Jungkook mencari nara ke arah taman, karna tadi dia sempat melihat nara berlari ke arah sana.
Tapi sudah hampir setengah jam dia mencari di situ, tapi dia belum menemukan nara juga,dia sangat yakin kalo kakaknya itu berlari ke arah taman."Gimana kook,nara ketemu? " tanya jimin,jungkook menggelengkan kepalanya dengan lesu, lalu datanglah taeyung
"Kook bukannya ini gelang nara hadiah dari lo ya, yang couplelan sama lo itu ?" tanya taeyung sambil memperlihatkan gelang itu
(punya jungkook yang warnanya merah dan hurufnya J )
"Iya,lo nemuin gelang ini di mana bang? " tanya jungkook balik
"Di deket gerbang depan " jawab taeyung
"Hah, tapi gue tadi lihat kak nara larinya ke arah sini "kata jungkook bingung
"Mungkin nara lari lewat samping, taman ini kan bisa tembus ke pintu gerbang Kalo kita lewat samping kiri " kata jimin, taeyung mengangguk
"Benar juga, gue baru ingat " ucap taeyung
"Berarti kak nara pergi keluar " ucap jungkook sedih .
"Udah gapapa kook, mungkin nara ingin sendiri untuk menenangkan diri dulu " kata jimin menenangkan adiknya itu
"Iya benar apa yang di katakan jimin kook, sebaiknya kita bersihkan kamar nara sebelum nara kembali, takutnya nara terkena pecahan bola kaca itu " ucap taeyung
"Iya kook,tolong ambilin sapu di deket dapur, nanti biar gue yang nyapu pecahan kacanya " ucap jimin yang langsung di lakukan oleh jungkook.
"Gimanaa ini jim, gue kawatir sama nara, gue takut nara kenapa napa di luar " ucap taeyung setelah jungkook pergi.
Sebenarnya mereka berdua juga kawatir pada nara, tapi mereka tutupi, agar jungkook tidak terlalu panik.
"Sebaiknya kita hubungi yang lainnya tae, kita jelasin ke mereka, dan minta bantuan ke mereka untuk mencari nara, tapi kita jangan kasih tau daddy dan mommy, takutnya mereka gak focus kerjanya " saran jimin
"Ya udah, lo hubungin bang namjoon dan bang jhope, bang suga biar urusan gue, bang suga pasti nanti marah, karna nara itu adik kesayangannya " ucap taeyung yang dapat anggukan dari jimin.
Sedangkan jungkook ,dia ingin mengambil sapu di deket dapur dia tak sengaja mendengar perkataan seseorang yang ada di dapur, orang itu membelakangi pintu jadi tidak melihat kedatangan jungkook
"Gak sia sia gue lukain diri gue sendiri " ucap orang itu sambil terkekeh.
Jungkook yang mendengar itu mengepalkan tangannya, jungkook tau kalau orang itu adalah sohee, pacar abangnya.
Saat jungkook akan masuk ke dapur,dia keduluan oleh seokjin
"Ayo aku anterin kamu pulang " ucap jin tanpa ekpresi
"Tapi..... "
"Aku ingin sendiri dulu sayang, please ngertiin aku " ucap jin
"Ya udah "
Jungkook tersenyum senang, akhirnya perempuan licik itu keluar juga dari rumahnya.
*******
Nara berjalan tanpa alas kaki di trotoar jalan tak jauh dari komplek rumahnya.
Pandangannya lurus ke depan, tapi pikirannya entah kemana."Mom nara kangen mommy " ucap nara pelan.
Nara berhenti di jalur penyebrangan, menunggu lampu berubah warna menjadi merah agar dia bisa menyebrang.
Ada beberapa orang ingin menyebrang juga, mereka menatap nara aneh akan penampilan nara.Tiba tiba hujan mulai turun, tapi nara tetap di situ, mengabaikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya.
Sedangkan orang orang yang tadi di sekitar nara mulai berlarian untuk mencari tempat untuk meneduh.Lampu berubah menjadi merah, nara segera menyebrang, tapi tiba tiba di tengah jalan nara merasa pusing, nara memegang kepalanya dan pandangannya mulai memburam, tak lama kemudian nara jatuh pingsan.
Orang orang yang berlalu lalang mulai mengerubungi nara, mereka tidak ada yang mau menolong karena tidak mengenal nara,mereka takut kalo nara orang jahat, karena di sekitar situ baru kejadian, satu keluarga terbunuh oleh orang yang keluarga itu tolong di jalan, ternyata orang yang mereka tolong itu adalah orang yang sedang berurusan dengan mafia yang di takuti di kota itu.
Lampu sudah berubah menjadi warna hijau, dan belum ada yang menolong nara ,dan itu menyebkan kemacetan yang cukup panjang.
Seseorang keluar dari mobilnya dan menghampiri kerumunan itu.
Orang itu berdecih"Di mana rasa kemanusiaan mereka? " gumamnya
Tanpa babibu orang itu mengangkat nara dalam gendongannya dan memasukannya ke dalam mobilnya.
"Apa anda tidak takut kalo dia ada urusan dengan mafia itu, anda bisa kena masalah kalo menolong wanita itu ,anda dan keluarga anda bisa mati seperti kejadian kemarin " ucap seorang wanita paruh baya yang ada di mobil di sebelah mobil orang yang menolong nara .
"tidal papa saya mati, tapi hati saya tidak mati" balas orang yang menolong nara.
Lalu setelah itu orang itu menjalankan mobilnya dengan sedikit kesal karna ucapan orang tadi.***********
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER (Completed)
Ficção AdolescenteBaru juga satu tahun mommy nya meninggal, tapi daddynya sudah memberi kabar bahwa dia akan menikah lagi , Bagaimana reaksi Nara saat mendengar kabar itu?