43

2.9K 282 12
                                    



 

          Irene menghampiri nara yang sedang duduk sendirian di pinggir kolam renang.
Entah nara sedang melamunkan apa malam malam anak itu ada di situ, padahal cuacanya cukup dingin.

"Loh ko kamu ada di sini sayang, memangnya gak dingin? " tanya irene dan duduk di sebelah nara, tapi kakinya tidak masuk ke kolam seperti nara.
Lalu irene memakaikan selimut kecil yang ia bawa ke tubuh nara.

"Terima kasih mom, nara cuma cari angin aja ko,mommy kenapa  ikut duduk di sini ,nanti mommy sakit" ucap nara kawatir.
Irene tersenyum dan mengusap rambut nara.

"Mmm mommy ingin sama anak gadis mommy aja, di dalam mommy merasa gak nyaman " ujar irene

"Kenapa gak nyaman, di dalam kan ada calon mantu mommy, cantik lagi orangnya " kata nara sambil menatap ke depan.

Ya, dari tadi siang sohee sudah ada di rumahnya, perempuan itu datang bersama adiknya yaitu sola.

"Cantik wajahnya belum tentu hatinya juga cantik sayang,mommy merasa mereka tadi berusaha merebut perhatian kakak kakak kamu dari kamu, mommy dan daddy juga sudah tau soal bola kaca  tiga minggu yang lalu ,mommy sangat marah karena jin menampar kamu, bagaimana bisa dia lebih membela perempuan yang baru jadi pacarnya dari pada adiknya sendiri " kata irene dengan kesal ,nara menatap mommy dengan bingung.

"Bagaimana mommy dan daddy bisa tau ?" tanya nara, setaunya tidak ada yang memberitahukan kejadian itu pada mommy dan daddynya.

"itu, mommy tau pas daddy periksa semua CCTV rumah, dan mommy juga tanya pada jungkook, katanya kamu satu minggu lebih gak pulang ya, jadi kamu menginap di mana? " tanya irene penasaran, sebenarnya dia sudah tau dari suho, karena suaminya itu menyewa seseorang untuk mengawasi nara semenjak mommy kandungnya meninggal , tapi dia hanya ingin tau jawaban dari nara sendiri.

"Mm di  rumah teman nara mom " jawab nara sedikit ragu,


"Teman apa teman " goda suho yang baru datang dan kini sedang berdiri di belakang dua perempuan yang paling dia sayangi itu.

"Teman ko dad, aku sama mingyu cuma sebatas teman,kita juga baru kenal ko  " kata nara tanpa sadar

"Mingyu? Wah dad nara sudah berani tinggal hanya berdua dengan laki laki selain keluarganya " ucap irene menggoda nara,

"Mom  dad, maksud nara bukan begitu " ucap nara gelagapan membuat suho dan irene terkekeh .

"Apa perlu daddy datangkan lelaki yang bernama mingyu itu ke..... "


"Daddyyy!! " potong nara dengan rengekannya membuat suho dan irene semakin tergelak.

"Kak nara kenapa dad? " tanya jungkook yang baru datang karena suara rengekan nara tadi sampai ke dalam rumah.

"Gapapa sayang, kakakmu itu ternyata sudah dewasa, dia sudah berani tinggal bersama laki laki" jawab suho yang masih saja meledek anak perempuannya itu, nara cemberut

"Aaah itu, tapi dad lebih gantengan aku loh dari pada laki laki itu, " kata jungkook dengan percaya diri.

"Ah masa sih, berarti kamu udah pernah lihat orangnya, bisa kasih tau daddy gak dia tinggal di mana, daddy cuma mau lihat dia pantas gak buat putri cantik daddy " kata suho yang di tanggapi anggukan semangat oleh jungkook.

Nara menghela nafas dan memeluk irene ,irene terkekeh dan membalas memeluk nara dengan gemas.

Tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan mereka dari jendela yang tak jauh dari kolam.
Orang itu berdecak dan mengepalkan tangannya.

"Lo sedang lihat apa? " tanya jimin mengagetkan orang itu.

"Ah bukan apa apa ko, gue pulang dulu ya kak , udah malam soalnya " ucap orang itu, lalu pergi dari hadapan jimin.
Jimin mengangkat pundaknya dan melihat ke arah yang tadi di lihat oleh adiknya pacar kakak tertuanya.

"Tidak  ada orang yang bisa menghilangkan kebahagiaan nara,kalopun ada gue tidak akan membiarkan  hidup orang itu baik baik saja " ucap jimin.


******

"kak kapan ya hidup kita seperti nara, kenapa sih selalu dia yang mendapatkan segalanya, padahal kita sudah menyingkirkan salah satu kebahagiaannya, tapi dia selalu mendapatkan semuanya lagi dengan mudah,gue benci perempuan itu "

"Sabar, sebentar lagi kita juga akan mendapatkannya ,tunggu sebentar lagi,lebih baik lo dekati laki laki yang bernama mingyu, denger denger dia sedang dekat dengan nara, dia juga lebih kaya dari keluarga nara, lo harus mendapatkan laki laki itu, baru kita menyingkirkan nara "

"Oh ya, tentang tunangan kakak bagaimana? "


"Ck si bodoh itu, hampir saja dia ketauan, dasar bodoh, mau mau saja dia gue suruh suruh "

"memangnya apa yang lo kasih, ko bisa dia nurut sama lo, kalo di pikir pikir dia cukup kaya dan dia pintar juga "

"Tentu saja tubuh gue"

"Gila lo, lo kasih tubuh lo ke dia "

"Jangan munafik lo, lo juga pernah tidur kan sama mantan lo yang kemarin itu ,ck, hanya seokjin yang susah sekali gue ajak tidur, padahal udah gue coba berkali kali,kalo gue hamil anaknya kan gue bisa lebih mudah mendapatkan semuanya lebih cepat "

"Kenapa gak lo kasih obat aja ke minumannya "

"Owh iya, bagus juga ide lo ,gue selama ini gak pernah pake cara itu, mereka yang lebih dulu menginginkannya, jadi gue gak kepikiran sampai ke situ "




"Owh iya, mingyu mingyu itu tinggal di mana "

"Nanti gue kasih alamatnya "










*******





STEPBROTHER (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang