Sore harinya, mingyu terbangun terlebih dahulu, dia tersenyum saat mendapati istrinya yang masih terlelap di pelukannya.
Mingyu mengecup kening nara dan menatap anugerah tuhan yang sangat indah di depannya."I love you sayang " bisik mingyu di telinga nara, lalu dia mengeratkan pelukannya.
Pikiran mingyu melayang ke kejadian tadi pagi, dia merasa senang karena dia laki laki yang pertama untuk nara.
Meskipun kalo dia bukan yang pertama, dia tidak mempermasalahkan, kalo wanita itu nara.Mingyu mengambil ponselnya dan mengeceknya.
Dia menghembuskan nafas lelah saat mendapati banyak panggilan tak terjawab dan juga pesan dari bangtan dan paling banyak berasal dari taeminkook.Tadi saat dia sedang melakukannya dengan nara, ketiga orang itu tidak berhenti menghubungi ponselnya dan juga ponsel nara, dia tau mereka pasti ingin mengganggu kegiatan mereka, mingyu sempat frustasi, tapi nara menyuruh untuk mengabaikan panggilan panggilan mereka, dan melanjutkan kegiatan mereka,
untung nara pengertian padanya.Mingyu kembali mencium kening nara dengan sayang, dia sangat mencintai gadis yang sekarang menjadi istrinya itu ,dia tidak janji, tapi dia akan berusaha membahagiakan dan berusaha tidak menyakiti nara.
Mingyu melihat jam di ponselnya
"Udah jam tiga, sepertinya aku harus bangunin nara, dia belum makan apa apa dari pagi " gumam mingyu
Sebelum membangunkan nara, mingyu sudah lebih dulu memesan makanan untuk mereka."Sayang, bangun yuk " ucap mingyu sambil mengusap pipi nara dengan lembut.
Nara menggerakkan tubuhnya,tapi bukannya terbangun, dia malah semakin memasukan tubuhnya ke dalam pelukan suaminya itu.
Mingyu terkekeh dan mengecupi wajah nara,"Sayang, ayo bangun,kita mandi dulu, habis itu makan, kamu belum makan apa apa loh dari pagi " ucap mingyu sambil mengusak hidungnya ke hidung nara dengan gemas.
"Sebentar lagi " ucap nara pelan tanpa membuka matanya, jujur, dia masih merasa lelah, dia kehabisan tenaga gara gara mingyu.
" Ya udah, sepuluh menit lagi ya, aku gak mau kamu nanti sakit " kata mingyu, yang juga merasa bersalah karena membuat istrinya kelelahan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, dia tidak bisa menahannya kalau itu menyangkut nara,nara mengangguk.
*********
Saat ini nara dan mingyu sedang makan malam bersama di kamar .
Kenapa makan malam?,karena tadi mingyu ikut ketiduran sampai pukul enam baru terbangun ,dia juga langsung membangunkan nara dan mandi bersama, agar lebih cepat ."mau nambah lagi? " Tanya mingyu membuat nara menghela nafas ,pasalnya tadi mingyu mengambil makanannya untuknya dua kali lipat dari porsi biasa ia makan dan mingyu menyuruh untuk menghabiskannya, sekarang dia merasa sangat kenyang.
"Aku udah kenyang banget " rengek nara,mingyu tersenyum dan mengecup kening nara sekilas.
"Ya udah, kamu istirahat lagi, ini biar aku yang beresin " kata mingyu dan berdiri membereskan piring piring kotor bekas mereka.
"Aku mau ke sana aja, bosen di kamar terus " ujar nara sambil menunjuk ke luar, lebih tepatnya ke kolam renang.
"Gak, ini udah malem, di luar dingin " tolak mingyu ,
"Tapi aku mau di situ, sebentar aja ko" kekeh nara sambil bangun ,tapi ia terduduk lagi saat merasakan sakit di bagian bawahnya.
Mingyu kawatir dan menghampiri nara."Kamu gapapa, apa masih sakit banget? " tanya mingyu kawatir
"Cuma sedikit ko, Tapi aku pengen ke sana ,boleh ya " bujuk nara sambil menunjukan puppy eyesnya.
Huufhh ,kalo seperti itu mingyu lemah.
"Ok, tapi jangan lama lama " kata mingyu akhirnya, dan nara tersenyum senang.
Mingyu menggendong nara dan mendudukkannya di pinggir kolam atas permintaan nara, nara tersenyum dan memasukan kakinya ke dalam kolam."Aku ke dalam dulu ya, kamu jangan kemana mana, kalo kamu mau apa apa langsung panggil aku " ujar mingyu yang di angguki nara.
"Ingat jangan kemana mana " kata mingyu kembali mengingatkan nara, nara terkekeh dan mengecup bibir mingyu.
"Iya, kamu jadi cerewet banget sih " gemas nara, mingyu ikut tersenyum dan membalas mengecup bibir nara dan sedikit melumatnya, setelah itu dia pergi untuk membereskan bekas makan mereka.
***********
Dua minggu berlalu, mingyu dan nara sudah kembali dari honeymoon mereka .
Saat ini mereka baru Pindah ke rumah baru mereka.
"Sayang, nanti malam mau makan apa ?" tanya nara pada mingyu yang baru selesai mandi.
"Aku lagi pengen makan rendang deh yang, tadi aku lihat di goggle kayanya enak banget " jawab mingyu sambil menghampiri nara yang sedang duduk di ranjang .
"OK nanti aku bikinin bareng bibi " ujar nara, mingyu duduk di sebelah nara dan menggelengkan kepalanya.
"Aku gak mau kamu ataupun bibi yang bikin " ucap mingyu membuat nara menggercit bingung.
"Terus, mau beli? " tanya nara masih bingung, tumben banget suaminya itu, biasanya mingyu paling senang masakan rumah, apalagi dia yang memasaknya.
"Aku mau taeminkook yang masakin " jawab mingyu membuat nara kaget.
Bukan apa apa, masalahnya tuh mereka gak bisa masak.
"Jangan mereka deh, kak jin aja ya?dia pinter masak loh,makannya enak banget " tawar nara, mingyu menggeleng
"Gak mau yang, kalo masakan bang jin aku udah pernah makan, ya udah kalo mereka gak boleh, bang namjoon aja "
"Duh yang apa lagi bang namjoon, yang ada dapur hancur " kata nara pusing
"Tapi yaang, aku pengen banget " rengek mingyu, nara memijat pangkal hidungnya.
Gimana nih?
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER (Completed)
Teen FictionBaru juga satu tahun mommy nya meninggal, tapi daddynya sudah memberi kabar bahwa dia akan menikah lagi , Bagaimana reaksi Nara saat mendengar kabar itu?