37

3K 319 23
                                    



      Sudah seminggu sudah nara tidak pulang,  suasana rumah terlihat berbeda semenjak nara pergi .

Jhope, namjoon dan vminkook jarang berbicara dengan seokjin sejak kejadian seminggu yang lalu.
Mereka akan bicara kalau jin bertanya saja.
Suga ?
Pria itu sama sekali tidak mau bicara pada jin, untuk melihat wajahnya saja dia tidak sudi.

Seokjin sadar akan semuanya, dia kadang merasa sedih, tapi tidak marah atas perlakuan adik adiknya padanya , justru dia merasa pantas mendapat semua perlakuan itu atas perbuatannya.

Suho, irene dan jihoon akan pulang dua hari lagi, mereka belum memberi tahu orang tua mereka akan kepergian Nara, mereka tidak tau apa yang akan terjadi nanti saat suho dan irene tau.



"Mau kemana? " tanya jin saat melihat suga yang melewatinya dengan memakai pakaian rapi, setaunya hari ini suga tidak ada kelas,dan besok baru ada kelas pagi.

Suga mengabaikan pertanyaan seokjin, dia tidak sudi melihat wajah seokjin, apalagi di sebelah seokjin ada perempuan yang membuat nara pergi.

Seokjin menghela nafas saat suga mengabaikannya.
Sedangkan sohee di sebelahnya tersenyum miring dan menunduk pura pura sedih.

"Maaf ya jin, ini pasti karena kejadian seminggu yang lalu, mungkin kalau waktu itu aku gak masuk kamar nara, nara gak akan pergi dari rumah " ucap sohee sambil menitikan air matanya.
Seokjin memeluk sohee

"Bukan sayang, Ini bukan kesalahan kamu, ini salah aku karena aku nampar dia " ucap jin menenangkan kekasihnya itu.
Sohee mengangguk dan tersenyum dalam pelukan seokjin.

"oh ya jin kamu jadi kan mau ketemu sama adik aku,sekalian kita cari bola kaca buat ganti punya nara yang pecah? " tanya sohee sambil melepaskan pelukannya.

"oh ya aku hampir lupa, untuk bola kacanya kita gak usah cari lagi, kebetulan teman aku punya, sebenarnya dia akan menghadiahkannya ke pacarnya, tapi mereka malah putus, jadi tidak jadi dan memberikannya padaku dengan cuma cuma " jelas seokjin

"Oh kebetulan sekali ya, jadi kita gak susah susah  cari lagi" ucap sohee yang di angguki seokjin.

"Ya udah yuk kita berangkat, tapi kita ambil bola kacanya dulu ya, setelah itu baru ketemu adik kamu " kata seokjin, sohee tersenyum dan mengangguk.



        Setelah mengambil bola kacanya di rumah temannya, seokjin dan sohee pergi ke tempat janjian bertemu dengan adik kekasihnya itu.

  Setelah beberapa menit mereka sampai, ternyata tempat itu cafe milik nara .
Kebetulan sekali, dia bisa menanyakan apakah nara  ke cafe pada pegawai nara.

Seokjin mengambil kotak berisi bola kaca itu, dia niatnya ingin menaruhnya di ruangan nara jikalau nara tidak di cafenya.

"Ah itu adikku " ucap sohee sambil menunjuk seorang gadis yang melambai ke arahnya.
Seokjin tersenyum dan menghampiri gadis itu bersama sohee.

"kenalin jin ini adikku, namanya han sola " ucap sohee, sola langsung mengulurkan tangannya yang di sambut hangat oleh seokjin

"Hai kak namaku sola, kak sohee banyak menceritakan tentang kakak, ternyata benar ya, kakak ganteng " ucap sola ,seokjin tersenyum

"Hai adik manis, nama kakak seokjin, panggil aja kak jin, iya memang benar apa yang di katakan kakakmu, kakak itu ganteng, bahkan tidak ada yang menandingi kegantengan kakak " ucap seokjin dengan pedenya dan itu membuat mereka tertawa.

"Oh ya itu apa kak, itu pasti hadiah buat aku ya " ucap sola sambil mengambil kotak yang di pegang jin.
Jin ingin mengambilnya lagi, tapi ia urungkan saat melihat wajah berbinar sola, sola membuka kotak itu.

"Waah Ini kan bola kaca yang Limited Edition itu, " ucap sola

"Sola sebenarnya..... "


"Terima kasih ya kak, aku sangat menginginkan ini, aku sangat menyukainya , " ucap sola sambil memeluk seokjin, seokjin menghela nafas pelan dan mengangguk.
Sohee? dia tersenyum melihat itu.

"Kak kita jalan jalan yuk, ada baju keluaran terbaru yang aku ingin beli " ajak sola pada seokjin

"Apa gak sebaiknya kita makan dulu dek? " tanya sohee

"iya, kakak juga mau..... "

"aaah gak bisa kak, keburu bajunya di ambil orang " kata sola sambil menarik seokjin ,dan akhirnya seokjin hanya pasrah.

Sedangkan di balik tembok seseorang melihat kejadian itu dengan sedih,dan tidak sadar air matanya sudah mengalir di pipinya.

"Lo kenapa nangis, apa pria tadi pacar lo dan perempuan tadi selingkuhannya? " tanya pria di belakangnya yang ikut bersembunyi dengannya.

"Bukan, gue gak kenal sama dia "


******

  Nara kini sedang duduk di bangku taman bersama minggyu.

Setelah tadi dia melihat salah satu kakaknya di cafenya, dia beranjak pergi ke taman yang tak jauh dari cafenya.
Dia pikir kakaknya merasa bersalah dan mencarinya, tapi ternyata tidak
Kakaknya malah bersenang senang dengan kekasihnya yang membuat ia pergi dari rumah.
Apalagi sekarang seseorang yang membuatnya terluka di masa lalu datang lagi di kehidupannya.

"Hai kita bertemu lagi " ucap seseorang yang tiba tiba ada di hadapan nara.
Minggyu yang tadinya fokus pada ponselnya kini menatap pria yang berdiri di hadapan nara.
Nara juga menatap pria di depannya dengan bingung

Nara juga menatap pria di depannya dengan bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa? " tanya nara, pria itu tersenyum

"Toilet cafe "

Dan nara langsung mengingatnya, pria itu adalah pria yang pernah bertabrakan dengannya di toilet cafe.


"Kenalin, Eunwoo " ucap enwoo sambil mengulurkan tangannya.

Minggyu yang melihat itu berdecak kesal.

Belum juga kekesalannya mereda ,kini ia di kagetkan dengan seorang pria lagi yang tiba tiba menarik nara dan memeluknya.

"Kamu kemana aja dek, kakak  kangen " 


***********

STEPBROTHER (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang