mendengus kesal.

"Sialan, sepertinya kita harus cepat cepat kasih tau bang seokjin kak " ucap jungkook yang di angguki nara dan mingyu.
Nara,jungkook dan mingyu pergi dari situ .

      

     Setelah melihat sohee dan sola pulang, nara menarik seokjin ke kamarnya di ikuti jungkook dan mingyu di belakangnya.

Anak bangtan yang lainnya yang penasaranpun mengikuti ke empatnya, tapi mereka hanya mengintip dari pintu kamar nara.

      PRANG

Seokjin membanting ponsel mingyu dan memegang bahu nara kuat.

"Dek kakak tau kamu gak suka sama pacar kakak, tapi gak gini caranya,  jujur sama kakak, KAMU EDIT VIDEO ITU DENGAN SUARA ORANG LAIN KAN!! " bentak seokjin membuat mata nara berkaca kaca

"Kakak nuduh aku, DIA ITU PEREMPUAN LICIK KAK, DIA CUMA INGIN HARTA KAKAK AJA, DIA JUGA MENJUAL TUBUHNYA KE.... "

nara menghentikan kata katanya dan memejamkan matanya saat melihat kakaknya mengangkat tangannya ingin menamparnya, tapi dia membuka matanya lagi saat tidak merasakan apapun, dia menoleh, ternyata kakaknya yang lain, yaitu suga, mencegahnya dengan mencengkram tangan seokjin dengan erat.

"Jangan berani beraninya lo nampar adik gue lagi, lo akan nyesel bang karena gak percaya sama adik lo sendiri " ucap suga dengan dingin, suga mengkode mingyu untuk membawa nara keluar dan langsung di lakukan oleh mingyu.

Setelah nara keluar, terdengar suara pukulan dari dalam kamar, nara menangis mendengar itu.
Mingyu segera memeluk nara dan berusaha menenangkannya.

Sebenarnya suho dan irene mengetahui kejadian itu dari sebuah ruangan, tapi mereka hanya diam dan mengawasi, karena mereka tau anak anaknya pasti bisa menyelesaikannya sendiri.
Kalau nanti anak anaknya membutuhkan bantuannya, baru mereka akan membantu.

*********

      Sohee memakai pakaian terakhirnya, dan mengambil amplop coklat yang ada di nakas sebelah ranjang, dan setelah itu dia keluar dari kamar hotel meninggalkan seorang pria yang kini masih tertidur di ranjang karena kelelahan setelah melakukan malam panas dengannya tadi malam .

Dia mengambil ponselnya yang ada di tasnya ,dan dia langsung tersenyum saat melihat nama seokjin di layar ponselnya ,dia langsung mengangkatnya

"Halo sayang "

"......"

"Aku baru aja mau masuk ke supermarket,aku mau membeli sayur sama buah, soalnya udah abis di rumah "

"........."

"Iya, ngapain aku bohong sama kamu"

"........"

"Ya udah, habis dari supermarket aku langsung ke rumah kamu ya,aku sekalian mau beli brownies kesukaan nara "

"......"

"oh kamu ada di rumah aku, ya udah kamu tunggu di situ aja, aku gak akan lama ko, "

"......."

"ok bye bye sayang "

Setelah itu sohee mengakhiri panggilannya dan tersenyum miring.

"Kebetulan sekali ,gue akan ngelakuin rencana itu sekarang " ucap sohee sambil menatap sebuah  obat  yang ada di tangannya .
setelah itu dia memasuki mobilnya dan pergi dari area hotel .
Dan tanpa sohee sadari seseorang menatap penuh kecewa  padanya dari dalam mobil orang itu yang terparkir tak jauh dari mobil sohee  terparkir tadi .

*****


STEPBROTHER (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang